Kamis, 12 Desember, 2024
Informasi Damai
Archives by: Muhammadun

Muhammadun

0 comments

Muhammadun Posts

Ulama-Umaro dan Amanah Perdamaian

Narasi
Semua yang ada di dunia ini wajib untuk bersama-sama menjalankan amanah kekhalifahan: yakni mewujudkan kemaslahatan publik. Baik pemimpin, ulama’, dan rakyat, harus bersama-sama untuk bekerjasama dalam menciptakan kemaslahatan dan perdamaian. Kalau ada yang bergerak di luar garis perjuangan, maka akan lahir kegoncangan dan kekerasan publik. Akan tetapi, peran ulama’ dan umaro menjadi paling krusial, karena keduanya mempunyai kedudukan sangat strategis dalam menentuka kebijakan publik. Inilah yang kemudian Syeikh Abdul Qodir ...
Read more 0

Belajar dari Jihad dan Kepahlawanan Kiai As’ad

Tokoh
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 90/TK/Tahun 2016 pada Tanggal 3 November 2016, KH R. As’ad Syamsul Arifin mendapatkan gelar pahlawan nasional. Penganugerahan dilakukan di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo kepada ahli warisnya, KH Ahmad Azaim Ibrahimy (9/11). Tahun 2016 ini, hanya satu tokoh yang mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kiai As’ad lahir di Mekkah 1897 dan meninggal di Sutubondo 4 Agustus 1990 ini, orang yang menggerakkan rakyat dan santri khususnya ...
Read more 0

Santri, NKRI, dan Nobel Perdamaian 2016

Narasi
Komitmen santri dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah tidak diragukan lagi. Fakta sejarah menjadi bukti. Ketika resolusi jihad dikumandangkan pada 22 Oktober 1945, semua santri yang berada dalam radius 94 kilometer bergerak massif untuk melawan penjajah yang datang lagi untuk merebut kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan Sukarno-Hatta. Saat itu, Inggris mengerahkan 24.000 pasukan dari Divisi ke-5 dengan persenjataan meliputi 21 tank Sherman dan 24 pesawat tempur dari Jakarta ...
Read more 0

Generasi Nasionalis, Generasi Terbaik

Kebangsaan
“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…. (QS Ali Imron, ayat 110) Prediket umat terbaik adalah anugerah dari Allah SWT. Anugerah ini tentu harus disyukuri dengan kebaikan-kebaikan tiada henti. Prediket umat terbaik bukanlah prediket yang mengesampingkan umat lain. Sama sekali bukan. Kalau mengesampingkan yang lain, justru terjebak dalam kesombongan, walaupun sepertinya melakukan kebaikan. Prediket umat ...
Read more 0

Berkoalisi untuk Soliditas Merah Putih

Narasi
Membangun soliditas kebangsaan akan selalu berpijak dalam merah putih. Bendera kebangsaan Indonesia ini adalah sejarah soliditas, patriotisme, dan perjuangan. Terorisme telah merobek merah putih, bahkan ingin mengganti merah putih dengan bendera lain. Terorisme melahirkan fitnah yang ditebar dalam segala penjuru, isu SARA dihembuskan sangat kencang, rakyat dirobek persaudaraannya. Ini sangat membahayakan, karena merah putih lahir untuk tegaknya NKRI. Sejarah menjadi saksi, bahwa satu setengah tahun sebelum 17 Agustus 1945, Fatmawati ...
Read more 0

Ayat Perang Itu, Ayat Perdamaian

Keagamaan
Makna jihad dan perang akhir-akhir ini dikaburkan. Perang yang dilakukan dengan bom bunuh diri seringkali dimaknai sebagai jihad fi sabilillah, kalaupun meninggal maka dipahami sebagai mujahid yang mati syahid. Pengaburan makna jihad dan perang merupakan upaya politisasi ayat dalam al-Quran untuk melegitimasi gerakan terorisme. Ini jelas sangat bertentangan dengan Islam itu sendiri. Mari kita simak ayat tentang perang. “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya.Sesungguhnya ...
Read more 0

Remaja Masjid dan Agen Perdamaian Kita

Narasi
Ada tujuh golongan yang akan Allah naungi mereka pada hari tiada naungan selain naungan-Nya. Diantaranya adalah seseorang yang terikat (hatinya) dengan masjid ketika ia keluar hingga ia kembali ke masjid. Ini sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Abu Hurairoh. Sabda Nabi ini, termasuk di dalamnya adalah remaja masjid. Bahkan, remaja masjid justru menjadi target utama, karena remaja (sebagai anak muda) yang bisa menjadikan masjid semakin ...
Read more 0

Kuatkan Toleransi dengan Spirit Kebinekaan

Kebangsaan
Pemerintah membatalkan sejumlah peraturan daerah (perda) yang merusak persatuan dan mengancam toleransi dan kebinekaan. Sebagai bangsa yang terdiri dari beragam suku, ras, dan agama, Indonesia harus memperkuat diri dalam menjaga kebinekaan. Terkait pembatalan Perda ini, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia makin kukuh dengan menjaga toleransi. Pembatalan perda-perda itu untuk menjadikan Indonesia negara besar, toleran dan berdaya saing. Wajah toleransi dan kerukunan semakin mengalami defisit yang luar biasa. Banyak kasus ...
Read more 0

Ramadan, Meneguhkan Perdamaian Bangsa

Keagamaan
“Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air” Itu salah satu petikan khutbah Nabi Muhammad SAW di awal pensyariahan puasa di bulan Ramadan. Seruan khutbah Nabi di atas menegaskan pentingnya penjagaan diri dari segala bara api yang bisa merusak diri. Api identik dengan kesombongan, keangkuhan, kepongahan, dan sifat otoriter. Nalar otoriter bisa menyulut lahirnya tindakan anarkhis dan kejam. Termasuk suburnya terorisme yang terus mengancam perdamaian dan ketentraman. Para ...
Read more 0

Menyegarkan Kembali Perjuangan Nir-Kekerasan

Budaya
Hidup damai akhir-akhir ini menjadi sangat mahal. Setiap sudut hidup dipenuhi onak dan duri yang keras dan mencemaskan. Perampokan, pembunuhan, pembantaian dan lainnya hadir setiap saat tanpa henti. Atas nama pendidikan dan agama sekalipun, kekerasan justru semakin tumbuh subur. Naïf, karena agama dan pendidikan mengajarkan manusia menghargai kemanusiaan. Karena kekerasan menjadi saraf hidup manusia modern ini, perlu kiranya melakukan “refreshing” untuk menyegarkan kembali jalan hidup manusia dalam menggapai kedamaian. Ada ...
Read more 0