Pandemi memaksa manusia untuk memindah basis aktivitasnya dari yang semula offline menjadi online. Saat pandemi, semua lini dan sektor kehidupan hampir semua memanfaatkan media daring. Situasi ini ternyata juga dimanfaatkan oleh para pengusung khilafah, pengasong radikalisme agama, untuk semaksimal mungkin memasarkan ideologi, doktrin, dan kepentingan mereka. Bandan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut, bahwa selama wabah Corona ini propaganda radikalisme semakin meningkat, serta perekrutan anggota untuk dijadikan anggota teroris tidak berhenti ...
Read more 0 Nursaulina
Nursaulina Posts
Format pemberitaan mengenai wabah Corona di Indonesia menjadi masalah tersendiri selain dari virus Corona itu sendiri. Tidak sedikit informasi mengenai Corona disertai dengan provokasi, hoax, rumor, dan opini yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Mulai dari Corona adalah tentara Allah, Corona hanya seperti flu biasa, sampai viralnya berita di masyarakat tentang rumor telor penangkal Corona. Pemerintah sendiri sudah menyatakan bahwa ribuan hoax mengenai Corona dan masyarakat dihimbau agar tidak terprovokasi dan mudah ...
Read more 0 Virus Corona menjadi musuh terbesar dunia saat ini. Hampir semua negara ikut aktif terlibat dalam memeranginya. WHO sendiri sudah menaikkan statusnya dari efidemi menjadi pandemi. Corona adalah musibah dunia. Ia tidak kenal batas-batas negara, agama, umur, dan jenis kelamin. Laiknya sebagai musibah, kita harus menghadapinya. Kita tak boleh gegabah dan mengatakan bahwa ini adalah takdir Tuhan, dan hanya Tuhan sendiri yang mampu menghilangkannya. Paradigma dalam melihat virus Corona perlu digeser ...
Read more 1 Setiap kali ada kaum muslim yang tertindas di negara lain, segera seruan untuk melakukan aksi bela dilakukan. Bela muslim Uyghur, Bela muslim Palestina, bela muslim New Zeeland, dan yang sekarang menggema, bela muslim India. Solidaritas keagamaan tentu tidak ada yang salah. Itu adalah bentuk dari rasa persaudaraan. Tetapi melakukan itu dengan cara-cara kekerasan, caci-maki, provokasi, bahkan menyeset-kafirkan pihak yang tidak ikut aksi adalah salah besar. Solidaritas itu adalah bagian dari ...
Read more 1 Mayoritas dan mayoritasme dua hal yang berbeda. Yang pertama adalah fakta sosial bahwa ada entitas kelompok paling banyak. Sementara yang kedua adalah suatu cara pandang atau tindakan yang menjadikan kelompok paling banyak sebagai penentu segalanya. Ruang publik yang sehat adalah ruang publik rasional yang didasarkan pada kualitas bukan kuantitas. Artinya suatu kebenaran diukur berdasarkan kepentingan umum, bukan kepentingan mayoritas. Nalar publik yang sehat, bukan berdasarkan viralitas atau banyaknya like, sharing, ...
Read more 2 Debat tentang relasi agama dan Pancasila kembali mencuat di media sosial pasca munculnya pernyataan Kepala BPIP, Yudian Wahyudi. “Musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan.” Kira-kira itulah statemen Yudian. Tak pelak, pernyataan ini disambut reaksi beragama oleh publik dan memancing debat yang berkepanjangan. Relasi agama dan Pancasila dalam perjalanan sejarah bangsa ini sejatinya sudah selesai. Adanya penolakan yang dilakukan oleh sebagian kelompok hanyalah riak-riak kecil di tengah arus penerimaan ...
Read more 0 Praktek intoleransi semakin meningkat di lingkungan sekolah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dunia pendidikan kita acap kali terinfeksi oleh intoleransi agama. Survei Kemenristekdikti menyebutkan 23,4 persen siswa SMA siap berjihad menegakkan khilafah islamiyah. BIN dalam survei 2017, menyebut sebanyak 39 persen dari 15 provinsi terpapar radikalisme. Semua penelitian menunjukkan, bahwa sejak 2016 intoleransi agama di sekolah semakin meningkat. Adalah suatu fakta, bahwa radikalisme di dunia modern itu bersifat acak, global, dan ...
Read more 2 Harus diakui, saat ini Bumi Nusantara sedang diguncang oleh tindakan oknum-oknum yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi suatu agama, dalam hal ini oknum yang mengatasnamakan Islam sebagai dasar gerakan mereka. Mulai dari gagasan khilafah, NKRI Bersyariah, Perda Syariah, hingga tidankan peledakan bom di berbagai daerah di Indonesia atas nama “jihad” hingga menjadi pemberitaan di berbagai media massa. Kejadian-kejadian tersebut tentu saja meresahkan masyarakat yang menginginkan kehidupan yang aman, tentram, ...
Read more 1 Bela negara dalam arti menciptakan keamanan, kedamaian, dan kenyamanan, sejatinya adalah tugas bersama. Bela negara bukan hanya kewajiban eksklusif pemerintah dan militer. Segala yang bisa merusak kedamaian, maka setiap anak bangsa wajib ikut berpartisipasi. Sekarang ini, salah satu yang merusak kedamaian itu adalah radikalisme beserta segala turunannya. Radikalisme merusak tatanan yang harmoni, hubungan masyarakat yang guyub, menyebabkan polarisasi dan konflik yang menganga. Radikalisme layak disebut sebagai penghancur kedamaian dan kenyamanan. ...
Read more 2 Wabah radikalisme tidak pandang bulu lagi. Ia bisa masuk ke mana dan siapa saja. Tua-muda, laki-perempuan, kaya-miskin terdidik dan tidak terdidik, tidak lepas dari bayang-bayang ancaman virus radikalisme. Khusus kelompok terakhir, wabah radikalisme menjakiti sebagian mahasiswa, dosen, dan civitas akademika. Berbagai riset menunjukkan, bahwa perguruan tinggi tidak steril dari ancaman radikalisme. Bahkan, ada beberapa yang dengan nyata telah bersemai doktrin radikal. Radikalisme yang menjangkiti kampus adalah kelompok-kelompok yang menyebarkan ideologi ...
Read more 0