Senin, 3 November, 2025
Informasi Damai
Archives by: Samachatul Maula

Samachatul Maula

0 comments

Samachatul Maula Posts

Menerjemahkan Pancasila dalam Bahasa Parenting: Membentengi Generasi dari Kebencian Digital

Menerjemahkan Pancasila dalam Bahasa Parenting: Membentengi Generasi dari Kebencian Digital
Kebangsaan
Adakah yang lebih esensial dari upaya memahami kembali hakikat keberadaan kita sebagai manusia, terutama dalam konteks mendidik jiwa-jiwa muda di era yang penuh gejolak ini? Pertanyaan filosofis ini bukan sekadar retorika, melainkan sebuah panggilan untuk merenungkan kembali pondasi moral dan etika yang seyogianya kita tanamkan pada generasi penerus. Di tengah hiruk pikuk informasi dan disinformasi, di mana jari-jemari digital mampu menyebarkan kebencian lebih cepat dari kilat, tugas orang tua menjadi ...
Read more 0

Hijrah yang Perlu Kita Lakukan di Masa Sekarang

Hijrah yang Perlu Kita Lakukan di Masa Sekarang
Narasi
Adakah sesuatu yang lebih mendalam dari sekadar menjadi bagian dari kelompok? Adakah tujuan yang lebih luhur dari mengukuhkan identitas diri dalam barisan yang seragam? Pertanyaan-pertanyaan filosofis ini seyogianya meresap ke dalam sanubari setiap individu, khususnya di tengah gelombang eksklusivitas komunal yang kian menguat di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Fenomena ini, yang seringkali berakar pada interpretasi sempit terhadap nilai-nilai agama, budaya, atau bahkan ideologi politik, berpotensi menggerus fondasi ...
Read more 0

Nasionalisme: Komitmen Perdamaian Global atau Belenggu Perjuangan Umat?

‘Nasionalisme Berketuhanan’: Konsep Keserasian Demokrasi dan Islam di Indonesia
Narasi
Apakah mungkin nasionalisme, yang lahir dari semangat kebangsaan dan cinta tanah air, justru menjadi penghalang bagi perjuangan universal umat manusia menuju perdamaian global? Inilah paradoks besar dalam diskursus kontemporer yang harus kita bedah secara kritis. Nasionalisme, secara historis, merupakan respons terhadap kolonialisme dan imperialisme. Ia menjadi motor pembebasan berbagai bangsa dari penjajahan. Dalam konteks Indonesia, nasionalisme menjadi ruh perlawanan terhadap kolonialisme Belanda, sebagaimana tercermin dalam pidato-pidato Bung Karno yang penuh ...
Read more 0

Mewaspadai Medan Pertempuran Ideologis di Tengah Konflik Global

Mewaspadai Medan Pertempuran Ideologis di Tengah Konflik Global
Narasi
Kita sedang menyaksikan sebuah era yang saya istilahkan sebagai fitnah al-kubra kontemporer, sebuah kekacauan besar di mana panggung geopolitik global tidak lagi sekadar menjadi arena persaingan antar-negara-bangsa dalam kerangka Westphalian yang kita kenal. Ia telah bertransformasi menjadi sebuah ekosistem yang membara, lahan basah bagi persemaian ideologi-ideologi radikal transnasional yang mengancam tatanan sosial dan spiritual umat manusia. Konflik-konflik yang meletus, dari jantung peradaban Islam di Timur Tengah hingga sudut-sudut dunia lainnya, ...
Read more 0

Titik Temu Kurban: Dari Abraham, Gotong Royong, hingga Etika Bernegara

Titik Temu Kurban: Dari Abraham, Gotong Royong, hingga Etika Bernegara
Narasi
Setiap tahun, sayup-sayup takbir menggaung, disusul prosesi penyembelihan hewan kurban yang menjadi penanda salah satu hari raya penting bagi umat Islam. Namun, mari kita sejenak menelisik lebih jauh, melampaui hiruk-pikuk ritual tahunan ini. Sesungguhnya, gagasan “pengorbanan” atau kurban adalah sebuah pilar kuno yang mengikat erat tiga agama besar dunia: Yudaisme, Kristen, dan Islam. Pusat dari narasi ini adalah kisah fundamental tentang ujian ketaatan Ibrahim (Abraham) yang legendaris, sebuah kisah yang ...
Read more 0

Jangan Terjebak Euforia Semu “Nihil Teror”

Jangan Terjebak Euforia Semu
Narasi
Hiruk pikuk lini masa media sosial kerap menyajikan kita pemandangan yang serba cepat berubah. Satu tren viral hari ini, esok lusa sudah tergantikan oleh kehebohan baru. Di tengah riuhnya konten-konten yang memperebutkan perhatian itu, ada satu narasi optimis yang sayup-sayup namun konsisten bergaung selama dua tahun terakhir dari lanskap keamanan nasional kita: “Fenomena Nihil Serangan”. Sebuah frasa yang menyejukkan, menandakan ketiadaan serangan teroris skala besar yang berhasil mengoyak ketenangan publik. ...
Read more 0

Dialektika dan Titik Temu Nasionalisme dan Ukhuwah

Dialektika dan Titik Temu Nasionalisme dan Ukhuwah
Keagamaan
Indonesia, sebuah panggung peradaban yang tak henti menyuguhkan lakon dialektis antara partikularitas dan universalitas, adalah laboratorium raksasa bagi pertemuan gagasan-gagasan besar umat manusia. Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika,” yang acap kali kita lantunkan nyaris sebagai mantra, sejatinya adalah sebuah postulat filosofis yang berani, lahir dari rahim sejarah panjang negosiasi identitas di Nusantara. Lebih dari sekadar rekognisi atas pluralitas etnis, agama, dan budaya, ia adalah komitmen ontologis terhadap kesatuan dalam keragaman. Pancasila, ...
Read more 0

Cobalah Kritis pada Diri, Ketika Agama Semata-mata Menjadi Ornamen Pribadi

Cobalah Kritis pada Diri, Ketika Agama Semata-mata Menjadi Ornamen Pribadi
Keagamaan
“Satu ons praktik lebih berharga daripada berton-ton khotbah,” demikian pernah diungkapkan oleh Mahatma Gandhi. Kutipan ini dengan tajam menyentil sebuah fenomena yang kerap kita saksikan: kualitas beragama seringkali diukur dari frekuensi ritual, padahal esensinya terletak pada kedalaman internalisasi nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Keadilan, kejujuran, keberanian bersuara, semangat gotong royong, dan amanah adalah inti yang seharusnya membentuk karakter. Namun, pertanyaan mendasar muncul: sejauh mana idealisme ini benar-benar membumi, ataukah ia ...
Read more 0

Harmoni dalam Perbedaan: Gema Pesan Waisak di Tengah Ruang Digital Kaum Muda

Harmoni dalam Perbedaan: Gema Pesan Waisak di Tengah Ruang Digital Kaum Muda
Keagamaan
Era digital membawa arus perubahan yang begitu deras, membentuk lanskap sosial kita dengan cara yang tak terbayangkan sebelumnya. Bagi generasi muda Indonesia, interaksi sosial kini tak lagi hanya terbatas pada tatap muka. Media sosial dan platform daring lainnya telah menjadi arena utama, namun ironisnya, kemudahan konektivitas ini seringkali justru mendorong kita untuk berkumpul dalam “ruang gema” – lingkungan di mana pandangan kita terus-menerus dikonfirmasi oleh orang-orang yang sepaham, sementara suara-suara ...
Read more 0

Revitalisasi Kearifan Lokal sebagai Pendidikan Empiris Menangkal Intoleransi Pasif

Revitalisasi Kearifan Lokal sebagai Pendidikan Empiris Menangkal Intoleransi Pasif
Narasi
Indonesia, sebagai sebuah entitas bangsa-negara yang dibangun di atas fondasi pluralitas sosio-kultural yang luar biasa, tengah menghadapi tantangan subtil namun signifikan terhadap kohesi sosialnya. Data empiris mutakhir dari Survei Pemuda dan Media (PMD) 2024 mengindikasikan sebuah tendensi yang meresahkan di kalangan generasi muda, yakni preferensi untuk membangun interaksi sosial secara eksklusif dalam lingkaran identitas primordial, khususnya keagamaan. Fenomena yang dapat dikonseptualisasikan sebagai “intoleransi pasif” ini—bukan penolakan aktif terhadap perbedaan, melainkan ...
Read more 0