Sabtu, 7 Desember, 2024
Informasi Damai
Archives by: Saiful Bahri

Saiful Bahri

0 comments

Saiful Bahri Posts

Mereduksi Fetakompli Radikalisme dengan Berislam secara Logis

Narasi
Ada statment yang selalu diserukan oleh kelompok radikal. Bahwasanya: “Khilafah itu adalah bukti kegemilangan peradaban Islam, jika Anda anti-Khilafah, maka keislaman Anda perlu diragukan”. Secara verbal, statment di atas memang tidak memaksa kita pro-khilafah. Tetapi, statment di atas berupaya menjebak kesadaran kita untuk bisa menerima khilafah. Kita dibuat overthingking, seolah keislaman kita ada yang bermasalah jika anti-khilafah. Begitulah fetakompli radikalisme bekerja. Secara tak sadar, pikiran kita ditarik ke dalam kesimpulan ...
Read more 0

Tak Ada Wakil Tuhan dalam Politik: Mengungkap Bahaya Politisasi Agama Jelang Pilkada

Tak Ada Wakil Tuhan dalam Politik: Mengungkap Bahaya Politisasi Agama Jelang Pilkada
Narasi
Tidak ada satu-pun calon kandidat politik dalam pilkada serentak 2024 yang hadir sebagai “wakil Tuhan”. Tuhan tak pernah melegitimasi kelompok mana-pun yang dianggap berhak menjadi pemimpin. Semua memiliki hak yang sama karena kita semua adalah (khalifah fil ardh) yang diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (kontestasi politik) untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa, demi tercapainya Baldatun Tayyibatun Warabun Ghafur. Jadi, tak ada wakil Tuhan dalam kepentingan politik. Atau tak ada klaim ...
Read more 0

Kesejatian Islam Kaffah yang Tak Menegasi Demokrasi

Kesejatian Islam Kaffah yang Tak Menegasi Demokrasi
Narasi
Ada sebuah pertemuan bertajuk (Temu Muslimah Muda 2024) “The Next Level Activism: We Aspire, We Engage & We Stand for Islam Kaffah”. Yakni meningkatkan aktivisme pemuda dengan mendakwahkan Islam kaffah. Pertemuan ini cenderung mengimingi kaum muda agar anti-demokrasi dengan mengatasnamakan memperjuangkan Islam kaffah. Dalam pertemuan itu, Raden Roro Ranty Kusumaningayu selaku pembicara dalam pertemuan muslimah muda tersebut mengatakan: “Demokrasi merupakan alat penjajahan AS untuk memperluas pengaruh dan dominasi global-nya demi ...
Read more 0

Melepas Klaim Primordialisme Kepahlawanan

Melepas Klaim Primordialisme Kepahlawanan
Narasi
Banyak klaim, bahwa sejarah kemerdekaan bangsa ini “hanya” diperjuangkan oleh umat Islam saja. Lalu dipelintir ke dalam semangat identitas primordial untuk mereduksi segala kemajemukan yang ada. Bahkan, kaum radikal menyeleweng-kan sejarah kepahlawanan para ulama untuk melegitimasi gerakan resolusi jihad menegakkan negara berbasis Islam/Khilafah. Kita harus menyadari, bahwa bangsa ini sejatinya diperjuangkan oleh para pahlawan yang lahir dari latar-belakang ras, suku dan agama yang berbeda. Tercatat dalam sejarah, para pahlawan bangsa ...
Read more 0

Titik-Temu Relasi Ulama-Umara’ dalam Qs. An-Nisa’:59

Titik-Temu Relasi Ulama-Umara’ dalam Qs. An-Nisa’:59
Keagamaan
Saya begitu tertarik dengan kebenaran Al-Qur’an (Qs. An-Nisa’:59) itu dalam memahami titik-temu relasi ulama dan umara’. Cobalah amati ayat tersebut: “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah (Allah) dan taatilah (Rasul/Nabi) serta (ulil amrih) yakni pemegang kekuasaan di antara kamu”. Mengapa basis ketaatan kepada Allah SWT, pada Rasul/Nabi (kini: taat pada ulama sebagai pewaris Nabi) dan kepada pemerintah (ulil amri) itu justru disandingkan dalam satu redaksi? Mengapa tidak dipisah ke dalam redaksi ...
Read more 0

Substansi Idul Qurban: Kebenaran Iman Tak Akan Melukai Siapa-pun

Substansi Idul Qurban: Kebenaran Iman Tak Akan Melukai Siapa-pun
Narasi
Tak ada legitimasi kebenaran iman yang membenarkan kezhaliman, seperti menghalalkan darah orang lain. Kebenaran Iman pada hakikatnya tak akan pernah melukai siapa-pun. Ini adalah substansi penting bagi kita dalam merefleksikan Hari Raya Idul Adha/Qurban yang akan kembali dirayakan oleh umat Islam pada 10 Dzulhijjah 1445/17 Juni 2024. Idul Adha/Qurban tak lepas dari bentang sejarah Nabi Ibrahim yang diperintahkan oleh-Nya untuk menyembelih anak kesayangannya, yakni Ismail. Nabi Ibrahim adalah sosok Nabi ...
Read more 0

Solidaritas Agama-Agama untuk Palestina

Solidaritas Agama-Agama untuk Palestina
Narasi
Sebagai kekeliruan besar, ketika menganggap kezhaliman Israel atas rakyat Palestina dipahami sebagai kezhaliman Yahudi atas Islam. Meskipun mayoritas rakyat Palestina beragama Islam, tetapi ini bukan perang agama. Seperti yang dikatakan Rabi Yahudi Naftuli Flohr, bahwa kezhaliman Israel telah melanggar ajaran-ajaran Taurat dan Judaism. Solidaritas perdamaian dan kemanusiaan untuk Palestina pada hakikatnya tumbuh dan hadir dalam agama-agama. Karena semua agama tidak pernah mengajarkan kezhaliman. Sebab di dalam ajaran Yahudi, seperti yang ...
Read more 0

Dr. Soetomo dan Kebangkitan Nasional Masa Kini Mereduksi Radikalisme

Dr. Soetomo dan Kebangkitan Nasional Masa Kini Mereduksi Radikalisme
Tokoh
Berbicara tentang hari Kebangkitan Nasional yang diperingati pada 20 Mei 2024. Kita sejatinya tak bisa melepaskan peran sosok Dr. Soetomo. Beliau adalah founding father dari lahirnya gerakan-gerakan kebangkitan nasional dengan komitmen memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada 20 Mei 1908, Dr. Soetomo mendirikan organisasi Budi Utomo. Ini adalah organisasi pergerakan pertama dalam sejarah bangsa Indonesia yang dapat membangkitkan semangat para anak-anak pribumi untuk memperjuangkan sebuah bangsa yang terhormat dan terbebas dari ...
Read more 0

Spirit Kenaikan Isa Al Masih dalam Menyinari Umat dengan Cinta-Kasih dan Perdamaian

Spirit Kenaikan Isa Al Masih dalam Menyinari Umat dengan Cinta-Kasih dan Perdamaian
Faktual
Pada Kamis 9 Mei 2024, diperingati hari Kenaikan Isa Al Masih. Yakni momentum suci di mana Sang Yesus Kristus naik ke Surga setelah mencapai 40 hari kebangkitan-Nya yaitu setelah hari Paskah. Kenaikan Isa Al Masih pada dasarnya akan menjadi cahaya yang dapat menyinari umat di muka bumi dengan cinta-kasih dan kedamaian. Kenaikan Isa Al Masih atau Yesus Kristus adalah kenaikan cinta, ketulusan dan pengorbanan-Nya untuk manusia dalam mengemban nilai-nilai perdamaian. ...
Read more 0

Intoleransi dan Polemik Normalisasi Label Kafir Lewat Mapel Agama di Sekolah

Intoleransi dan Polemik Normalisasi Label Kafir Lewat Mapel Agama di Sekolah
Faktual
Kalau kita amati, berkembangbiaknya intoleransi di sekolah sejatinya tak lepas dari pola normalisasi label kafir yang selalu diajarkan secara berulang di dalam mata pelajaran (mapel) agama. Sebab, pengidentifikasian “orang kafir” di sekolah selalu stagnan merujuk pada musuh dalam beragama. Secara objektif, semua tradisi agama-agama pasti memiliki klaim eksklusif. Karena hal demikian tak lepas dari subjektivitas imanen yang mutlak dalam setiap agama. Baik Islam ke Kristen, atau Yahudi ke Islam atau ...
Read more 0