Minggu, 24 November, 2024
Informasi Damai
Archives by: Anton Prasetyo

Anton Prasetyo

0 comments

Anton Prasetyo Posts

Belajar Trust Culture sebagai Budaya Santri

Narasi
Kepercayaan merupakan modal dasar dalam setiap kesuksesan. Tanpa adanya kepercayaan, setiap “kerja sama” akan selalu dibayang-bayangi perasaan tidak nyaman. Antara satu dengan yang lain takut dicurigai sehingga tidak bisa fokul dalam mengerjakan tugas-tugas mulia. Dalam konteks kenegaraan, kepercayaan juga mesti dibudayakan. Jangan sampai para pejabat tidak bias fokus dalam bekerja lantaran tidak mendapatkan kepercayaan dari rakyat. Pejabatpun demikian, mesti mempercayai masyarakat. Mutakhir, budaya saling percaya (trust culture) antara satu komponen ...
Read more 0

Menggerakkan Aliansi Nasional Anti Narasi Konflik dan Chaos

Menggerakkan Aliansi Nasional Anti Narasi Konflik dan Chaos
Narasi
Keadilan harus disuarakan. Nasib rakyat kecil harus diperjuangkan. Apabila ada kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada sebagian golongan, mesti mendapatkan masukan sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa tercapai. Namun, jangan sampai cara-cara yang digunakan dalam rangka menyampaikan aspirasi rakyat justru menimbulkan chaos sarat konflik. Suasana chaos sarat konflik, oleh kelompok radikal, bisa dijadikan lahan empuk untuk bisa memenuhi syahwat kekerasan di bumi Nusantara. Mereka bisa menyusup, memprovokasi, sehingga ...
Read more 0

Waspada Klaim Aksi Menyelamatkan Indonesia

Waspada Klaim Aksi Menyelamatkan Indonesia
Narasi
Pada tahun-tahun terakhir ini marak narasi “penyelamatan” terhadap Negara Indonesia atau komponen-komponen berharaga di dalamnya. Misalnya, “Aksi menyelamatkan Indonesia”. Selain kata “menyelamatkan” juga ada “bela”, semisal “Aksi bela ulama”, dan lain sebagainya. Mafhum mukhalafah terhadap narasi ini adalah adanya orang atau kelompok yang menzalimi Indonesia atau ulama. Apabila Indonesia atau ulama benar-benar terzamili sehingga muncul aksi semacam ini, maka perlu ada diskusi lebih lenajut sehingga aksi ini bisa menjadi media ...
Read more 0

Bersatu Mencegah Infiltrasi Radikalisme di Kampus

Narasi
Radikalisme di lingkungan civitas akademika mestinya tidak akan pernah terjadi. Pasalnya, anggota rumah tangga perguruan tinggi merupakan orang-orang yang terpelajar, luas ilmu, luas pengalaman, dan selektif. Sementara, tindak radikal mestinya hanya dilakukan oleh orang-orang yang berilmu dangkal, pengalaman sempit, dan sembarangan dalam bertindak. Namun demikian, yang terjadi adalah, kampus sering kali menjadi salah satu “klaster” penyebaran virus radikalisme, bahkan terorisme. Kenyataan betapa kampus merupakan salah satu tempat penyebaran virus radikalisme ...
Read more 0

Waspada Provokasi yang Mengadu Domba

Waspada Provokasi yang Mengadu Domba
Narasi
Salah satu kekuatan terbesar bangsa Indonesia adalah persatuan. Sementara, perpecahan di tengah keragaman merupakan salah satu kelemahan yang mesti dihindari. Dan, oleh sebagaian pihak, termasuk para penjajah terdahulu, salah satu cara melemahkan bangsa Indonesia adalah dengan adanya provokasi yang mengadu domba. Pancasila merupakan salah satu alat pemersatu bangsa di tengah keragaman. Dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”, segala bentuk keberagaman dapat disatukan. Adanya suku, ras, dan atar-golongan yang sangat beragam justru ...
Read more 3

Urgensi Islam Washatiyah ala Pesantren bagi Generasi Milenial

Urgensi Islam Washatiyah ala Pesantren bagi Generasi Milenial
Narasi
Agama Islam merupakan ajaran kebaikan. Agama ini tidak saja mengajarkan umatnya untuk selamat di akhirat belaka namun juga hidup nyaman bersama di dunia. Maka, terorisme dan radikalisme merupakan salah satu musuh terbesar dalam agama Islam. Maka menjadi janggal manakala ada orang berpenampilan ustadz yang notabene pendakwah Islam kok menyebarluaskan virus terorisme dan radikalisme kepada umat. Generasi milenial yang masih labil merupakan sasaran empuk kelompok istadz berhaluan keras. Para ustadz dengan ...
Read more 0

Vaksin Anti-Radikalisme ala Pesantren (Tradisional)

Vaksin Anti-Radikalisme ala Pesantren (Tradisional)
Narasi
Perbedaan merupakan lahan empuk penyebaran virus radikalisme. Perbedaan bisa jadi berupa pandangan (pemikiran) atau bentuk fisik. Dalam hal penanganan corona virus disease 2019 (covid-19), sering kali ada perbedaan pendapat antara satu kelompok masyarakat dengan yang lain. Kerap juga kebijakan pemerintah dianggap tidak sesuai dengan pandangan sekelompok masyarakat ataupun individu. Perbedaan sejatinya tidak menjadi masalah utama dalam kehidupan. Yang menjadi masalah ketika perbedaan sudah diradikalisasi sehingga berbuntut pada perpecahan bahkan permusuhan ...
Read more 0

Stop Kabar (Membuat Panik) di WhatsApp!

Stop Kabar (Membuat Panik) di WhatsApp!
Faktual
Tak dapat dimungkiri, status pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) perlu mendapat perhatian serius dari seluruh warga dunia. Namun demikian, media distancing degan maksud membatasi penyebaran informasi negatif dan tidak produktif juga perlu ditingkatkan. Jika tidak, “panik” justru menjadi masalah ikutan yang cukup serius di kalangan masyarakat. WhatsApp (WA) merupakan media sosial (medsos) yang dimiliki oleh hampir seluruh masyarakat. Siapapun dapat memproduksi sekaligus menyebarkan informasi tanpa adanya filter yang ketat. ...
Read more 1

Gotong Royong Menumpas Virus Corona

Gotong Royong Menumpas Virus Corona
Narasi
Detak jantung masyarakat dunia semakin kencang setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa infeksi virus corona atau Covid-19 sebagai pandemi. Hal ini terjadi lantara sejarah telah mencatat bahwa sebagian virus yang masuk ke dalam katagori pandemi bersifat mematikan, seperti cacar, campak, tipus, flu spanyol, black death, dan HIV/AIDS. Meskipun sejatinya status pandemi bagi virus tidak selamanya bersifat mematikan, termasuk corona. Kepanikan masyarat semakin memuncak manakala media massa serta media sosial ...
Read more 1

Viral tidak Selamanya Benar dan Rasional

Viral tidak Selamanya Benar dan Rasional
Narasi
Kebenaran tidak selamanya mendapat pujian dan simpati publik. Sebaliknya, kesalahan tidak selamanya dicela untuk selanjutnya dijauhi. sebagai misal, seorang kiai mengajarkan kebaikan kepada masyarakat atau bahkan nabi kepada umat sering kali tidak diikuti. Namun, seorang pimpinan rampok yang jelas-jelas mengajarkan taktik licik (baca: kesalahan) sering kali diikuti oleh anak buahnya. Di era dunia maya, kata-kata yang banyak dibahas atau sering dikunjungi (baca: viral) merupakan kata-kata yang cukup diperhitungkan. Bahkan dengan ...
Read more 1