Kamis, 21 November, 2024
Informasi Damai
Archives by: Mohammad Sholihul Wafi

Mohammad Sholihul Wafi

0 comments

Mohammad Sholihul Wafi Posts

‘Trust Culture’ sebagai Modal Sosial Membangun Konsolidasi Demokrasi

Narasi
Saling percaya merupakan sebuah modal penting dalam membangun bangsa. Hal ini karena suatu sistem kenegaraan tidak bisa digawangi sendiri, butuh banyak stakeholders yang harus saling mendukung dan memerankan peran masing-masing sehingga dapat membangun sinergi. Bersama-sama mewujudkan konsolidasi demokrasi yang sehat di segala lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks negara demokrasi, Ikhwanul Hakim (2017), pakar politik UGM memaparkan bahwa setidaknya terdapat lima stakeholders yang memiliki peran penting dalam membangun konsolidasi ...
Read more 0

Demonstrasi dan Pentingnya Tradisi Demokrasi Santun

Narasi
Demonstrasi dan Pentingnya Tradisi Demokrasi Santun Baru-baru ini berbondong-bondong mahasiswa, buruh dan rakyat sipil di hampir seluruh wilayah di Indonesia melakukan demonstrasi menolak UU Omnibus Law tentang Cipta Kerja. Mereka menilai, terjadi kecacatan dalam prosedur pembahasan UU dan memiliki pasal-pasal yang berpotensi merampas hak-hak kalangan buruh dan menimbulkan kerusakan lingkungan karena kemudahan izin pembukaan lahan dalam usaha. Di banyak tempat, demonstrasi diwarnai dengan kericuhan serta aksi pengrusakan fasilitas umum, tempat ...
Read more 0

Provokasi Media Sosial dan Pentingnya Literasi Masyarakat

Provokasi Media Sosial dan Pentingnya Literasi Masyarakat
Narasi
Di media sosial, siapa pun bisa bisa mewartakan informasi, meskipun ia tidak melalui uji sertifikasi profesi sebagai wartawan. Setiap orang, dengan dukungan gawai (gadget) dan internet dapat mempraktikkan citizen journalism secara bebas tanpa sensor media. Melalui Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Path, Line, dan lain sebagainya, semua orang dengan mudah memperoleh dan membagi kembali informasi. Kemudahan akses informasi ini sungguh membawa perubahan positif dalam kebebasan berekspresi di negara demokrasi, namun di ...
Read more 0

Hijrah dari Primordialisme menuju Nasionalisme

Narasi
Tahun baru hijriah hadir di tengah hingar-bingar perayaan kemerdekaan NKRI. Tentu saja, banyak hikmah yang bisa diambil dari dua momentum penting tersebut yang datang secara beriringan. Hijrah menjadi titik balik perubahan paradigma masyarakat Islam menuju bangsa yang beradab. Sementara, kemerdekaan menjadi titik balik kebebasan masyarakat Indonesia dari belenggu penjajahan yang diraih secara berdarah-darah. Secara garis besar, sebenarnya kedua momentum penting tersebut mengajarkan bahwa cita-cita kemerdekaan menjadi bangsa beradab (baldatun thayyibatun ...
Read more 0

Merdeka dari Hoaks

Merdeka dari Hoaks
Narasi
Tujuh puluh lima tahun yang lalu, proklamasi kemerdekaan diikrarkan oleh Ir. Soekarno mengatasnamakan seluruh bangsa Indonesia. Sejak itu, kita bersama-sama berjuang mewujudkan cita-cita kemerdekaan sebagaimana mimpi para Founding Fathers. Namun, meskipun kemerdekaan NKRI sudah tujuh dekade diraih, kondisi kenegaraan kita masih jauh dari apa yang dicita-citakan sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945: “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ...
Read more 0

Politik Kuda Troya: Nalar Sesat Ideologi Khilafah dan Ikhtiar Bela Pancasila

Politik Kuda Troya: Nalar Sesat Ideologi Khilafah dan Ikhtiar Bela Pancasila
Narasi
Khilafah, dalam konteks NKRI selalu menjadi hantu yang nyata bagi tegaknya nilai-nilai Pancasila. Mengingat, penerapan khilafah yang hanya bercorak salah satu agama saja di tubuh NKRI akan menjadi duri bagi kemajemukan warga negara Indonesia (WNI) yang plural. Penerapan ideologi khilafah dikhawatirkan akan menggoreskan luka menganga perpecahan pada anyaman kebangsaan yang telah dirajut secara padu oleh para Founding Fathers NKRI. Namun, meskipun organisasi HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) telah resmi dibubarkan karena ...
Read more 0

Bersiaga Memerangi Provokasi di Media Sosial

Bersiaga Memerangi Provokasi di Media Sosial
Narasi
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin canggih mengantarkan umat manusia di seluruh dunia pada era baru media sosial. Indonesia tanpa terkecuali, memiliki perkembangan penggunaan media sosial yang kian pesat. Dari anak-anak sampai orang lanjut usia turut memiliki akun-akun di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan Path. Situasi ini wajar karena karakter masyarakat Indonesia sendiri yang dikenal ramah dan mudah sosialisasi. Dengan medsos, mereka lebih mudah berkomunikasi, berinteraksi, ...
Read more 3

Ustaz Viral dan Pentingnya Dakwah Islam Wasathiyah

Ustaz Viral dan Pentingnya Dakwah Islam Wasathiyah
Narasi
Di era media sosial, beragam kemudahan menyebarkan informasi telah mengubah paradigma netizen atau pengguna internet dalam banyak sektor kehidupan. Terutama, dalam paradigma keagamaan. Banyak situs atau postingan keagamaan viral yang disebarkan di antara kalangan milenial berisi narasi-narasi dakwah yang menggunakan narasi beragama secara hitam-putih. Saya benar dan kamu salah. Akibatnya, seringkali muncul ujaran-ujaran di medsos yang anti-toleran. Tidak mempropagandakan serta menerapkan konsep-konsep beragama secara damai dan sejuk. Padahal, apabila kita ...
Read more 0

Pancasila: Vaksin Imunitas Bangsa, Benteng Menangkal Radikalisme

Pancasila: Vaksin Imunitas Bangsa, Benteng Menangkal Radikalisme
Narasi
Di tengah krisis akibat pandemi yang tidak kunjung surut, masih saja ada kelompok yang memanfaatkan kondisi wabah untuk menebar propaganda radikalisme. Menebarkan janji-janji manis ideologi transnasional khilafah islamiyyah sebagai sistem ketatanegaraan.Patut disyukuri NKRI senantiasa berdiri kokoh dengan Pancasila sebagai dasar negara. Simbolisme persatuan dalam kebinekaan yang kita butuhkan dalam detak napas perjalanan kebangsaan. Goenawan Mohammad menyatakan, ”Kita membutuhkan Pancasila kembali karena ia merupakan rumusan yang ringkas dari ikhtiar bangsa kita ...
Read more 0

‘New Normal Life’ Pasca-Ramadan, Covid-19 dan Evolusi Tatanan Kehidupan Kebangsaan

‘New Normal Life’ Pasca-Ramadan, Covid-19 dan Evolusi Tatanan Kehidupan Kebangsaan
Narasi
“There is nothing permanent except change.” – Filsuf Yunani Kuno, Heraklitus (540-480 SM) Semua yang ada di bumi, pasti mengalami perubahan. Barang siapa yang berubah menjadi lebih baik, niscaya termasuk orang-orang beruntung. Sebaliknya, siapapun yang mengalami kemunduran perilaku dan sikap, dialah orang yang sesungguhnya merugi. Maka itu, setelah umat Islam mengenyam pendidikan karakter selama sebulan penuh di bulan Ramadan, niscaya karakter-karakter baik yang telah dilatih selama bulan Ramadan harus termanifestasi ...
Read more 0