Sabtu, 20 April, 2024
Informasi Damai
Archives by: Siti Muyassarotul Hafidzoh

Siti Muyassarotul Hafidzoh

0 comments

Siti Muyassarotul Hafidzoh Posts

Generasi Milenial dan Bela Negara dalam Kebhinekaan

Generasi Milenial dan Bela Negara dalam Kebhinekaan
Narasi
“…..Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial….” Petikan dalam Pembukaan UUD 1945 ini sangat penting dipahami generasi milenial hari ini. Inilah cita-cita dan tujuan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tidak membeda-bedakan siapapun warga negara berdasarkan suku, agama, ras, dan budaya. Semua adalah warga negara Indonesia ...
Read more 0

Khutbah Jum’at untuk Membumikan Dialog dan Anti Diskriminasi

Khutbah Jum’at untuk Membumikan Dialog dan Anti Diskriminasi
Narasi
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan siksa yang bera.” (QS. Ali Imron/3: ayat 105) Ayat ini menjadi catatan serius bagi umat Islam dalam merayakan hari Jum’at. Ketika umat Islam berkumpul di masjid menjalankan shalat Jum’at, disitulah umat Islam sebenarnya diberikan anugerah Allah untuk selalu bersatu dan terbuka menyelesaikan berbagai persoalan. Ritual seminggu sekali ini bukan ...
Read more 1

Maulid Nabi, Momentum Membangun Generasi Toleran

Maulid Nabi, Momentum Membangun Generasi Toleran
Narasi
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun 2018 ini menjadi momentum sangat tepat bagi bangsa ini untuk menegakkan karakter Nabi Muhammad yang toleran dan transformatif. Dalam jejak hidupnya, Nabi Muhammad dikenal tokoh sangat toleran, sehingga tak salah kalau negara yang dibangunnya, Madinah, yang multi-etnik dan mukti-agama, menjadi negara yang sangat maju dan berkeadaban. Peradaban toleran yang berada di Madinah menjadi tonggak sejarah dunia. Selama ini, perbedaan satu dengan yang lain ...
Read more 1

Sukarno dan Pancasila: Menggugah Kesadaran Kaum Muda Bangsa

Sukarno dan Pancasila: Menggugah Kesadaran Kaum Muda Bangsa
Narasi
Dalam upaya menggerakkan semua potensi bangsa membendung radikalisme dan terorisme, anak muda adalah ujung tombak paling utama. Di tangan anak muda, kampanye gerakan anti kekerasan harus selalu disuarakan dalam semua kerangka gerakan bangsa. Kaum muda harus menjadi penggerak, karena kaum muda menjadi energi paling besar yang dimiliki bangsa ini. Jangan sampai anak muda justru terpapar jaringan gerakan radikal. Dalam konteks ini, mengurai semangat perjuangan Sukarno dalam memaknai Pancasila untuk gerakan ...
Read more 0

Menanamkan Karakter Pancasila, Membendung Arus Baru Radikalisme

Menanamkan Karakter Pancasila, Membendung Arus Baru Radikalisme
Narasi
Gejolak radikalisme terus bergerak dengan varian gerakannya yang penuh tipuan. Dalil suci agama seringkali dijadikan alat tipun, seolah apa yang dilakukan bersumber dari ajaran agama. Padahal, radikalisme apalagi terorisme berkembang justru mengkhianati ajaran agama dan mempolitisasi agama untuk kepentingan sesaat kekerasan yang dilakukan. Karena berlindung dari ajaran agama, tidak sedikit yang terlena dan terjebak dalam arus gerakan radikalisme global ini. Salah satu yang terjebak adalah fenomena hadirnya keluarga teroris. Jejak ...
Read more 0

Sejak Dini, Ajarkan Visi Perdamaian dari Rumah Ibadah

Sejak Dini, Ajarkan Visi Perdamaian dari Rumah Ibadah
Narasi
Rumah ibadah adalah rumah Tuhan yang diberikan untuk kemaslahatan umat manusia. Kalau masuk rumah ibadah, maka di sana ada kedamaian dan ketentraman. Itulah yang diajarkan para Nabi kepada umatnya. Rumah ibadah tak pernah membedakan pangkat, golongan, identitas, kaya-miskin, dan atribut lainnya. Semua yang hadir di rumah ibadah adalah tamu Tuhan yang setara, tanpa ada perbedaan. Sayang sekali, rumah ibadah akhir-akhir ini mengalami proses radikalisasi. Banyak yang memanfaatkan rumah ibadah untuk ...
Read more 0

Kartini, Kearifan Lokal, dan Literasi Perempuan

Narasi
Membaca Kartini akan selalu melekat sebagai tokoh pergerakan perempuan Indonesia. Pramoedya Ananta Toer sampai melihat sosok Kartini sebagai peletak gerakan sejarah modern Indonesia, karena mampu membangkitkan kaum perempuan dalam mengubah wajah Nusantara. Di tangan Kartini, perempuan saja berdaya untuk dirinya sendiri, tetapi juga berdaya dengan karya dan literasinya untuk kemajuan bangsa. Kartini bukanlah orang yang berdiam diri dengan “singgasana” kebangsawanannya, melainkan orang yang resah dan terjun langsung memberikan etos kebangkitan, ...
Read more 1

Pancasila dan Kearifan Lokal: Pondasi Tangkal Ideologi Transnasional

Pancasila dan Kearifan Lokal
Narasi
“Hidup sesuatu bangsa tergantung dari vrijheids-bewus-tzijn, kesadaran kemerdekaan-kebangkitan bangsa itu; tidak dari teknik; tidak dari industri; tidak dari pabrik atau kapal terbang atau jalan aspal.” Pernyataan Bung Karno ini sangat tepat menggugah semua anak bangsa untuk kembali menatap masa depan dengan bekal merdeka dan bangkit. Jiwa yang teguh dan setia dengan NKRI akan menjadi motor penggerak kebangkitan Indonesia. Jiwa inilah yang akan mengisi kekosongan ideologis bangsa ini, sehingga revolusi mental ...
Read more 0

Menuju Medsos yang Rahmatan Lil’alamin

Narasi
Tahun 2018 merupakan tahun politik. Agenda besar demokrasi lokal akan dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Jawa. Media sosial sangat strategis perannya, karena bisa langsung diakses semua pengguna di berbagai pelosok desa sekalipun. Dari sini, media sosial akan dimanfaatkan untuk kepentingan hajatan demokrasi. Kalau digunakan untuk kebaikan, itulah yang selalu diharapkan. Tetapi kalau digunakan untuk memecah belah persatuan, maka semua pihak harus bersatu melawannya. Karena media sosial hanyalah ...
Read more 0

Mengikis Adu Domba dengan Pendidikan Toleransi Sejak Dini

Narasi
Jagat dunia maya bukan saja melahirkan kemudahan komunikasi, tetapi juga memudahkan lahirnya intoleransi yang disebarkan melalui berita hoax. Tragisnya, anak-anak kecil sudah mulai menjadi korban. Untuk itu, dunia maya menjadi ruang sagat strategis dalam menguatkan kembali pendidikan anti-radikalisme. Penguatan tidak cukup hanya bagi mereka yang sudah di bangku pendidikan menengah dan kuliah. Justru, usia dini menjadi masa emas untuk membentuk karakter anak yang toleran dan menghargai sesama. Hadirnya smartphone harus ...
Read more 0