Kamis, 21 November, 2024
Informasi Damai
Archives by: Mohammad Sholihul Wafi

Mohammad Sholihul Wafi

0 comments

Mohammad Sholihul Wafi Posts

Bangkit Meraih Kemenangan dari Covid

Bangkit Meraih Kemenangan dari Covid
Narasi
Ramadan segera berakhir. Umat Islam bersiap-siap menyambut hari raya kemenangan atau Idul Fitri yang telah menanti di depan mata. Momentum perayaan hari kemenangan ini sangat spesial karena terlaksana dalam hingar bingar bulan kebangkitan nasional. Dalam konteks tersebut, pesan-pesan dari dua momentum peringatan (keagamaan dan kebangsaan) harus bisa kita bumikan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Kebangkitan Nasional Kebangkitan nasional, lahir atas semangat perlawanan terhadap kolonialisme yang berasal dari organisasi-organisasi nasional. ...
Read more 0

Puasa, Kebangkitan Nasional dan Kesadaran Bersama di Tengah Pandemi

Puasa, Kebangkitan Nasional dan Kesadaran Bersama di Tengah Pandemi
Narasi
Tanggal 20 Mei kita peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tahun ini, peringatan tersebut harus bertepatan dengan dua momentum penting yang sedang dihadapi umat beragama Islam dan bangsa Indonesia, yaitu bulan Ramadan dan kehadiran pandemi Covid-19. Dalam konteks ini, pemaknaan terhadap momentum penting ini perlu dilakukan agar kita sebagai warga negara yang relijus dapat belajar bagaimana menempatkan diri dalam menghadapi persoalan kebangsaan yang tengah dihadapi. Mengingat, dua momentum penting sekaligus ini ...
Read more 0

Puasa, Spirit Egalitarianisme dan Penajaman Jiwa Sosial

Puasa, Spirit Egalitarianisme dan Penajaman Jiwa Sosial
Narasi
Ramai-ramai umat Islam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan. Menunaikan kewajiban yang telah termaktub jelas dalam Q.S. al-Baqarah ayat 183: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Dalam ayat tersebut, jelaslah bahwa tujuan puasa adalah menjadi hamba Tuhan yang benar-benar bertakwa. Menurut HAMKA, takwa bermakna memelihara. Memelihara hubungan yang baik dengan Allah SWT. Memelihara jangan sampai terperosok kepada perbuatan yang ...
Read more 0

Puasa dan Keharusan Saling Peduli di Tengah Pandemi

Puasa dan Keharusan Saling Peduli di Tengah Pandemi
Narasi
Salah satu aspek terpenting ajaran Islam yang sering ditelantarkan sepanjang sejarah oleh umatnya adalah kepedulian sosial terhadap mereka yang kurang beruntung. Padahal, ini adalah bagian dari prinsip keadilan, yang merupakan sisi lain dari mata uang yang sama dari doktrin monoteisme (tauhid) (Maarif, 2012). Orang terlalu sibuk melaksanakan ibadah kepada Tuhan dengan salat, zikir, puasa, dan haji tapi lupa untuk berbuat adil dengan peduli terhadap sesama. Puasa Ramadan yang dilaksanakan selama ...
Read more 0

Ramadan, Pandemi dan Jarak Sosial

Ramadan, Pandemi dan Jarak Sosial
Narasi
Ramadan, bulan yang dirindukan serta penuh ampunan dan keberkahan sudah hadir di depan mata. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya bulan (Ramadan) yang penuh berkah telah datang kepada kalian. Allah Swt mewajibkan kalian puasa padanya. Di bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para syaitan diikat. Padanya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa dihalangi dari kebaikannya, maka ia benar-benar telah dihalangi.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi). ...
Read more 2

Jauhi Hoaks dan Provokasi: Merawat Nalar di Masa Pandemi

Jauhi Hoaks dan Provokasi: Merawat Nalar di Masa Pandemi
Narasi
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendeteksi 1.160 hoaks virus corona (SARS-CoV-2) atau Covid-19 di lima platform media sosial: Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube dari 23 Januari – 1 April (cnnindonesia.com, 14/4/2020). Dan, sebanyak 750 akun penebar hoaks Covid-19 telah diblokir. Facebook menjadi platform media sosial yang memiliki hoaks terbanyak, disusul oleh Twitter. Ada 804 hoaks di Facebook dan ada 340 hoaks di Twitter. Facebook telah memblokir 627 hoaks dan sedang ...
Read more 1

Peristiwa Viral dan Ujian Nalar Sehat Publik

Peristiwa Viral dan Ujian Nalar Sehat Publik
Narasi
Di era media sosial, semua orang bisa bebas berekspresi: memproduksi atau menyebar konten dan menjadi viral tampaknya lebih menjadi trendsetter dibandingkan mengungkapkan kebenaran. Nalar sehat publik pun diuji. Mengingat, kebohongan tampak lebih mengemuka dibandingkan aspek rasionalitas publik dalam mengelola informasi yang didapatkan. Kebenaran yang semestinya tidak dapat diuji dengan sejauh mana peristiwa tersebut menjadi viral, kini mengalami mengalami pendangkalan makna secara signifikan. Ini terlihat dari respon mayoritas netizen yang lebih ...
Read more 1

Sekolah Mendidik Budi Pekerti, Bukan Mengajarkan Intoleransi

Sekolah Mendidik Budi Pekerti, Bukan Mengajarkan Intoleransi
Narasi
Akhir-akhir ini sedang viral berita yang memaparkan bahwa AN, salah satu siswi di SMP IT Nur Hidayah, Solo, dikeluarkan dari sekolah sebab menjalin interaksi via media sosial dengan lawan jenisnya (Harian Jogja, 11/1/2020). Harus diakui bahwa peraturan sekolah yang sebenarnya bermaksud baik untuk memberikan pendidikan agar tidak terjadi pergaulan bebas di masa mendatang, akan tetapi mengeluarkan siswa sebab melanggar aturan apalagi yang tidak terkategori pelanggaran berat sehingga mencemarkan nama baik ...
Read more 2

Menjadi Khalifah Penebar Pesan Perdamaian

Menjadi Khalifah Penebar Pesan Perdamaian
Narasi
Dalam Alquran, Allah menyebut dua kali kata khalifah. Pertama, terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 30,”Inni jaa’iunl fi al-ardh khalifah” dan yang kedua, terdapat pada surat al-Shad ayat 26,”Ya Dawud Inna ja’alnaka khalifah fi al-ardh“. Khalifah dapat diartikan sebagai pengganti atau wakil, dalam hal ini pengganti atau wakil Allah di muka bumi dan dapat diartikan juga sebagai pemimpin (Mahbub Siraj, 2018). Khalifah dalam arti wakil atau penerus, tentu saja tidak boleh ...
Read more 1

Tahun Baru dan Ikhtiar Merawat Persaudaraan Kebangsaan

Tahun Baru dan Ikhtiar Merawat Persaudaraan Kebangsaan
Narasi
Tahun 2019 sudah berlalu. Kini kita telah memasuki babak baru tahun 2020. Meski begitu, ini bukan berarti kita melupakan hal-hal besar yang terjadi di masa lalu. Karena rangkaian perjalanan hidup setiap manusia hidup adalah konstruksi dari masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Dan, guru yang paling berharga adalah pengalaman yang notabene hanya terjadi pada masa yang telah lalu. Oleh sebab itu, tidak dapat dimungkiri bahwa karena masa lalulah kita ...
Read more 2