Kamis, 28 Maret, 2024
Informasi Damai
wawasan

wawasan

Work Less, Relax More

Work Less, Relax More
“If you do what you love, it is the best way to relax.” Bagi kita yang mencintai dan mengusahakan perdamaian, bersikap ramah tentu jauh lebih menyenangkan daripada bersikap marah. Coba saja perhatikan, selalu terlihat raut kelelahan pada orang yang marah. Seorang karyawan kantor yang terjebak macet di jalan setelah lelah bekerja seharian, akan sangat mudah mengumpat sambil membunyikan klakson ketika ia mendapati pengguna jalan yang sedikit keliru. Nama-nama binatang pun ...
Read more 1

Indonesia Berkeadaban

Kebangsaan
“Indonesia merupakan negara yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan,” demikian kata yang pernah disampaikan oleh Alm. Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution mengomentari karakteristik bangsa Indonesia. Ungkapan pembuka di atas merupakan bentuk konkret watak kebangsaan yang sedari lama telah tumbuh di kalangan rakyat Indonesia. Dari sisi militer cinta damai dan kemerdekaan menunjukkan bangsa ini tidak memiliki misi ekspansi dalam konsep geo politik. Misi pertahanan yang dibangun oleh bangsa ini ...
Read more 0

Meng-Indonesia-kan Agama

Meng-Indonesia-kan Agama
Keluarga ini memahami betul kondisi saya sebagai seorang muslim yang harus menjalankan kewajiban ibadah puasa pada bulan Ramadhan. Mama, demikian saya memanggil, memaksakan diri menyiapkan makan sahur pada pagi buta sebelum Subuh dan menyiapkan makanan untuk berbuka puasa pada petang. Biasanya, saat berbuka puasa mama dan seluruh keluarga menemani saya sekaligus makan malam. Hal itu berlangsung selama hampir dua minggu kebersamaan saya dengan keluarga ini. Saat itu saya harus melakukan ...
Read more 1

Teror Dunia Pendidikan dan Dakwah

Teror Dunia Pendidikan dan Dakwah
Iklan-iklan produk dibuat sedemikian rupa agar pemirsa tak mampu berpikir jernih. Bahasa verbal dan visual dikemas agar informasi itu tak masuk neo kortex, tapi di-bypass langsung masuk ke otak reptilia kita. Akibatnya konsumen terhipnotis, langsung membeli meskipun tak membutuhkannya. Sebuah artikel di Majalah Guardian mengungkap bagaimana iklan-iklan menggunakan rumus yang sama: menebar ketakutan. Formula ini di-endorse oleh Clotaire Rapaille, seorang antropologis berkebangsaan Perancis yang lebih dari 30 tahun menjadi penasihat ...
Read more 0

Membentuk Karakter Damai

Membentuk Karakter Damai
Membentuk Karater Damai, Manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan ditakdirkan sebagai mahluk paling sempurna di dunia. Manusia diberi akal, pikiran, dan hati nurani untuk berfikir, menemukan, serta membangun pribadi yang baik dan berbudi. Setiap manusia lahir dengan dibekali bakat dan kemampuan masing-masing serta Watak dan karakter yang berbeda-beda. Manusia tentu menginginkan dirinya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Untuk itulah dalam hidup manusia akan terus belajar membangun karakter diri untuk menjadi lebih ...
Read more 0

Nalar Kekerasan Agama

Nalar Kekerasan Agama
Kekerasan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan kebudayaan. Buku Field of Blood: Religion and the History of Violence karya Karen Amstrong menjadi semacam alat periksa untuk melihat bagaimana setiap peradaban memiliki akar kekerasan dalam praktek penindasan dan eksploitasi, tidak terkecuali peradaban barat. Dalam bukunya, mantan biarawati itu menegaskan bahwa semua agama pernah melakukan kekerasan. Namun demikian kekerasan selalu tak terkait dengan tokoh sentral agama tersebut. Aksi terorisme di sekelompok ...
Read more 0

Menyelami Makna Jihad

Menyelami Makna Jihad
Secara bahasa, jihad berarti bersungguh-sungguh. Dalam konteks syar’iyyah (istilah agama), jihad memiliki makna luas, yakni bersungguh-sungguh dalam melaksanakan segala perintah Allah dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Alquran menggunakan dua redaksi kata yang berbeda untuk merujuk pada makna ‘perjuangan’, yakni: jihad dan qital. Jihad adalah perjuangan dalam arti umum, sementara qital adalah berjuang dalam arti khusus, yaitu perang. Tak dipungkiri Alquran memang memiliki ayat-ayat yang memerintahkan peperangan, meski jika diperhatikan lebih ...
Read more 0

Agama Sumber Harmoni Sosial?

Agama Sumber Harmoni Sosial?
Sebagai salah satu usaha dalam mempromosikan perdamaian, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) setiap tahun menyelenggarakan acara World Interfaith Harmony Week selama satu minggu di bulan Februari. Tahun ini PBB mengangkat tema “Love God and Love Neighbors” (Mencintai Tuhan dan Mencinta Sesama). Para aktivis perdamaian dan masyarakat di berbagai negara menggelar berbagai aktivitas untuk mempromosikan agenda tahunan ini dengan berbagai cara yang unik dan menarik. Untuk konteks Indonesia dan dunia Islam pada ...
Read more 0

Takfir fi Zamani Tafkir

Editorial
Nasr Hamid Abu Zayd, seorang pemikir dari Mesir, pernah menulis sebuah buku berjudul at-Takfir fi zamani at-Tafkir, kafir-mengkafirkan di zaman ‘mikir’. Memang buku itu ditulisnya sesaat ramai pengkafiran dirinya oleh sekelompok otoritas keagamaan Mesir pada kisaran tahun 1995. Namun, istilah yang digunakan buku itu masih relevan untuk menilik peradaban Indonesia hari ini. Frase “kafir-mengkafirkan di zaman ‘mikir’” sejatinya adalah kritik peradaban kita hari ini. Di peradaban yang katanya sudah canggih ...
Read more 0

Waspadai Logika Induksi dan Generalisasi!

Narasi
Rabu 23 Maret 2015, Jaya Suprana menulis surat terbuka untuk Ahok di Koran Sinar Harapan. Jaya memuji kinerja Ahok dalam pemberantasan korupsi, kemudian sebagai sesama orang keturunan Tionghoa dan Kristen Jaya menasehati Ahok untuk berkata sopan santun di hadapan publik. Jaya khawatir sentimen dan kebencian orang Indonesia terhadap orang keturunan Tionghoa yang dulu membuat orang Tionghoa diserang dan diintimidasi akan muncul kembali akibat Ahok berkata-kata kasar. Masyarakat umum akan menyimpulkan ...
Read more 1