Jumat, 29 November, 2024
Informasi Damai
agama

agama

Berantas Radikalisme Sejak Awal Memimpin

Berantas Radikalisme Sejak Awal Memimpin
Narasi
Pilkada yang dilakukan serentak pada 27 Juni 2018 lalu telah memunculkan sosok-sosok pemimpin baru. Sebagai negara demokrasi, tentu masa depan Indonesia amat bergantung dengan hasil dari pemilihan umum (dalam hal ini, pemilihan kepala daerah). Karena, melalui tangan pemimpin terpilih inilah, kebijakan-kebijakan akan dirumuskan lalu diaplikasikan di masyarakat. Jika dari tataran pemimpinnya saja tidak beres, maka kebijakan yang dihasilkan pun tidak beres. Sehingga, dalam tataran praktik, akan ada banyak masalah yang ...
Read more 0

Pasca Pilkada: Menuju Masyarakat Cerdas Berpolitik

Pasca Pilkada: Menuju Masyarakat Cerdas Berpolitik
Narasi
Pemilu Kepala Daerah (Pikada) 2018 sudah berlangsung 27 Juni kemarin, kini saatnya masyarakat dihadapkan dengan tahun politik menuju Pemilihan Presiden (Pilpres). Penulis menemukan fenomena menarik menyongsong Pilpres 2019, yaitu menguatnya konflik antar pendukung, yaitu pihak yang mendukung Joko Widodo melanjutkan sebagai presiden, dan ada pula yang menghendaki 2019 ganti presiden. Kalau kita ingat konflik yang ada di car free day (CFD) pada 29 April 2018, antara kelompok #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja ...
Read more 0

Merayakan Perdamaian Pesta Demokrasi

Merayakan Perdamaian Pesta Demokrasi
Narasi
Pilkada, Pileg, Pilres, dan pemilihan umum lainnya hakikatnya momentum merayakan perdamaian pesta demokrasi. Penamaan dan pemaknaan momentum Pemilu harusnya pada “pesta demokrasi” karena lebih menggembirakan dan mendamaikan. Semua pesta pasti menggembirakan, termasuk pesta demokrasi. Tidak ada pesta yang merusak, merugikan, dan memperkeruh perdamaian. Kecuali pesta negatif seperti pesta miras, narkoba, seks dan lainnya. Maka fondasi politik di Indonesia sebagai negara demokrasi harus menekankan makna Pemilu sebagai pesta demokrasi. Proses demokrasi ...
Read more 0

Restorasi Politik untuk Indonesia Damai

Restorasi Politik untuk Indonesia Damai
Narasi
Pemilihan kepala daerah serentak yang diselenggarakan di 171 daerah sudah mencapai klimaksnya pada tanggal 27 Juni lalu. Ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk menekankan demokrasi yang lebih matang. Sebab, dengan demokrasi yang matang, akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa yang berintegritas dan kompeten untuk memimpin daerah. Akan tetapi, hal penting lain yang perlu ditegaskan adalah menciptakan kedamaian dan keamanan untuk Indonesia. Menciptakan Indonesia yang damai merupakan tugas semua elemen bangsa, tidak terkecuali ...
Read more 0

Pemimpin Baru Harus Mengayomi Semua Golongan

Pemimpin Baru Harus Mengayomi Semua Golongan
Narasi
Dalam hajat besar yang kemarin -Pilkada Serentak tahun 2018 akan diikuti 171 daerah: 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten, merupakan momen yang paling konstitusional dalam memilih pemimpin. Hajat besar demokrasi ini merupakan proses memilih kepala daerah (pilkada) 2018 tidak sekadar menghitung jumlah suara terbanyak, tapi lebih dari itu bertujuan memilih pemimpin yang mengemban amanah maupun mandat untuk masing masing daerah. Terlebih pemimpin yang baru dapat mengemban dan mempertahankan kebhinekaan ...
Read more 0

Pilkada Menyatukan Perbedaan

Pilkada Menyatukan Perbedaan
Narasi
Politik hadir untuk menyatukan, bukan memecah belah. Dia hadir sebagai jalan untuk mencapai kesejahteraan. Dalam politik, terjadi dialektika kepentingan terkait penggunaan kekuasaan. Karena pentingnya politik ini, Aristoteles mengatakan politik adalah master of science. Baginya, pengetahuan tentang politik adalah kunci untuk memahami lingkungan. Aristoteles berpendapat dimensi politik dalam keberadaan manusia adalah dimensi paling penting. Sebab politik mempengaruhi lingkungan lain dalam kehidupan manusia. Masih menurut Aristoteles, politik bermakna mengatur apa yang seharusnya ...
Read more 0

Pasca Pilkada: Runtuhkan Perbedaan, Selaraskan Persaudaraan

Pasca Pilkada: Runtuhkan Perbedaan, Selaraskan Persaudaraan
Narasi
Berlalu sudah momentum Pilkada serentak di mana para calon serta pendukungnya menyuarakan visi-misinya memajukan setiap daerahnya. Kini, masyarakat sudah memilih, calon mana yang memenuhi aspirasi mereka. Para calon serta pendukungnya mengetahui dari hitungan cepat dari beberapa survei yang dilakukan para lembaga. Pilkada serentak 2018 yang diselenggarakan di 171 daerah (17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota) tampaknya lebih menarik ketimbang pilkada serentak 2017. Dinamika pilkada serentak setahun yang lalu tenggelam ...
Read more 0

Mengukuhkan Solidaritas Pasca Pilkada

Mengukuhkan Solidaritas Pasca Pilkada
Narasi
Indonesia baru saja melakukan hajatan Pilkada secara serentak. Sudah ada wakil rakyat yang terpilih dan siap menduduki kursi kepemimpinan tersebut. Momen inilah yang patut disyukuri bersama, dan dijadikan modal untuk membangun peradaban baru. Peradaban yang bisa mengukuhkan solidaritas yang rukun. Di mana baik yang menang ataupun yang kalah harus berjabat tangan dan lapang dada. Totalitas dalam membingkai kemajuan bangsa inilah yang harus dikembangkan lagi. Kita sebagai sesama manusia yang memiliki ...
Read more 0

Dialog Demokrasi Sebagai Wujud Cinta Damai

Dialog Demokrasi Sebagai Wujud Cinta Damai
Narasi
Perhelatan pesta demokrasi lokal pilkada serentak 2018 sudah dilalui bersama. Tahun ini ada 171 daerah yang melaksanakan pilkada. Kita patut mensyukuri karena dilaksanakan secara damai, aman, tentram dan sejuk. Tentu saja model seperti ini sangat diimpikan oleh publik. Dengan melaksanakan secara damai, maka substansi demokrasi benar-benar dilaksanakan dengan baik. Sebaliknya, jika demokrasi dijalankan dengan berbagai kecurangan, rusuh, kisruh, dan sejenisnya, itu merongrong makna demokrasi substansial. Padahal, pilkada merupakan pesta rakyat ...
Read more 0

Pilkada Selesai, Mari Jaga Kondisi Damai

Pilkada Selesai, Mari Jaga Kondisi Damai
Narasi
Pesta demokrasi lima tahunan yang digelar serentak di 171 daerah pada 27 Juni kemarin telai usai. Pilkada 2018 bisa dibilang berjalan dengan lancar, damai dan penuh dengan ketenangan. Namun tetap harus diakui pula bahwa masih ada sekolompok kecil yang berpotensi mencerderai kondisi damai. Hal ini bisa dilihat dari beberapa fenomena, seperti; pendukung paslon A menuduh bahwa paslon B melakukan kecurangan. Lebih parah lagi, kedua atau antar pendukung Paslon saling sindir ...
Read more 0