Membubarkan organisasi pengusung khilafah ialah satu hal, namun menumpas ideologinya ialah hal lain. Pasca dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perpu Ormas) yang berbuntut pada pencabutan izin badan hukum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), gerakan khilafah seolah kehilangan induknya. Dengan dicabutnya izin HTI, segala kegiatan organisasi itu pun terlarang di mata hukum. Meski demikian, hal itu tidak lantas memutus jejaring gerakan khilafah. HTI selama ini ...
Read more 0 Desi Ratriyanti
Desi Ratriyanti Posts
Konon, jika terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas di jalanan di Indonesia, akan ada dua kelompok yang meresponsnya secara berbeda. Pertama ialah mereka yang sesegera mungkin memberikan pertolongan. Kedua ialah mereka yang menanyakan identitas pada korban, apa agamanya, apa ideologinya dan apa pilihan politiknya? Jika identitas agama dan politik korban sesuai dengan yang diharapkan, maka mereka akan memberikan pertolongan. Namun, jika tidak mereka pun enggan memberikan pertolongan. Cerita itu memang hanya ...
Read more 1 Dinamika kehidupan sosial-politik bangsa Indonesia, khususnya di era Reformasi ini diwarnai oleh berbagai konflik kepentingan yang kerap berujung pada terjadinya ketegangan sosial. Iklim kebebasan yang dibawa oleh angin reformasi tampaknya berhasil mengubah lanskap sosial-politik nasional. Kebebasan berpendapat, berekspresi dan berserikat yang terbuka lebar di era Reformasi dalam banyak hal justru menimbulkan sejumlah residu persoalan. Berbagai tindakan intoleransi atas nama suku, agama dan ras kian sering terjadi. Persekusi terhadap kelompok minoritas ...
Read more 0 Pancasila kini dihadapkan pada sejumlah persoalan pelik mulai dari ranah sosial, politik dan tentunya agama. Dari sisi sosial, Pancasila menghadapi fenomena degradasi moralitas dan spiritualitas bangsa yang saat ini tengah berada di titik nadir. Penyimpangan sosial merajalela, kriminalitas dianggap biasa, sementara ikatan sosial merenggang akibat merebaknya individualisme. Di bidang politik, Pancasila menghadapi gagalnya sistem demokrasi elektoral mewudjukan kesejahteraan dan keadilan sosial. Sementara di bidang agama, Pancasila menghadapi fenomena dekadensi agama ...
Read more 1 Kemunculan media sosial (selanjutnya ditulis medsos) dalam banyak hal telah mengubah seluruh aspek dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali agama. Salah satu fenomena keagamaan baru yang muncul pasca era medsos adalah adanya pergeseran otoritas keagamaan (religious authority shifting). Di era pra-medsos otoritas keberagamaan (Islam) dipegang oleh individu atau lembaga yang memang dipercaya publik memiliki pengetahuan agama sekaligus dikenal karena komitmen kesalehannya. Para kiai, ulama, dan sejenisnya ialah individu-individu yang dipercaya publik ...
Read more 0 “Agar kau pahami rahasia hidup, kusampaikan ihwal dengan segenap rahasianya. Mati sajalah kau jika tak punya jiwa. Jika kau punya, kau akan hidup kekal”. Itulah sepenggal sajak yang ditulis oleh penyair muslim Muhammad Iqbal. Dia dikenal dengan puisi-puisi sufistiknya serta pemikiran keislamannya yang bagi banyak kalangan dianggap dekonstruktif. Penggalan puisi Iqbal itu kiranya relevan dengan situasi sosial-kemanusiaan belakangan ini yang dipenuhi dengan kontradiksi. Manusia hidup seolah tanpa jiwa. Kehidupan dinilai ...
Read more 1 Sepak terjang ormas radikal yang secara terbuka menunjukkan sikap anti pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika telah meresahkan kita semua. Keberadaan ormas radikal mirip seperti duri di dalam daging yang mengganggu dan membuat kita berkeinginan untuk mengenyahkannya sesegera mungkin. Namun, kita tentu membutuhkan strategi dan langkah yang tepat agar tidak melahirkan persoalan lain yang lebih kompleks dari apa yang kita hadapi saat ini. Dalam lanskap sosial-politik pasca ...
Read more 0 Sejak era pra-kemerdekaan hingga era Reformasi, suara-suara sumbang yang menghendaki penggantian ideoloigi negara seolah tidak pernah sepi. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, suara itu kian nyaring terdengar dari level pusat hingga daerah. Pasca berakhirnya pemerintahan Orde Baru, kelompok yang menghendaki penggantian ideologi Pancasila seolah mendapat panggungnya kembali. Keran kebebasan yang terbuka lebar di era Reformasi dimanfaatkan betul oleh kelompok radikal tersebut untuk mengampanyekan gagasannya. Berakhirnya rejim Orde Baru yang menandi ...
Read more 1 Radikalisme tengah menjadi terma yang diperdebatkan belakangan ini. Polemik terjadi tidak hanya di kalangan intelektual, tokoh agama, dan politisi, namun juga di masyarakat umum. Pangkal polemik itu bermula dari perdebatan tentang definisi radikalisme, bagaimana mengidentifikasi kelompok radikal, serta bagaimana menumpas radikalisme hingga ke akarnya. Jika dicermati, debat publik seputar radikalisme itu terkesan melompat-lompat, tidak subtansial dan jalan di tempat. Sebagian masyarakat kukuh berpendapat bahwa radikalisme adalah istilah yang berkonotasi positif. ...
Read more 1 Kemunculan dan perkembangan kelompok radikal-ekstrem dalam Islam memiliki akar sejarah yang panjang dan kompleks. Oleh karena itu, dibutuhkan pembacaan yang melibatkan pendekatan multi-dimensional mulai dari politik, sosial, ekonomi, budaya dan tentunya agama untuk dapat memahaminya secara komprehensif. Membaca fenomena ekstremisme Islam hanya dari satu dimensi saja tentu akan menimbulkan mispersepsi dan distorsi terhadap citra Islam itu sendiri. Jika ditilik dari perspektif sejarah, kemunculan kelompok-kelompok ekstrem dalam Islam merupakan ekses dari ...
Read more 2