Minggu, 24 November, 2024
Informasi Damai
Archives by: Anton Prasetyo

Anton Prasetyo

0 comments

Anton Prasetyo Posts

Pahlawan Nasional Milenial

Pahlawan Nasional Milenial
Narasi
Kemerdekaan negara Indonesia tidak lepas dari jasa para pahlawan. Selain dari kalangan nasionalis, pahlawan kemerdekaan juga berasal dari kelompok agamis. Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Ahmad Dahlan adalah contohnya. Mbah Hasyim, sapaan akrab Hadratus Syeik Hasyim Asy’ari dikenal dengan resolusi jihad yang mampu membakar jiwa patriotisme umat Islam, khususnya di Surabaya. Sementara, KH. Ahmad Dahlan dinilai sebagai tokoh muslim yang mampu menyadarkan umat muslim Indonesia sebagai bangsa terjajah. ...
Read more 2

Adu Domba di Media Sosial dan dalam Sejarah

Adu Domba di Media Sosial dan dalam Sejarah
Narasi
Adu domba dan fitnah kian merajalela, lebih-lebih di jagat media sosial. Sebagai media sosial, informasi sering kali hanya singkat. Hal ini, bisa terjadi karena media sosial bukan alat untuk menggali informasi secara mendalam, namun sekadar media “tatap muka” sebagaimana orang berbincang dengan rekan. Namun demikian, dari “obrolan” yang ada di media sosial, banyak orang yang meyakini informasi yang didapat. Padahal, tidak sedikit dari mereka memanfaatkan media sosial sebagai pembentuk opini ...
Read more 0

Estafet Jihad Suci Para Santri

Estafet Jihad Suci Para Santri
Narasi
Jihad suci menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah dilakukan oleh para kiai di awal kemerdekaan Indonesia. Dalam rangka menghadapi tentara Belanda yang berupaya kembali menguasai Indonesia dengan membonceng Sekutu, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari bersama dengan para kiai pesantren lainnya berembug untuk menjawab pertanyaan Presiden Soekarno terkait dengan hukum membela tanah air. Pada tanggal 22 Oktober 1945, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari menyerukan resolusi jihad kepada umat muslim Indonesia ...
Read more 0

Tak Ada Alasan untuk Tidak Damai Lagi

Tak Ada Alasan untuk Tidak Damai Lagi
Narasi
Atas izin Tuhan, negara Indonesia tercatat sebagai negara kuat sebab perdamaian dan kerukunan warganya. Perbedaan suku, ras, dan antar golongan bukan menjadi penanda perpecahan melainkan sebagai wujud kekayaan yang terus diberdayakan. Alhasil, bhineka tunggal ika menjadi semboyan bersama demi meraih cita-cita mulia bersama. Di masa penjajahan hingga awal kemerdekaan, semboyan ini terus digelorakan sehingga “meski awalnya tidak masuk akal” namun kenyataannya Indonesia bisa merdeka dan terus menunjukkan kebesarannya di hadapan ...
Read more 0

Hindari Penyebaran Hoax Tak Sadar

Hindari Penyebaran Hoax Tak Sadar
Narasi
Hoax, sebagaimana yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet, merupakan salah satu bentuk akhlak mazmumah (tercela) yang harus dihindari sedini mungkin. Jika tidak, persatuan akan menjadi perceraian, persaudaraan akan menjadi bubar, hingga pertemanan bisa menjadi permusuhan. Nabi Muhammad SAW mengungatkan kepada umat akhir zaman, bahwa hoax akan menghantarkan kepada kejahatan. Sementara, kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan. Suatu ketika, ia bersabda: “Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan ...
Read more 0

Pendidikan Perdamaian Generasi Milenial di Media Maya

Pendidikan Perdamaian Generasi Milenial di Media Maya
Narasi
Kita bangga, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 21 September sebagai International Day of Peace (Hari Perdamaian Internasional). Hari yang juga akrab disebut Hari Perdamaian Dunia ataupun Hari Perdamaian seDunia (World Peace Day) ini didedikasikan untuk perdamaian dunia terutama untuk mengakhiri perang dan kekerasan. Perdamaian, dalam Islam, merupakan sebuah ajaran yang bahkan difirmankan oleh Allah SWT. Di dalam al-Qur’an, Ia berfirman: “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali ...
Read more 0

Olahraga adalah Perekat Harmonisasi dan Perdamaian

Olahraga adalah Perekat Harmonisasi dan Perdamaian
Narasi
Tak terbantahkan, sungguh olahraga mampu mempererat persaudaraan. Apa yang ditunjukkan atlet oleh pencak silat Hanifan Yudani Kusumah peraih medali emas pada tanggal 29 Agustus 2018 merupakan bukti otentik yang tak terbantahkan. Dengan berselimut bendera merah putih, ia menyalami Jokowi dan Prabowo untuk selanjutnya memeluk keduanya secara bersamaan. Dua kandidat Presiden yang siap bertarung inipun bersatu dalam dekapannya menempel di atas satu bendera merah putih. Sungguh, pertunjukan yang sangat elok. Hanifan ...
Read more 0

Pancasila untuk Perekat Kebangsaan

Pancasila untuk Perekat Kebangsaan
Narasi
Indonesia dan Madinah memiliki kekayaan yang tiada banyak dimiliki negara lain. Kekayaan tersebut berupa perbedaan penduduk. Dan, kekayaan ini akan menjadi modal dasar dalam pembangunan bangsa manakala dikelola dengan baik. Sebaliknya, kekayaan ini akan menjadi perusak bangsa manakala salah dalam mengelola. Di Madinah sudah ada Nabi Muhammad SAW dengan Piagam Madinah/Konstitusi Madinah (shahifatul madinah)-nya. Dalam kitab Fiqhu as-Shirah, Dr. Said Ramadhan Al-Buthy menuliskan bahwa Ibny Hisyam meriwayatkan, beberapa hari setelah ...
Read more 0

Ketidakbertentangannya Agama dan Nasionalisme

Ketidakbertentangannya Agama dan Nasionalisme
Narasi
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (Al-Mumtahanah: 8). Oleh Prof. Dr. H. Muhammad Quraish Shihab, M.A, surat Al-Mumtahanah ayat 8 tersebut mengindikasikan bahwa Allah SWT menyejajarkan antara agama dan tanah air. Selain jaminan kebebasan beragama, al-Qur’an juga memberikan jaminan bertempat tinggal secara merdeka. Selama ini, ...
Read more 0

Semangat Persatuan Bangsa, Menolak Rasisme

Narasi
Undang-undang “Negara-Bangsa” Israel diniali oleh para analis sebagai undang-undang berbau rasis. Penempatan identitas Yahudi di atas prinsip-prinsip demokrasi bangsa berpotensi mengucilkan lebih lanjut minoritas Arab sebagai pemilik sah tanah Palestina. Padahal, hampir 70 tahun orang Arab telah mengalami diskriminasi. Belum lagi, undang-undang yang didukung oleh 62 anggota parlemen dan ditolak oleh 55 anggota ini juga menghapus Bahasa Arab dan mengganti dengan Bahasa Ibrani sebagai bahasa resmi satu-satunya. Di dalam Keadilan ...
Read more 0