“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, dan kian kemari menghampurkan fitnah.” Firman Allah dalam Surat Al-Qolam ayat 10-11 ini menjadi refleksi bersama di tengah kecamuk sentimen keagamaan di Rohingya, Myanmar. Saat ini, konflik panjang Rohingya semakin kompleks, sangat mudah dijadikan komoditas politik untuk adu domba antar sesama. Sangat berbahaya, kalau adu domba itu dibalut dalam sentimen keagamaan. Lihat saja foto-foto yang beredar ...
Read more 0 Muhammadun
Muhammadun Posts
Idul Adha adalah momentum bangsa ini untuk siap berkorban kepada kepentingan bangsa dan negara. Ini menjadi momentum umat Islam untuk mengikuti jejak perjuangan Ibrahim dan Ismail untuk membangun kembali bangsa tercinta ini. Berbagai gerakan radikalisme dan terorisme yang datang menjadi penanda penting bahwa egoisme sebagian kelompok bisa menjadi petaka bagi yang lain. Egoisme kelompok bisa mengoyak solidaritas kebangsaan, karena terjebak dalam pemahaman sempit dalam konteks berbangsa dan bernegara. Peristiwa pengorbanan ...
Read more 0 Radikalisme dan terorisme menjadi paham dan gerakan yang tidak bisa dianggap pepesan kosong. Di tengah iklim demokrasi di Indonesia, semua ideologi bisa berkembang secara nyaman. Kaum radikal memiliki kebebasan menyebarluaskan paham ideologinya, bahkan dilakukan secara terbuka dan transparan. Terbukti mereka begitu mudahnya menyebarkan propaganda kebencian, hoax, dan fitnah di luar kelompoknya. Simpati publik juga bisa mereka rebut, dengan dalih kondisi ekonomi umat, terdzalimi, terkalahkan, dan cara-cara lainnya. Dalil agama menjadi ...
Read more 0 “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.” Ini adalah alinea pertama dalam Pembukaan UUD 1945. Inilah khittah kemerdekaan yang sudah diproklamasikan para pendiri bangsa, yang saat itu diwakili oleh Bung Karno-Bung Hatta. Dalam khittah ini, kemerdekaan tidak mengenal yang namanya penjajahan, karena itu merusak nilai kemanusiaan dan nilai keadilan. Kalau sudah ...
Read more 0 Keanekaragaman yang melekat dalam diri bangsa Indonesia adalah bersifat “given”. Sebagai sesuatu yang terberi, manusia Indonesia tidaklah mengusakan terjadinya perbedaan, karena perbedaan itu sudah melekat sejak lahir dan harus diterima apa adanya. Dimanapun dan dalam kondisi apapun, perbedaan itu akan tetap ada, baik pada level sosiologis, politik, antropologis, psikologis, dan lain sebagainya. Keragaman di sini termasuk latar belakang, gaya hidup, jabatan dan organisasi, status, mental, dan lainnya. Semua sudah melekat, ...
Read more 0 Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Masyarakat (Ormas). Perppu ini mengundang pro-kontra, padahal Perppu ini ditujukan untuk mengantisipasi kegiatan ormas yang dinilai mengancam eksistensi bangsa dan menimbulkan konflik. Negara jangan sampai dikalahkan sekelompok manusia yang mempermainkan ideologi negara. Perppu ini membangun organisasi kemasyarakatan (ormas) menjadi penjaga gawang ...
Read more 0 “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. al-Hujurat, ayat 13) Ayat ini sangat penting menjadi refleksi hari lahir BNPT ke-7. Tantangan berat ihwal kebhinekaan akhir-akhir ini mengalami pergolakan ...
Read more 0 Idul Fitri mempunyai makna penting dalam gerak kebangsaan kita. Terlebih di tengah persaudaraan kebangsaan yang terkoyak akibat nilai-nilai luhur ajaran agama semakin diabaikan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sampai kekerasan, terorisme, dan bom bunuh diri dilakukan: bukti bahwa sebagian dari kita Islam kehilangan kasih sayang. Prof. Quraish Shihab (2015) menegaskan bahwa dalam beragama manusia mesti menggali makna terdalamnya, yakni akhlaq. Semua ritual ibadah yang dijalankan manusia tersimpan makna akhlaq yang sangat ...
Read more 0 “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.” (QS. Ibrahim, ayat 24). Ayat ini sangat inspiratif untuk menggambarkan sinergi keislaman dan keindonesiaan. Islam rahmatan lil’alamin dapat digambarkan, salah satunya, dengan Islam yang mengakar kuat di bumi Nusantara, sementara berkah dan tampilannya berwarna-warni memberikan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Seluruh bangunan wajah Islam Nusantara menjadi bukti nyata ...
Read more 0 Bulan ramadan merupakan momentum istimewa untuk membumikan nilai-nilai Pancasila sebagai etos bernegara. Keseharian ramadan adalah keutamaan yang mengantarkan umat Islam sebagai individu yang berkomitmen menegakkan Pancasila. Momen sejarah sudah mengabarkan bahwa komitmen menegakkan Pancasila digaungkan dalam Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, yang juga terjadi di bulan ramadan. 18 Agustus 1945, Pancasila disahkan sebagai dasar negara, juga dalam momentum ramadan. Atas prakarsa Bung Karno tradisi halal bi halal atau syawalan dimulai ...
Read more 0