Sabtu, 23 November, 2024
Informasi Damai
Archives by: Hamka Husein Hasibuan

Hamka Husein Hasibuan

0 comments

Hamka Husein Hasibuan Posts

Meredakan Kepanikan Publik dengan Media Distancing

Meredakan Kepanikan Publik dengan Media Distancing
Faktual
Salah satu cara terbaik mencegah virus Corona adalah dengan mencegah kepanikan. Menjaga kepanikan tentu tidak cukup bersifat pribadi, tetapi harus dengan kolektif. Kepanikan publik bisa dihilangkan jika semua lapisan, semua aspek, dan semua informasi saling menguatkan. Bila salah satu aspek saja absen, maka akan sulit terbangun kepanikan publik itu. Salah satu aspek terpenting itu adalah informasi mengenai Corona. Informasi yang baik, mendidik, serta mempunyai empati akan sangat kuat pengaruhnya terhadap ...
Read more 0

Wabah Corona dan Pentingnya Jurnalisme Empati

Wabah Corona dan Pentingnya Jurnalisme Empati
Narasi
Virus Corona (Covid 19) menjadi bahan pemberitaan dunia. Hampir setiap negara sedang berjuang untuk terbebas dari ancaman virus berbahaya ini. Di tengah perlawanan menghadapi pandemi ini, kita juga dihadapkan pada format pemberitaan yang justru menakut-nakuti. Pemberitaan terhadap Corona yang terkadang lebay dan berlebihan membuat ketakutan masyarakat menjadi double, takut sama Corona plus takut sama stigma mengerikan yang dibuat oleh media. Media –baik itu massa, daring, maupun sosial –justru dalam konteks ...
Read more 5

Tentang Corona, Kita Perlu Belajar Solidaritas kepada Wuhan

Tentang Corona, Kita Perlu Belajar Solidaritas kepada Wuhan
Narasi
Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, tiba-tiba saja jadi pembicaraan dunia. Pasalnya, di kota ini muncul virus yang berbahaya nan mematikan. Dunia menyebutnya virus Corona. Warga Wuhan ratus ribu yang positif Corona. Ribuan yang sudah meninggal, dan sebagian besar bisa disembuhkan. Ketika Wuhan diserang virus Corona, para pakar menyebut, ini disebabkan oleh makanan ekstrem yang sudah menjadi tradisi did Wuhan, yakni memakan binatang liar. Wuhan pun jadi sasaran cacian. Wuhan secara ...
Read more 2

Puncak Keberagamaan itu Kemanusiaan

Puncak Keberagamaan itu Kemanusiaan
Narasi
Ada anggapan bahwa semakin religius seseorang, maka semakin intoleran kepada liyan. Ini tentu salah, sebab religiusitas sejatinya bergandengan tangan dengan humanitas. Semakin tinggi tingkat keberagamaan seseorang, seharusnya semakin tinggi rasa kemanusiaannya. Jika terjadi sebaliknya, seperti anggapan di atas, yakni semakin religius seseorang, maka semakin intoleran kepada liyan, maka ada dua kemungkinan. Pertama, ajaran agama yang ia terima berasal penafsiran yang salah serta dari sumber yang salah. Kedua, boleh jadi ajaran ...
Read more 1

Membendung ‘Asabiyah, Meneguhkan Ukhwah

Narasi
Pluralitas adalah sunatullah. Pluralitas aliran, golongan, bahasa, agama, dan budaya adalah fakta sosial yang tak bisa dinafikan. Al-Quran sejak dini sudah menyatakan “Seandainya Kami mau menjadi kalian umat yang satu, Kami pasti bisa.” Kata “seandainya” menunjukkan bahwa keseragaman itu adalah mustahil. Dan, keserba-beragaman itu suatu keniscayaan. Perbedaan sebagai fakta sosial harus dirawat. Manusia tidak boleh terjebak pada sekteranisme, suatu sikap/tindakan yang didasarkan pada mengauatnya satu kelompok/golongan tertentu yang mengakibatkan terjadinya ...
Read more 1

Menguji Nalar Publik Keberagamaan Kita

Menguji Nalar Publik Keberagamaan Kita
Narasi
Isu agama menjadi isu yang seksi di negeri ini. Hampir tidak ada hari tanpa pembicaraan tentang agama. Penelitian menunjukkan, agama menempati nomor wahid dalam urutan hal yang paling banyak diperbincangkan masyarakat, selain politik, human interest, sex, dan humor di dunia maya. Agama yang dihadirkan di ruang publik adalah agama dalam bentuk kulit, artifisial, dan luarnya saja. Akibatnya, umpatan, saling klaim, menyalahkan, bahkan menegasikan sering terjadi. Kondisi ini diperparah dengan penetrasi ...
Read more 0

Pendidikan Moderasi, dan Literatur Pro-Keberagaman

Pendidikan Moderasi, dan Literatur Pro-Keberagaman
Narasi
Pendidikan sejatinya membuat manusia lebih menghargai perbedaaan dan memahami keragaman. Sekolah mengarjakan keterbukaan, moderasi, dan kedamaian, bukan ketertutupan, ekstrim, dan kekerasan. Akan tetapi fakta di lapangan, sekolah justru tidak streril dari wabah intoleransi dan virus radikalisme. Sejumlah penelitian menunjukkan pada satu setu kesimpulan –yang hampir disepakati—bahwa intoleransi dalam dunia pendidikan semakian meningkat. Mulai dari menolak pemimpin beda agama, tidak mau menghormat bendera, pewajiban jilbab, sampai yang terang-terangan mendukung khilafah. Masuknya ...
Read more 1

Khalifah, Bencana Ekologi, dan Etika Lingkungan

Khalifah, Bencana Ekologi, dan Etika Lingkungan
Narasi
Bencana alam dalam segala bentuknya seolah-olah sudah menjadi langganan negeri ini. Hampir tidak ada wilayah yang luput dari bencana. Belum hilang duka kerena gempa bumi di satu daerah, banjir menyusul di daerah lain. Belum selesai tangis akibat longsor, kebakaran hutan sudah melalap wilayah lain. “Mungkin alam sudah melai enggan bersahabat dengan kita”. Itulah lirik lagu Ebiet G. Ade. Alam sudah mulai menjauh, tidak mau berteman lagi, bahkan dalam dalam kondisi ...
Read more 0

Resolusi 2020: Menjadi Manusia Berkemajuan Bebas dari Intoleransi

Narasi
Manusia berkemajuan adalah manusia yang hari ini lebih baik dari kemarin dan berusaha agar hari besok lebih baik dari pada hari ini. Dalam konteks pergantian tahun, manusia yang mempunyai cita-cita –tentu berusaha sekuat tenaga mewujudkannya –agar tahun 2020 lebih baik dari tahun 2019 adalah termasuk model manusia berkemajuan. Mengapa tahun 2020 perlu mendapat perhatian serius? Karena tahun 2019 adalah tahun politik, di mana perhelatan demokrasi lima tahunan digelar. Tak berlebihan ...
Read more 1

Bela Negara Sama dengan Bela Agama

Bela Negara Sama dengan Bela Agama
Narasi
Fenomena akhir-akhir ini –terutama di media sosial –adalah adanya gejala yang membenturkan antara negara dengan agama. Tak jarang ada semacam keyakinan, bahwa NKRI ini belum sesuai dengan sumber Islam, yakni Al-Quran. Akibatnya, karena tidak dianggap sesuai, maka upaya untuk membela, menjaga, merawat, dan memajukannya dianggap bukan sebagai sebuah kewajiban. Pada saat yang sama, karena agama adalah sesuatu yang sakral, tak boleh dihina, maka upaya untuk bela agama adalah suatu kewajiban. ...
Read more 1