Jumat, 27 Desember, 2024
Informasi Damai
Archives by: Ferdiansah

Ferdiansah

0 comments

Ferdiansah Posts

Ramadan dan Spirit Mewujudkan Filantropi Islam

Ramadan dan Spirit Mewujudkan Filantropi Islam
Narasi
Di tengah pandemi covid-19 yang belum melandai dan bencana alam yang silih berganti, sudahkah kita turut serta membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana?. Mengingat dalam momentum bulan ramadhan ini kita dituntut untuk memperbanyak amal saleh dan bahkan penting untuk menjadikan puasa kita sebagai rahmat (kebermanfaatan) untuk seluruh alam. Ramadhan adalah bulan suci yang penuh ampunan. Bagi umat Islam, Ramadan adalah bulan dilimpahkannya pahala serta bulan yang istimewa, karena di dalamnya ...
Read more 0

Terorisme Milenial dan “Jalan Terjal” Moderasi di Ruang Virtual

Narasi
Rentetan insiden terorisme yakni aksi bom bunuh diri pasangan suami istri di Makassar (28/3) disusul pula penyerangan seorang perempuan di Mabes Polri (31/3) telah membuat trauma publik. Kedua insiden ini ternyata dilakukan oleh kalangan milenial (pemuda). Berdasarkan survei BNPT, ada sekitar 80 persen generasi muda rentan terpapar radikalisme karena cenderung tidak berpikir kritis. Tidak seperti umumnya yang terjadi, aksi terorisme dalam satu dekade belakangan ini memang seringkali melibatkan kaum ...
Read more 0

Bahaya Laten “Persepsi Intoleran” di Kalangan Pemuda

Bahaya Laten “Persepsi Intoleran” di Kalangan Pemuda
Narasi
Persepsi dan sikap intoleran di kalangan pemuda ternyata masih cukup mengakar kuat dan sukar direduksi. Hal ini bisa ditinjau dari berbagai sikap penolakan mereka terhadap kelompok lain, yang dalam anggapan umum distigma sebagai kelompok “sesat”, semisal Ahmadiyah, Syiah dan lain sebagainya. Realitas ini selaras dengan laporan riset dari INFID dan Jaringan Gusdurian tahun 2020 tentang “persepsi dan sikap generasi muda terhadap intoleransi dan kekerasan”. Dalam survei yang dilakukan terhadap 1200 ...
Read more 0

Merespon Absennya Frasa “Agama” dan Pentingnya Pendidikan Akhlak

Merespon Absennya Frasa “Agama” dan Pentingnya Pendidikan Akhlak
Narasi
Hilangnya frasa “agama” dalam peta jalan pendidikan nasional 2020-2035 yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) seketika menimbulkan polemik di ruang publik. Sejak peta jalan pendidikan dimunculkan, tidak adanya dalam draft tentang frasa agama menjadi sorotan yang dianggap telah menihilkan peran agama di ranah pendidikan. Secara redaksional absennya frasa agama menjadi kegaduhan yang terlalu reaktif. Padahal sebenarnya hal ini bisa diperdebatkan dengan narasi peta pendidikan yang sudah dicanangkan sebelumnya, ...
Read more 0

IWD: Mewaspadai Geliat “Radikalisme Perempuan” di Ruang Publik

IWD: Mewaspadai Geliat “Radikalisme Perempuan” di Ruang Publik
Narasi
Selamat memperingati International Woman’s Day (IWD) bagi para perempuan di seluruh dunia. Tema IWD tahun ini adalah #ChooseToChallenge, yang bisa dimaknai sebagai memilih tantangan. Banyak tantangan yang dihadapi oleh perempuan, salah satunya tantangan yang cukup berat bagi perempuan saat ini adalah menggeliatnya radikalisasi perempuan yang mengarah pada kekerasan di ruang publik. Sebagaimana Dalam diskusi webinar dari The Center for Indonesian Crisis Strategic Resolution (CICSR) bertajuk Intoleransi dan Ekstremisme di ...
Read more 0

Gus Yaqut dan Problem Intoleransi Teologis

Narasi
Gus Yaqut sebagai menteri Agama beberapa waktu lalu disurati oleh Persatuan Gereja Indonesia (PGI) untuk meninjau kembali terkait dengan buku pelajaran Agama Islam yang disusun tahun 2017 yang memuat tentang kitab Injil atau Taurat, dilansir dari (Detik.com, 27/02/2021). Gus Yaqut sendiri merespon surat tersebut dan kemudian berkoordinasi dan meninjau kembali terkait dengan narasi kitab Injil dalam buku pelajaran Agama Islam yang dimaksud. Namun, yang mengganjal adalah apakah hal itu sesuai ...
Read more 0

UU ITE dan Senjakala Ruang Virtual

UU ITE dan Senjakala Ruang Virtual
Narasi
Dewasa ini ruang publik virtual kita (media sosial) dipenuhi dengan perdebatan seputar UU ITE yang disinyalir mereduksi terhadap kebebasan berpendapat di ruang publik Indonesia. Polemik ini berangkat dari himbauan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat untuk melakukan kritik kepada pemerintah agar dapat melakukan evaluasi kinerja dan perbaikan kebijakan. Karena belakangan UU ITE sejak kemunculannya dianggap sebagai benalu bagi kebebasan berpendapat di ruang publik. UU ITE sendiri sebenarnya lahir sebagai wujud menjaga ...
Read more 0

Demokrasi, UU ITE dan Urgensi Membumikan Kritik Santun

Demokrasi, UU ITE dan Urgensi Membumikan Kritik Santun
Narasi
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Jokowi meminta masyarakat Indonesia untuk lebih aktif mengkritik kinerja pemerintah. Hal ini sebagai bentuk aktualisasi kebebasan berpendapat serta sebagai upaya untuk menguatkan sendi demokrasi di Indonesia. Karena berdasarkan laporan dari Economist Intelligence Unit, dari 180 negara yang disurvei, posisi Indonesia anjlok 17 peringkat dari rangking ke-85 (2019) ke posisi 102 (2020), jauh tertinggal dari negara maju lainnya seperti Norwegia, 9.81 dan Islandia ,9.37. Era demokrasi ...
Read more 0

Perpres RAN PE: Strategi Vaksinasi Masyarakat dari Ideologi Ekstremis

Perpres RAN PE: Strategi Vaksinasi Masyarakat dari Ideologi Ekstremis
Narasi
Awal tahun 2021 menjadi kado terindah bagi masyarakat di Indonesia. Karena sepanjang tahun 2020 yang lalu, masyarakat Indonesia berada di tengah paceklik ekonomi dan kesehatan, dan sejak lama mereka digerogoti oleh ideologi ekstremis yang mengakar bersemayam di media dan menjadi konsumsi informatif masyarakat. Kado tersebut adalah adanya program vaksinasi nasional sebagai counter (penjaga daya tahan tubuh) virus covid-19 dan diterbitkannya oleh Presiden Republik Indonesia Peraturan Presiden (Perpres) nomor 7 tahun ...
Read more 0

Gus Dur dan Urgensi Dakwah ala Nusantara

Gus Dur dan Urgensi Dakwah ala Nusantara
Narasi
“…Akeh kanga pal Qur’an Haditse, Seneng ngafirke marang liyane, kafire dewe dak digatekke, yen isih kotor ati akale,,,”. (Syi’ir Tanpo Waton, yang dipopulerkan Gus Dur. Gubahan Syair Gus Dur ini seketika menjadi oase baru di tengah peliknya fenomena keberagamaan kita hari ini. Gus Dur dahulu menjadi kritikus kepada pendakwah yang provokatif dan cenderung normatif dalam menyampaikan dakwahnya. Mengingat fenomena ruang publik kita semarak dengan isu seputar problem sosial keagamaan, terutama ...
Read more 0