Kesiagaan Millennial Menghadapi Para Manipulator Pancasila

Kesiagaan Millennial Menghadapi Para Manipulator Pancasila

- in Narasi
434
0
Kesiagaan Millennial Menghadapi Para Manipulator Pancasila

Telah diridhai oleh para ulama’ dan para pendiri bangsa lainnya, bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa yang mafhum sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia. Menyatukan setiap perbedaan. Membentuk pandangan hidup yang nyaman, adil, persatuan dan penuh dengan kedamaian. Karena puncak harapan terbesar bagi para pendiri bangsa adalah menjaga kemanusiaan untuk tetap direalisasikan dengan baik dari generasi ke generasi berikutnya. Tentunya di era Millennial saat ini.

Maka perlu akan kecerdasan untuk berpikir jernih bahwa tidak ada gunanya pembelaan tanpa ada rasa solidaritas persatuan di dalamnya. Pembelaan yang menghilangkan rasa pengorbanan untuk menjaga bangsa ini tetap aman tanpa ada konflik. Pembelaan tanpa ada rasa cinta akan keamanan negara dan masyarakatnya. Antara yang dibela dan tujuan nilai (Pancasila) yang dibela harus korelasi dan sejalan akan pemahaman, makna dan tujuannya.

Jika pembelaan terhadap Pancasila justru berada di luar konteks pemahaman, makna dan tujuan para pendiri bangsa. Maka itu bukan sebuah tujuan untuk pembelaan terhadap nilai-nilai Pancasila. Seperti halnya kelompok satu menyatakan kesiagaan, sementara kelompok lain juga menyatakan hal yang sama. Tentu ini akan berujung pada konflik dan perpecahan akibat kecurigaan dan adu domba keduanya sama-sama memiliki tujuan sebuah pembelaan Pancasila. Padahal tidak ada sedikit-pun nilai-nilai Pancasila di dalamnya.

Baca Juga : Waspada Provokasi yang Mengadu Domba

Hal ini seharusnya menjadi daya kristisme kita semua. Bahwa para “manipulator Pancasila” yang berusaha untuk memperalat masyarakat untuk berpecah-belah hanya karena sebuah pembelaan semu. Karena tidak mungkin para pendiri Pancasila membuat nilai-nilai di dalamnya merekonstruksi ke dalam kehidupan masyarakat yang penuh kesiagaan dan kecurigaan satu sama lainnya. Karena normalitas dan relevansi sebuah pembelaan terhadap Pancasila sejatinya menyatu dan berjuang bersama.

Jangan mudah terprovokasi akan sebuah pembelaan yang tanpa kita sadari bahwa sebetulnya kita sudah teralienasi dan terkontaminasi oleh pemahaman yang salah terhadap tujuan dari sebuah pembelaan. Karena kita ketahui bersama, para penjahat bangsa ini tidak akan berhenti memporak-porandakan stabilitas dan keamanan masyarakat terus-menerus. Dimulai dari penyebaran berita bohong yang sukanya memecah-belah. Paham-paham radikalisme dari berbagai platform media maya yang tersebar luas untuk menghancurkan tatanan sosial. Hingga adu domba perpecahan dengan dalih pembelaan terhadap Pancasila yang hari ini kita rasakan.

Karena begitu banyak trik, strategi dan perencanaan untuk sebisa mungkin bangsa ini bisa hancur. Dari serangan eksternal hingga memanfaatkan kelemahan secara internal. Tampak seolah pembelaan terhadap Pancasila. Lalu kedua kelompok dibuat saling memunculkan pemahaman kontra dan tindakan-tindakan konflik yang berakibat perpecahan. Sehingga menyalahi kesadaran kita untuk tetap memiliki karakter yang Pancasilais. Memanfaatkan ideologi bangsa untuk memecahkan kita yang begitu kompleks ini.

Maka fenomena-fenomena yang paling krusial semacam ini, para generasi millennial perlu siaga dan siap selalu di dalam menghadapi ancaman besar bagi stabilitas dan keamanan bangsa ini. Dari setiap moment ke moment lainnya. Apakah itu sifatnya ancaman secara eksternal, maupun secara internal. Seperti para kelompok tertentu yang memanipulasi Pancasila untuk menghancurkan tatanan sosial yang majemuk ini untuk bisa terpecah-belah.

Karena problematika kebangsaan tidak akan pernah punah. Para perusak bangsa memiliki jalan panjang untuk memenuhi tujuan-tujuan busuknya. Refleksi semacam ini adalah tantangan besar para generasi millennial yang cinta akan tanah airnya yang selalu memiliki kesadaran penuh untuk setia menjaga bangsa ini agar terbebas dari ancaman yang sangat membahayakan bagi tempat dia lahir dan berpijak. Karena hari ini, para manipulator Pancasila memainkan peran sebagai kekuatan ideologis untuk mengadu-domba dan berusaha untuk memecah belah bangsa ini.

Facebook Comments