Tahun 2019; Saatnya Mewujudkan Masyarakat yang Saling Mencintai

Tahun 2019; Saatnya Mewujudkan Masyarakat yang Saling Mencintai

- in Narasi
967
2
Tahun 2019; Saatnya Mewujudkan Masyarakat yang Saling Mencintai

Tahun 2018 sudah berlalu, bukan berarti kita melupakan semuanya, kita tidak lepas dari masa lalu. Guru yang paling berharga adalah masa lalu. Karena dengan masa lalu kita akan semakin tegak dalam menatap masa depan, dan dari setiap kesalahan yang telah berlalu kita perbaiki. Masa lalu kita dijadikan sebagai pelajaran yang paling berharga bagi kita untuk kita jadikan bahan evaluasi guna untuk bangsa Indonesia yang lebih baik.

Berbagai macam kemajuan yang telah kita capai di tahun 2018 ini, dan berbagai macam persoalan yang terjadi di tahun 2018. Kemajuan dalam hal pendidikan sudah mulai meningkat, teknologi semakin dikembangkan, angka kemiskinan mulai berkurang, dan kemajuan-kemajuan lainnya yang itu kit seharusnya apresiasi sebagai masyarakat yang cinta tanah air. Ada banyak persoalan yang telah terjadi di tahun 2018 ini yang sangat perlu kita perhatikan dan kita perlu mengasah ide bagaimana caranya agar persoalan-persoalan yang tidak kunjung usai ini bisa teratasi dengan baik yaitu dengan menyelesaikan masalah tanpa membawa masalah.

Persoalan yang terjadi di Indonesia; seperti masyarakatnya yang intolerant, ujaran kebencian, teroris, penistaan agama, rasis, dan berbagai macam persoalan yang jika kita biarkan akan, negara Indonesia akan mengalami disintegrates sosial yang akan berujung pada kehancuran. Indonesia adalah negara yang jamak, maka suatu negara yang jamak jika kita tidak menjaganya agar tetap bersatu dan bersama, maka sedikit lagi negara yang jamak itu akan terpecah belah dan saling menyalahkan, ketika saling menyalahkan tidak ada ujung tombak penyelesaian karena saing membenarkan pendapatnya masing-masing dengan tindakan kekerasan.

Baca juga :Awali Tahun 2019 dengan Tebar Pesan Bebas Kebencian

Yang lalu biarlah yang lalu, dan kita akan menjalani kehidupan yang akan mendatang. Artinya, setiap yang telah terjadi bukan lantas kita melarutkan dalam ketakutan dan kekhawatiran akan hal yang telah terjadi. Namun dari setiap apa yang telah terjadi di kehidupan kita baik dan buruknya kita jadikan bahan renungan bahwa inilah kapasitas kita dan inilah cara kita menjalani kehidupan ini.

Kita akan menjalani kehidupan berikutnya, artinya yang lalu kita jadikan bahan untuk renungan dan sebagai bukti agar kita selalu berhati-hati, dan mempersiapkan ide kita, pola pikir kita, dan jiwa kita, mental kita yang lebih dewasa, untuk menghadapi apa pun yang nantinya akan terjadi kita harus siap menghadapinya dengan kedewasaan kita bukan dengan kekanak-kanakan kita. Kita sebagai masyarakat yang hidup di negara yang masih belum sepenuhnya dewasa, artinya negara ini masih sangat muda sekali, sehingga setiap permasalahan yang terjadi, kita harus belajar menyelesaikan dengan cinta dan kasih sayang, bukan menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan dan kebencian.

Tebarkanlah cinta dan kasih sayang di tahun 2019 ini kepada sesama warga Indonesia. Kita diciptakan bukan untuk saling menghancurkan satu sama lainnya, tetapi kita diciptakan untuk bersama dalam apa pun. Kita adalah makhluk sosial yang tidak luput dari bantuan orang lain. Jangan jadikan permasalahan itu sebagai bahan untuk menyebabkan hancurnya hakikat kita diciptakan, sehingga tercerai berai sama lainnya hanya persoalan kita yang sulit menerima dan menghargai orang lain, dan menerima pendapat orang lain yang diselimuti dengan sifat egoisme kita yang penuh iri dan dengki.

Semakin bertambahnya umur kita, maka jiwa kita seharusnya lebih tambah dewasa pula. Karena jika jiwa dan akal kita dewasa, maka kita tidak akan mudah menyelesaikan setiap permasalahan dengan cara kekerasan dan tindakan anarkisme, namun menyelesaikan dengan penuh cinta dan rasa kasih sayang tanpa ada rasa kebencian sedikit pun dan setiap menyelesaikan persoalan kita tidak akan menimbulkan masalah berikutnya.

Dari setiap pencapaian yang telah kita raih di 2018 ini adalah bentuk proses dan usaha kita untuk mengharapkan sesuatu yang paling terbaik dalam menjalani kehidupan bersama sebagai warga Indonesia. Setiap persoalan-persoalan yang terjadi di tahun 2018 kemarin, kita jadikan sebagai bahan evaluasi dan bahan renungan untuk kita agar kita bisa tetap selalu berhati-hati agar hal yang sudah terjadi tidak terulang kedua kalinya. Saatnya kita tebarkan rasa kasih sayang antar sesama dan di tahun 2019 ini saatnya kita menjadi masyarakat Indonesia yang selalu mencintai bukan selalu mencaci dan membenci.

Facebook Comments