Jumat, 29 November, 2024
Informasi Damai
agama

agama

Mengembalikan Peran Masjid ke Khittahnya

Mengembalikan Peran Masjid ke Khittahnya
Narasi
Hasil survei Rumah Kebangsaan dan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) tentang sejumlah rumah ibadah (masjid) di lingkungan lembaga kementerian dan BUMN yang terpapah paham radikal sungguh mengkhawatirkan. “Ada 100 masjid yang disurvei, terdiri dari 35 masid di kementerian, 28 masjid lembaga, dan 37 masjid BUMN. Dari 100 itu, sebanyak 41 masjid terindikasi sudah disusupi paham radikal dan intoleran”, kata ketua dewan pembina P3M Agus Muhammad di gedung PBNU (8/7). ...
Read more 0

Membangun Kerukunan Lintas Agama Melalui Rumah Ibadah

Membangun Kerukunan Lintas Agama Melalui Rumah Ibadah
Narasi
Rumah ibadah atau sering disebut tempat sembahyang untuk setiap orang yang beragama memang menjadi perbincangan serius akhir-akhir ini. Satu alasan mengapa hal ini menjadi perbincangan yang serius ialah, dikarenakan adanya kejahatan terorisme atau pengeboman yang mengincar rumah ibadah. Dari situlah kemudian timbul was-was dan rasa takut untuk beberapa orang. Bahkan tidak sedikit akan saling menyalahkan agama orang lain. Inilah yang seharusnya di pertimbangkan bersama, bahwa adanya aksi tersebut sejatinya ingin ...
Read more 0

Rumah Ibadah adalah Rumah Semua Golongan

Rumah Ibadah adalah Rumah Semua Golongan
Narasi
Berdasarkan data (dari kepala Pusat Kerukuanan Beragama Kemenag RI) tahun 2010, Tahun 1997 – 2004 ada kenaikan jumlah dan prosentasi tempat ibadah. Jumlah umat Islam 207.176.162, masjid 239.497; jumlah umat Kristen 16.528.513, gedung gereja Kristen 60.170; jum umat Katolik 6.907.873, gedung gereja Katolik 11.021; jumlah umat Budha 1.703.254, Vihara 2.354; jumlah umat Hindu 4.012.116, Pura 24.837; jumlah Umat konghucu 117.091, Kelenteng 552. Data-data di ataslah yang sering dan terus menerus ...
Read more 0

Media Perdamaian Berupa Mimbar Rumah Ibadah

Media Perdamaian Berupa Mimbar Rumah Ibadah
Narasi
Konflik antarumat beragama semakin lama semakin meruncing. Apalagi, tindak kekerasan dengan mengatasnamakan agama terjadi di mana-mana. Bukan hanya kekerasan lisan ataupun tulisan yang dilakukan namun juga fisik berupa pembunuhan dan perusakan fasilitas umum hingga rumah ibadah kerap kali terjadi di bumi ini. Celakanya, banyak dari pelaku radikal ini adalah orang-orang yang mengatasnamakan agama. Mereka membawa firman Tuhan sebagai dalih pembenaran atas tindak angkara murka yang dilakukan. Abdurrahman Wahid, tulis Lubis ...
Read more 0

Rumah Ibadah Bukan Ruang Politis dan Ujaran Kebencian

Rumah Ibadah Bukan Ruang Politis dan Ujaran Kebencian
Narasi
Linimasa media sosial, beberapakali menampilkan para netizen yang menolak adanya politisasi agama, bahkan ada yang secara terang-terangan menyebut politisasi masjid atau rumah ibadah. Hal ini tentunya menimbulkan pro-kontra di ruang publik, namun secara umum masyarakat mengamini realitas tersebut, bahwa dewasa ini rumah ibadah banyak disalahgunakan fungsinya sebagai ruang untuk menyampaikan pesan politis yang mengarah pada nada kebencian, sikap radikal dan kepentingan primordial. Realitas ini tampaknya akan semakin menguat seiring dengan ...
Read more 0

Rumah Ibadah Bukan Tempat untuk Memecah Belah

Rumah Ibadah Bukan Tempat untuk Memecah Belah
Narasi
Berbagai macam rumah ibadah berdiri di bumi Nusantara. Hal tersebut menandakan keragaman kepercayan dan agama yang dianut masyarakat di dalamnya. Mulai dari masjid, gereja, wihara, pura, hingga kelenteng. Keamanan masing-masing rumah ibadah beserta kegiatan keagamaan di dalamnya dijamin oleh negara. Di samping menjadi tempat beribadah, rumah-rumah ibadah kerap menjadi tempat masyarakat untuk berkumpul, berdiskusi, berdialog, untuk mempererat persaudaraan dan menyelesaikan pelbagai bersama. Selama yang dibicarakan di rumah ibadah adalah untuk ...
Read more 0

Relasi Kecurangan Pemilu, Kekerasan dan Masyarakat

Relasi Kecurangan Pemilu, Kekerasan dan Masyarakat
Narasi
Baru beberapa hari lalu pesta demokrasi serentak dilakukan di beberapa daerah di negri ini. Tentunya kita jelas mengetahui bahwa ada pihak yang menang dan kalah dalam kontestasi tersebut, walaupun semuanya itu masih melalui penghitungan cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei. Persoalannya adalah sulit untuk melihat gelaran pemilu, termasuk yang kali ini digelar pun lepas dari tindak kecurangan. Dalam rilis yang dikeluarkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah diketahui bahwa terjadi 13 ...
Read more 0

Moderasi Islam dan Pancasila guna Mengikis Radikalisme Politik

Moderasi Islam dan Pancasila guna Mengikis Radikalisme Politik
Narasi
HOS Tjokroaminoto pernah berkata bahwa “Islam memajukan nasionalisme sejati dan bukan nasionalisme yang sempit”. Sepenggal pernyataan seorang guru bangsa yang juga pendiri Sarekat Islam tersebut, dapat menjadi penguat bahwa Islam merupakan agama yang mendukung nasionalisme dan kebhinekaan. Seiring dengan proses perjalanan sejarah nasional, Islam pun mudah masuk ke Nusantara yang notabene mempunyai latar struktur sosial dan kultural beragam. Meski kala itu, agama mayoritas yang berkembang ialah Hindu dan Budha, akan ...
Read more 0

Menerapkan Kerangka Nilai Kebangsaan dan Adab Politik Pasca Pilkada

Narasi
Pilkada serentak memang telah usai. Akan tetapi riak-riak buah dari pilkada tersebut masih ada. Beberapa hari yang lalu di media sosial sempat viral terkait pemecatan seorang guru di kota Bekasi, Jawa Barat. Dia adalah Robiah Adawiyah, seorang guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Darul Maza. Menurut keterangan yang dilansir Kompas.com berdasarkan postingan Facebook atas nama Andriyanto, Robiah dipecat secara tidak hormat melalui grup Whatsapp karena memilih pasangan calon gubernur ...
Read more 0

Menyelaraskan Visi Pasca Pilkada

Menyelaraskan Visi Pasca Pilkada
Narasi
Kontestasi pilkada di 171 daerah telah selesai sudah. Lewat beragam lembaga survey, secara perhitungan cepat masyarakat juga telah mengetahui gambaran umum; mengenai siapa saja yang akan memimpin untuk lima tahun mendatang. Beranjak dari kenyatan itulah, tentu hasil pilkada akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pola kehidupan bernegara pada periode kepemimpinan mendatang. Terlebih dalam waktu dekat-dekat ini, setidaknya ada beberapa kalangan yang akan mengalami kekecewaan atas kekalahan yang diterima—baik pendukung atau ...
Read more 0