Salah satu dari dua persoalan besar bangsa adalah semakin merebaknya virus intoleransi di dalam negeri. Di dalam agama Islam, terdapat kelompok radikalis yang acap kali berbuat onar terhadap kelompok lain. Bukan hanya harta benda yang mereka recoki, bahkan menumpahkan darah pun dianggap halal. Kenyataan ini sangat bertolak belakang dengan ajaran kasih sayang yang ada di dalam setiap agama, termasuk Islam. Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “Sayangilah manusia sebagaimana engkau menyayangi ...
Read more 0 rasullullah
Rasulullah Saw adalah teladan kebaikan atau uswah hasanah (Qs. al-Ahzab [33] : 21). Ibarat mata air, aneka kebaikan terus menyembur dari dirinya, tiada habis-habisnya. Dan, tak sebutir keburukanpun yang muncul darinya. Akhlak beliau adalah cermin keagungan. Perangainya cermin kemuliaan. Maka tak heran, jika permaisuri tercintanya, ‘Aisyah binti Abi Bakr berucap takjub; kana khuluquhu al-Qur’an/akhlak beliau adalah al-Qur’an. (Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad bin Hanbal, V/163). Akhlak al-Qur’an, tak syak lagi, ...
Read more 0 Kata “damai” dalam KBBI V, bermakna (1) tidak ada perang; tidak ada kerusuhan; aman, (2) tenteram; tenang, (3) keadaan tidak bermusuhan; rukun. Artinya, kedamaian mengisyaratkan suatu kondisi masyarakat yang rukun, saling mengerti dan bahkan saling menyayangi, sehingga jauh dari permusuhan, apalagi peperangan dan kekerasan. Masing-masing individu atau kelompok memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menghargai dan menghormati perbedaan, serta lebih mementingkan kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi dan kelompok. Setiap kelompok masyarakat ...
Read more 0 Membicarakan Rasulullah tidak akan pernah ada habisnya, baik dari sejarah, kehidupan maupun ajarannya. Dari sekian pembahasan mengenai Rasulullah yang dilakukan para cendekiawan kini maupun dulu, sedikit sekali membahas mengenai cara dakwahnya. Hal ini sangat penting untuk era kekinian, tatkala orang melakukan penyebaran (dakwah) Islam. Melihat cara dakwah secara menyeluruh Rasulullah, beliau hanya melakukan kurang dari setengah abad. Tetapi capaian yang dilakukan dalam dakwahnya melampaui segala penjuru dunia. Tetapi ia melakukan ...
Read more 0 Suatu ketika, Tsumamah bin Itsal, lelaki asal Yamamah, pergi ke Madinah. Ingin membunuh Rasulullah Saw menjadi misi besarnya. Persenjataan telah disiapkan dengan matang. Masuk Madinah, majelis junjungan umat Islam itu menjadi tujuan guna menemukan buruannya. Menangkap gelagat lelaki yang mencurigakan, insting Umar bin al-Khaththab mencium ada yang tidak beres. Tsumamah lalu dihadangnya. “Apa tujuanmu ke Madinah? Bukankah engkau seorang musyrik?” tanya Umar menginterogasi. “Aku ke sini untuk membunuh Muhammad!” jawabnya ...
Read more 0 Di tempat tujuan hijrah, Nabi membangun sebuah peradaban agung yang dapat menyatukan perbedaan dalam persaudaraan. Tempat hijrah bukan tempat kecamuk konflik dan peperangan, tetapi ruang sosial yang dapat menampung misi pengembangan dakwah dan pembangunan komunitas Islam damai secara kondusif. Hijrah adalah titik awal membangun peradaban, bukan awal mula menghancurkan peradaban yang sudah ada. Sejatinya hijrah dapat dipahami sebagai strategi menghindari kontak fisik dan peperangan frontal yang dapat menghilangkan nyawa dan ...
Read more 0 Dikisahkan, di sudut pasar Madinah, seorang pengemis buta beragama Yahudi senantiasa bercuap-cuap tak terkendali menghina dan mencaci Nabi Muhammad Saw. Ini dilakukannya hampir setiap hari, seakan itu menjadi hobinya yang wajib dijalani. Bila seorang mendekatinya, ia lantas berkata lantang: “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad! Dia hanyalah orang gila. Dia juga pembohong. Dia juga tukang sihir. Siapapun yang mendekatinya, maka ia akan dipengaruhinya.” Kata-kata hardikan, cacian, hinaan, dan seruan untuk menjauhi ...
Read more 0