Kita telah merasakan langsung dampak dahsyat sebuah pandemi bernama Covid-19. Kesehatan luluh lantak, ekonomi ambruk, pendidikan berlangsung semrawut. Sebagaimana Covid-19, kiranya ada satu lagi “virus” yang amat mematikan: radikalisme. Bahkan, radikalisme dalam sejumlah hal, lebih ganas ketimbang Covid-19. Ya, radikalisme beragama, misalnya, telah berumur tua; sejak agama itu baru berdiri. Karena itu, virus radikalisme berkelindan dalam sejarah panjang keberagamaan berabad-abad hingga hari ini. Bukti sahih nan anyar itu bisa dijumpa ...
Read more 0 agama
Tujuh dekade lebih bangsa ini merdeka dari penjajahan. Dua dekade terakhir, bangsa ini juga menikmati alam demokrasi yang ditandai oleh semangat keterbukaan dan kebebasan. Namun, gejolak demi gejolak sosial-keagamaan terus saja menghantui perjalanan bangsa. Gejala-gejala kecil gesekan sosial yang dilatari perbedaan agama kini mulai bereskalasi menjadi konflik sosial nyata di tengah masyarakat. Terakhir, kita dikejutkan dengan pemberitaan seputar penyerangan rumah warga pengikut aliran Syiah di Surakarta, Jawa Tengah oleh segerombolan ...
Read more 0 “Dengan bergulirnya waktu, maka sampailah usia kemerdekaan Indonesia ke angka 75 tahun. 25 tahun ke depan pada 2045, usia itu akan menyentuh angka 100 tahun Indonesia merdeka. Pertanyaan krusialnya adalah: apakah gerak sejarah kita sekarang semakin mendekati tujuan Proklamasi Kemerdekaan berupa tegaknya keadilan bagi semua tanpa kecuali atau malah semakin menjauh? Jika jawabannya positif, maka jalan yang kita tempuh selama ini sudah benar dan lurus. Sebaliknya, jika jawabannya negatif, maka ...
Read more 0 Perkembangan teknologi-informasi membuat pola relasi masyarakat berubah. Perubahan ini bisa dilihat dari sikap yang ditampilkan oleh manusia yang seolah-olah menempatkan liyan di pojok nan jauh di sana. Relasi masyarakat yang berbasis kemanusiaan di satu sisi, dan teknologi yang berbasis skill di sisi yang lain, ikut memperluas jarak itu. Hampir keseluruhan hidup manusia tidak jauh dari internet. Internet bagi sebagaian orang –terutama kaum milenial –hampir sudah cukup memenuhi kebutuhan mereka. Termasuk ...
Read more 0 Indonesia bukan negara agama. Namun spiritualisme menjadi ruh utama berkebangsaan. Sila pertama menyebutkan “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pembukaan konstitusi juga menunjukkan pangakuan sekaligus syukur bahwa “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa…..”. Aplikasi spiritualisme juga telah mengobarkan bara perjuangan para pahlawan bangsa tatkala mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Agama dan negara mestinya tidak dipahami bagai air dan minyak. Interaksi keduanya nyata ada dan tidak perlu diperdebatkan karena telah usai ...
Read more 0 Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini bukanlah hadiah dari kaum penjajah. Kemerdekaan ialah hasil perjuangan panjang penuh pengorbanan seluruh elemen bangsa. Maka, sudah sepantasnya jika kemerdekaan itu senantiasa kita rawat dan jaga. Jika para leluhur kita terdahulu harus berkorban harta bahkan nyawa untuk merebut kemerdekaan dari kaum penjajah. Maka, saat ini kita juga dituntut rela berkorban waktu, energi dan harta untuk mengisi kemerdekaan. Ada beragam cara kita mengisi kemerdekaan dalam ...
Read more 0 Sepekan jelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, peristiwa kericuhan berlatar isu agama terjadi di Pasar Kliwon, Surakarta. Sebagaimana dilaporkan oleh sejumlah media massa, Minggu (09/08) lalu, massa yang mengatasnamakan dirinya “Kelompok Laskar Solo” menggeruduk rumah salah satu warga yang tengah melakukan proses midodareni, sebuah proses dalam rangkaian pesta pernikahan adat Jawa Tengah. Gerombolan berpenutup kepala dan muka itu menuduh acara hajatan pernikahan itu sebagai acara keagamaan. Secara kebetulan, si ...
Read more 0 “Rawe-rawe rantas. Malang-malang putung”, siapa coba ynag tidak pernah mendengar slogan ini. Selain sering diajarkandalam setiap mata pelajaran di sekolah, slogan ini juga dengan mudahnya dapat dijumpai di tempat umum. Di taman, pinggir jalan, dan bahkan di badan kendaraan umum, seperti bus dan truk. Bersama dengan slogan “Jihad fi sabilillah” fatwa Kiai Hasyim Asyari, slogan “Rawe-rawe rantas, malang-malang putung” menjadi pelecut semangat bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia dalam mengusir penjajahan. ...
Read more 0 Kesiapsiagaan nasional merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara tersebut. Bertujuan menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman, yang pada hakikatnya mendasari proses national and character building. Suatu program yang digagas untuk mewujudkan pembangunan karakter bangsa Indonesia yang berdasarkan pada prinsip spiritualisme, nasionalisme, etika moral, dan nilai-nilai positif ataupun nilai-nilai kebenaran universal yang berorientasi ...
Read more 0 Wabah radikalisme sangat berbahaya dalam hubungan kemasyarakatan, berbangsa, dan bernegara. Sikap intoleran yang tidak mau memahami, berlapang dada, dan memberdayakan pihak lain –bagaikan duri dalam daging. Sebagai negara berdaulat, Indonesia sudah merdeka dan bebas dari segala bentuk perang fisik. Akan tetapi, perang terhadap virus, paham, dan keyakinan yang keras, radikal, dan intoleran sama sekali belum bisa dikatakan bebas. Bahkan dalam konteks tertentu, Indonesia sedang berperang melawan virus-virus yang merusak hubungan ...
Read more 0