ISIS secara kelembagaan boleh saja sudah tumbang dan tersungkur hingga ke dasar, tapi tidak dengan nalarnya. Nalar dan lembaga adalah dua yang berbeda. Yang pertama adalah ibarat mesin yang bersifat abstrak yang tertanam di alam sadar manusia. Sementara yang kedua adalah perwujudan konkritnya di dalam dunia realita. Jika yang terakhir mudah dideteksi, dilacak, dan dibasmi, maka tidak dengan yang pertama. Ia sangat sulit dideteksi dan dibasmi kalau tidak dengan secara ...
Read more 1 Hamka Husein Hasibuan
Hamka Husein Hasibuan Posts
Konsep wanita salaheh selalu diidentikkan dengan wanita yang patuh, taat, dan bisa membahagiakan suami dan orang tuanya. Konsep ini tentu hasil ciptaan laki-laki, sudah usang dan ketinggalan zaman. Salaheh artinya adalah layak, baik, dan cocok. Artinya cocok untuk zamanya, layak untuk eranya, dan baik untuk masanya. Ketiga kata ini menjadi kunci seorang perempuan disebut salehah. Perempuan yang berjuang menafkahi anak-anaknya disebut wanita salehah; perempuan yang memerangi butu huruf dinamai wanita ...
Read more 1 Keragaman adalah fitrah. Manusia sudah diciptakan berbeda sejak dari sono-nya: bersuku-suku, beragam bahasa, budaya, tradisi, etnis, dan agama. Ini adalah hukum universal; kapan dan di mana pun akan berlaku. Dengan begitu, orang yang tidak mengakuai keragaman, sama dengan menafikan kodrat kemanusian. Spirit inilah yang dilihat oleh para pendiri bangsa, bahwa Indonesia adalah tanah air dari berbagai manusia bumi Nusantara. Bumi Nusantara adalah milik semua dan dihuni oleh semua. Ia adalah ...
Read more 1 Era digital, di mana semua lapisan kehidupan sudah mengglobal, tak jarang nilai-nilai “luar” malah lebih akrab dengan para anak bangsa. Kondisi ini tentu perlu ditanggapi, dengan membangun warga yang tetap kokoh bersandar pada identitas dan karakter bangsa. Membangun identitas dan pendidikan karakter anak bangsa tentu dengan pelbagai cara sesuai dengan kapasitas individu masing-masing. Salah satu media untuk pendidikan karakter itu adalah lewat dakwah on-line. Tak diragukan lagi, dakwah dan ngaji ...
Read more 1 Selama ini mesjid masih didominasi praktik ritual vertikal kepada Tuhan Yang Maha Kuasa (hablumminallah). Fungsi masjid sebagai agen sosial (hablumminnas) terhadap generasi masih minim. Rutinitas masjid kebanyakan masih berkutat sebagai tempat ceramah, khotbah dan pengajian. Salah satu yang absen dari perhatian kita selama ini adalah minimnya peran rumah ibadah dalam meningkatkan literasi agama yang cinta damai. Literasi keagamaan di masjid masih rendah. Demikian salah satu kesimpulan penelitian dari Center for ...
Read more 1 Era digital –termasuk media soisal –mempengaruhi praktik jurnalisme. Pers dituntut update dan berlomba-lomba siapa paling cepat. Tujuannya, selain kalkulasi rating, like, komentar, dan sharing, juga pemenuhan biar tidak ditinggal oleh audiens. Akibatnya portal berita online pun menjamur. Dewan Pers (2017) menyebut, ada 1.755 situs berita. Menurut Menkominfo, Rudiantara (10/01/2018), total portal berita on-line di Indonesia ada sekitar 43.000, namun hanya 100 portal yang terverifikasi. Banyaknya portal online, apalagi sebagian besar ...
Read more 1 Media sosial sebagai sarana informasi, komunikasi, pendidikan, dan hiburan sering dihinggapi oleh virus-virus penyakit: ujaran kebencian, hoax, provokasi, caci-maki, rasisme, konten radikalisme, dan sejenisnya. Upaya mendeteksi virus itu sedini mungkin perlu dilakukan, agar imunitas sosial media biar tetap terjaga. Ibarat penyakit, jika dilakukan pengobatan sedini mungkin dan terus menerus, maka virus penyakit akan terkontrol, tidak berkembang ke mana-mana, dan pada akhirnya bisa disembuhkan. Mendeteksi virus-virus penyakit itu sesegera mungkin, merupakan ...
Read more 1 Debat merupakan bagian yang sangat penting dalam pesta demokrasi. Di ajang inilah, setiap paslon mempromosikan visi-misinya. Selain sebagai sarana untuk menguji seberapa jauh paslon menguasai permasalahan yang dihadapi oleh negara yang akan dipimpinnya, juga bisa dijadikan oleh paslon sebagai wahana untuk meyakinkan publik dan menaikkan elektabilitasnya. Ketepatan argumen, ketangkasan menjawab soal dari paslon lain, keakuratan data, konsistensi dalil, dan rasionalitas jawaban, semua diperagakan di forum ini. Paslon berdebat, publik menilai. ...
Read more 1 Wajah media sosial kita seharusnya penuh dengan kedamaian dan cinta. Media sosial harus jadi perekat kemanusian antara sesama. Akan tetapi, dalam realitasnya, wajah media sosial kita penuh dengan debu kotor. Debu kotor itu berbentuk ujaran kebencian, konten rasisme, intoleransi, paham-paham radikal, hoax, dan sederet konten yang bermuatan negatif lainnya. Buruknya wajah media sosial kita memang tak lepas dari sifatnya sendiri yang bersifat maya. Karena bersifat maya, akibatnya setiap orang bisa ...
Read more 2 Salah satu subjek yang paling banyak kena imbas dari massifnya ujaran kebencian di media sosial adalah anak-anak. Tak bisa dipungkiri lagi, ujaran kebencian, baik itu berbentuk penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, perbuatan tidak menyenangkan, memprovokasi, menghasut, maupun penyebaran berita bohong (hoax), semakin hari semakin massif. Berbagai regulasi, advokasi, seminar, dan strategi sudah diusahakan untuk menangkalnya. Sejauh ini, usaha itu belum maksimal, dan masih jauh dari yang harapkan. Dari sekian usaha ...
Read more 1