Minggu, 24 November, 2024
Informasi Damai
Archives by: Al Mahfud

Al Mahfud

0 comments

Al Mahfud Posts

Rasulullah, Keadilan, dan Kedamaian

Narasi
Kata “damai” dalam KBBI V, bermakna (1) tidak ada perang; tidak ada kerusuhan; aman, (2) tenteram; tenang, (3) keadaan tidak bermusuhan; rukun. Artinya, kedamaian mengisyaratkan suatu kondisi masyarakat yang rukun, saling mengerti dan bahkan saling menyayangi, sehingga jauh dari permusuhan, apalagi peperangan dan kekerasan. Masing-masing individu atau kelompok memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menghargai dan menghormati perbedaan, serta lebih mementingkan kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi dan kelompok. Setiap kelompok masyarakat ...
Read more 0

Menjaga Etika dan Menebar Perdamaian di Dunia Maya

Narasi
Era teknologi semakin mengarahkan kita pada bentuk komunikasi dan informasi berbasis internet. Banyaknya informasi dari berbagai bidang kehidupan yang tersedia di internet kemudian memunculkan istilah “dunia maya” virtual world atau cyberspace. Internet diimajinasikan sebagai dunia tersendiri yang “maya”. Berbagai konten, fitur, aplikasi, disediakan untuk memenuhi hampir semua kebutuhan manusia di dunia nyata. Penggunaan kata “maya” dalam “dunia maya” menggambarkan dunia di internet pada dasarnya tidak nyata. Kata “maya” dalam KBBI ...
Read more 0

Mengenali Bentuk-Bentuk Provokasi

Narasi
Sebagai bangsa majemuk yang sudah bertekad untuk hidup bersama, sudah semestinya kita bahu membahu saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada. Sebab, dalam sejarah perjalanannya, bangsa ini mampu berdiri karena peran berbagai elemen atau kelompok yang ada. Maka, kita memiliki kewajiban bersama untuk terus merawat kebhinnekaan. Pada kenyataannya, suara-suara provokatif yang mendorong eksklusivisme kelompok masih terus terdengar, terlebih di dunia maya. Suara-suara bernuansa diskriminasi yang kemudian memantik prasangka dan kebencian ...
Read more 0

Menjadi Pahlawan Kedamaian

Narasi
Kita awali ulasan ini dengan sebuah pertanyaan; mengapa kedamaian membutuhkan pahlawan? Bukankah pahlawan justru biasanya identik dengan peperangan atau angkat senjata melawan musuh? Lalu di mana letak perdamaian itu? Kita perlu memaknai pahlawan sesuai persoalannya. Dahulu, pada zaman penjajahan, para pejuang mengorbankan harta, jiwa, dan raganya untuk berperang melawan penjajah dan memperjuangan kemerdekaan Tanah Air, yang kemudian menempatkan mereka sebagai pahlawan-pahlawan kemerdekaan yang harus kita hormati dan hargai pengorbanannya. Tanpa ...
Read more 0

Menepati Janji Berkebangsaan dalam Kebhinnekaan

Narasi
Kemajemukan dalam tubuh bangsa Indonesia berkonsekuensi dua hal. Kemajemukan menjadi berkah dan kekuatan bangsa ketika masing-masing unsur masyarakat hidup rukun, berdampingan dalam ikatan kebangsaan yang kuat, yang kemudian memungkinkan bangsa ini memiliki kedinamisan dan kekayaan yang membawa pada kemajuan bangsa. Namun, di lain sisi, kemajemukan juga sangat rentan gesekan, pertikaian, dan–lebih jauh–keterpecahan. Hal tersebut akan terjadi jika masing-masing unsur atau komponen bangsa cenderung mengedepankan egoisme atau eksklusivisme kelompok. Masing-masing kelompok ...
Read more 0

Membentengi Remaja dari Bahaya Propaganda

Narasi
Aksi Lone Wolf kembali terjadi. Kali ini dilakukan seorang remaja berusia 22 tahun di Cikokol Tangerang Banten. Diberitakan, pelaku berinisial SA itu menyerang secara membabi buta menggunakan golok serta melempar sumbu menyerupai bahan peledak ke pos polisi Cikokol pada Kamis (20/10) pagi. Akibat aksi brutal tersebut, tiga polisi terluka di bagian dada dan punggung (tempo.co). Lagi-lagi kita melihat seorang remaja telah termakan hasutan kelompok radikal sehingga berani melakukan aksi nekat ...
Read more 0

Sosial Media, Hate Speech, dan Kebebasan Berpendapat

Narasi
Menurut Surat Edaran (SE) Kapolri No. SE/6/X/2015 yang dikeluarkan 8 Okober 2015, hate speech atau ujaran kebencian adalah tindak pidana yang berbetuk penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, perbuatan tidak menyenangkan, memprovokasi, menghasut, menyebarkan berita bohong, dan semua tindakan tersebut memiliki tujuan atau bisa berdampak pada tindak diskiminasi, kekerasan, penghilangan nyawa, dan atau konflik sosial. Pada kenyataannya, meski sudah ada surat edaran yang bisa digunakan sebagai pedoman penanganan hate speech, fenomena ...
Read more 0

Narasi Pesantren, Karakter Dakwah, dan Semangat Kebangsaan

Narasi
Keberadaan pondok pesantren (Ponpes) di Indonesia memiliki andil besar dalam banyak hal. Baik dalam hal pendidikan dan penyebaran Islam, maupun dalam perjuangan menuju kemerdekaan. Memandang jauh ke belakang, ponpes memiliki sejarah panjang. Ponpes telah ada sejak masa Wali Songo sekitar abad ke-18, masa-masa penjajahan, masa kemerdekaan, dan terus berkembang hingga sekarang. Masing-masing masa memiliki sejarahnya sendiri, yang dari banyak pelajaran yang bisa dipetik. Masa Walisongo bisa dikatakan sebagai masa awal ...
Read more 0

Terus Belajar agar Tak Mudah Menyalahkan

Narasi
Belajar, dalam hal apa pun, termasuk dalam mendalami agama, merupakan proses yang tak pernah berakhir. Selama nafas masih berhembus, sudah selayaknya kita terus memaksimalkan kesempatan tersebut untuk terus belajar. Kesadaran untuk terus mendengar, berpikir, mengambil pelajaran dalam kehidupan, demi perbaikan dan perkembangan diri maupun kehidupan bersama, merupakan proses yang berjalan terus menerus, sejak seseorang terlahir di dunia hingga ajal tiba. Pentingnya kesadaran untuk terus belajar atau mencari ilmu sejak kecil, ...
Read more 1

Bom Medan, Remaja, dan Radikalisme

Narasi
Masa depan sebuah bangsa berada di tangan pemuda saat ini. Kuat lemahnya sebuah bangsa di masa depan bergantung keadaan pemudanya saat ini. Begitu juga kerukunan dan kuatnya masyarakat di masa depan bergantung sejauh mana pemahaman nilai-nilai toleransi dan perdamaian disemai sejak dini oleh generasi muda. Mendengar kabar percobaan bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan (28/8) tentu membuat kita semua prihatin. Terlebih, dikabarkan pelakunya adalah seorang remaja yang belum ...
Read more 0