Sabtu, 20 Desember, 2025
Informasi Damai
islam

islam

Konsep Ummah, Pancasila, dan Negara-Bangsa

Ummah
Narasi
Agama adalah sumber kebahagiaan, kasih sayang, dan kedamaian. Agama bukanlah sumber bencana, bukan perusak harmoni antar sesama. Kalau ada pihak yang bertindak atas nama agama terbukti merusak harmoni antar sesama, besar kemungkinan ada salah paham dan gagal paham dalam memahami ajaran agama. Termasuk dalam berbangsa dan bernegara. Jangan sampai agama justru menjadi pemecah belah bangsa ini dalam menguatkan etos kebangsaan dan kenegaraan. Jejak kesejarahan umat Islam Indonesia telah membuktikan bahwa ...
Read more 0

Bernegara Tanpa Dalil Agama

Bernegara 1
Narasi
Banyak umat Islam menganggap bahwa sistem demokrasi bertentangan dengan syariat Islam. Tidak hanya bertentangan, demokrasi juga dituduh sebagai sistem thaghut ciptaan manusia yang penuh hawa nafsu. Sementara Islam menghendaki agar segala seluk beluk kehidupan umat Islam termasuk sistem negara harus menyatu. Karena itu marak tawaran sistem politik Islam yang disebut sebagai khilafah. Konon, khilafah ini sebuah sistem negara yang paling benar karena diatur langsung oleh Allah melalui al Qur’an dan ...
Read more 0

Kartini Berguru pada Kiai

Kartini
Narasi
Pada tahun 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan Kepres No. 108 Tahun 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan. Presiden Soekarno juga menetapkan hari lahir Kartini, 21 April, sebagai Hari Kartini. Kini, Hari Kartini diperingati setiap tahun untuk menyuarakan kesetaraan kaum perempuan, baik dalam hal pendidikan maupun berbagai aspek lainnya. Makna Hari Kartini belakangan juga meluas sampai pada momentum kebangkitan kaum perempuan agar bisa terus memaksimalkan potensinya untuk berkontribusi terhadap kehidupan bersama. ...
Read more 0

Kartini Masa Kini dan Tantangan Deradikalisasi

Kartini Masa Kini
Narasi
Sekalipun masih ada yang mengatakan bahwa peran perempuan tidak signifikan, nyatanya perempuan sampai hari ini masih mewarnai dinamika kehidupan dunia. Dalam konteks Indonesia, misalnya, ada srikandi-srikandi yang luar biasa. Dikatakan demikian karena sumbangsihnya dan dedikasinya untuk negeri ini benar-benar dirasakan sampai sampai hari ini. Diantara srikandi itu ada yang namanya Raden Ajeng Kartini. Kartini tidak sekedar memperjuangkan nasib dan hak perempuan kala itu, namun juga menjadi inspirasi generasi berikutnya. Buktinya, ...
Read more 0

Jihadis Wanita: Mangsa Baru Kelompok Radikal

Jihadis
Narasi
Pelibatan wanita dalam kegiatan teroris adalah hal yang sangat meresahkan. Semakin hari, jumlahnya pun terus bertambah. Wanita tidak hanya dimanfaatkan di balik layar gerakan radikal, pada beberapa kasus bahkan wanita sendiri yang didorong untuk menjadi “pengantin”. Kita beruntung, Indonesia belum pernah mengalami kejadian wanita yang langsung melakukan aksi terorisme dan menimbulkan korban jiwa. Kasus DYN, wanita yang akan melakukan bom bunuh diri, bisa terendus aparat dan berhasil digagalkan. Meskipun begitu, ...
Read more 0

Perempuan, Radikalisme, dan Perdamaian

Perdamaian
Narasi
Perempuan menjadi aktor penting dibalik maraknya radikalisme. Perempuan bisa menjadi korban, karena banyak laki-laki yang ikut jaringan teroris kemudian meninggalkan keluarga. Perempuan akhirnya harus menanggung keluarga sendiri, menjadi ibu rumah tangga sekaligus kepala keluarga. Isri para korban bom bunuh diri termasuk kategori ini, karena mereka menanggung beban berat setelah ditinggalkan suaminya. Selain itu, perempuan juga menjadi aktor di balik gerakan radikalisme. Mereka terlibat menjadi agen, bahkan tidak sedikit yang menjadi ...
Read more 0

Perempuan Sebagai Pendidik Utama Antiradikalisme

Perempuan Anti Radikalisme
Narasi
Dalam beberapa waktu belakangan ini, penyebaran benih-benih radikalisme tidak hanya mengincar anak-anak muda. Namun juga anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan. Bahkan, anak-anak yang masih senang bermain kerap kali dicekoki ajaran-ajaran radikalisme. Tentunya, cara ini dilakukan untuk menciptakan regenerasi sejak dini dari kalangan kaum radikal. Ketika benih-benih radikalisme ditanamkan sejak dini, maka kelompok radikal memiliki amunisi dengan mudah membujuk anak-anak ketika dewasa. Bahkan berdasarkan data yang diperoleh bahwa sekitar 80 ...
Read more 0

Perempuan dan Terorisme

Redaksi
Editorial
Tidak ada kategori khusus bagi seseorang untuk menjadi target teroris baik dari aspek umur maupun gender. Siapapun yang memiliki faktor kerentanan tertentu berpotensi terjerat dalam jaringan dan aksi teror. Aspek kerentanan itu bisa sangat beragam baik ideologi, ekonomi, politik, maupun psikologis. Kenapa anak muda mudah terserang paham radikalisme dan terorisme karena banyak faktor kerentanan yang melekat pada usia muda khususnya terkait aspek psikologi remaja. Dewasa ini menjadi perbincangan ketika menyandingkan ...
Read more 0

Buya Syafii Maarif: Mujtahid “Negara Islam” ke NKRI

Buya
Narasi
“Saya Dulu Pendukung Negara Islam”. Itulah ungkapan bernada humoris Buya Ahmad Syafii Maarif, pada saat penulis silaturahim dan ngobrol santai dengan Sang Guru Bangsa ini di Nogotirto, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Bagi penulis, pernyataan itu tidak mengagetkan, karena pemikiran beliau pada mulanya memang begitu adanya. Naluri “fundamentalis” dalam diri Buya Syafii Maarif memang cukup kuat, bahkan dapat disebut sebagai salah satu suporter fanatik “Negara Islam”. Seperti diungkapkan dalam Autobiografinya; “Cita-cita ...
Read more 0

Khilafah: Masih Perlukah Dipaksakan?

Pancasila
Narasi
Dewasa ini, konsep Khilafah Islamiyah kembali disuarakan oleh kelompok Islam. Meskipun kelompok tersebut minoritas, gerakan dan narasi-narasi yang dibangun di ruang publik cukup massif dan signifikan untuk merusak ideologi Pancasila yang sejak pertama telah disepakait oleh mayoritas warganegara Indonesia. Slogan-slogan yang dimunculkan cukup persuasif, salah satunya melalui pamflet atau spanduk yang disebarluaskan di masyarakat yang berbunyi: “Sudah saatnya khilafah memimpin dunia dengan syariah.” Tidak hanya itu, mereka juga membuat majalah ...
Read more 0