Kamis, 21 November, 2024
Informasi Damai
budaya

budaya

Apakah Islam Bisa Merangkul Budaya?

Apakah Islam Bisa Merangkul Budaya?
Narasi
Sensitivitas sebagian kita dalam beragama tampaknya perlu dikoreksi. Hal ini bukan berarti kita menghilangkan sensitivitas tersebut (sebab sensitivitas merupakan bukti perhatian kita terhadap sesuatu). Tetapi kita wajib untuk menyeimbangkan kadarnya sehingga manifestasi sensitivitas dapat proporsional. Alih-alih menambah kecintaan kita terhadap agama, sensitivitas yang ekstrem justru akan membuat agama ini kering kerontang. Agama menjadi tidak lentur terhadap ekspresi keberagaman. Padahal sejatinya agama harus mampu berdialog dengan berbagai hal. Termasuk dengan produk ...
Read more 0

Berpijak di Akar Budaya yang Sama

Narasi
BENARLAH ujar para orangtua, bukan Jakarta apalagi Eropa letak tujuan segenap sistem kebudayaan maupun keagamaan. Tapi, Ponorogo. Pono berarti “mawas/tahu” dan rogo adalah “diri”. Sodong, sebuah padhukuhan yang terletak di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tepatnya di Desa Gelangkulon, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Untuk menuju Sodong saya perlu menyusuri jalan kecil pegunungan yang menanjak dan berkelok. Di kaki gunung Suci, desa Pager Ukir, sekitar 2 km dari tempat tujuan ...
Read more 0

Titik Temu Agama dan Budaya dalam Konstruksi NKRI

Titik Temu Agama dan Budaya dalam Konstruksi NKRI
Narasi
Puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul “Ibu Indonesia” yang dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 di Jakarta, 29 Maret 2018, memang cukup mendapatkan perhatian publik. Pasalnya, puisi yang menyebut kata “syariat Islam”, “cadar”, dan “adzan” yang dibandingkan dengan “konde”, “kidung Indonesia” dinilai oleh beberapa kalangan telah menistakan agama. Oleh karena puisi yang membandingkan agama dan budaya ini, muncul kembali anggapan bahwa agama dan budaya adalah ...
Read more 0

Kita Bangsa Beragama dan Berbudaya

Kita Bangsa Beragama dan Berbudaya
Narasi
Beberapa waktu lalu, perhatian masyarakat, terutama di dunia maya, tertuju pada kontroversi puisi Sukmawati Soekarnoputri. Salah satu putri Proklamator tersebut membacakan sebuah puisi berjudul “Ibu Indonesia” yang kemudian memancing kontroversi di tengah publik. Banyak orang menganggap puisi tersebut menghina umat Islam karena merendahkan cadar dan suara azan, dengan membandingkannya dengan sari konde dan suara kidung. Namun, ada pula yang berpendapat puisi itu adalah bagian dari ekspresi kebebasan berpendapat seorang budayawanan ...
Read more 1

Bagaimana Islam Memosisikan Budaya?

Bagaimana Islam Memosisikan Budaya?
Narasi
Ibu Indonesia, puisi yang dilantunkan Sukmawati Soekarnoputri, pada 29 Tahun Anne Avantie Berkarya, Kamis (29/3/2018), menuai protes keras dari berbagai kalangan. Laporan demi laporan ke pihak berwajib terus bermunculan. Ketersinggungan rasa keberagamaan, menjadi alasannya. Sukmawatipun buru-buru minta maaf, melalui berbagai media. Tokoh-tokoh penting disambanginya, sebagai bentuk keseriusan penyesalannya. Bagian mana dari puisinya, yang menyinggung rasa keberagamaan sebagian orang itu? Jika diperhatikan seksama, setidaknya ada dua point utama puisinya yang dinilai ...
Read more 0

Integrasi Agama dan Budaya sebagai Pondasi Peradaban Bangsa

Integrasi Agama dan Budaya sebagai Pondasi Peradaban Bangsa
Editorial
Puisi kontroversial “ibu Indonesia” yang dibacakan oleh Sukmawati menimbulkan gejolak di tengah masyarakat. Narasi penistaan agama tentu saja menjadi isu utama. Namun, ada beberapa narasi lain sebagai dampak dari kontroversi tersebut, yakni kontradiksi agama dan budaya. Dua entitas yang dalam khazanah nusantara menjadi pondasi peradaban nusantara mulai dibenturkan. Agama seolah terpisah bahkan bertentangan dengan budaya dan begitu juga sebaliknya. Perbincangan menjadi liar dengan membandingkan dan mempertentangkan secara serampangan mana budaya ...
Read more 1

Dialog Islam Dan Budaya Di Indonesia Saling Menguatkan

Dialog Islam Dan Budaya Di Indonesia Saling Menguatkan
Narasi
Pertama kali Islam datang ke tanah air tidak pernah terdengar terjadi kekerasan maupun pemaksaan. Uniknya Islam datang di Indonesia adalah dengan dialog kebudayaan. antara Islam dan kebudayaan waktu itu ada sinergi yang sama sekali tidak pernah saling menghapuskan satu sama lain. itulah alasan mendasar Islam dapat dengan mudah berkembang, karena antara Islam dan budaya tidak pernah dipertentangkan. Islam dan budaya di Indonesia terjadi kecocokan. Kecocokan dimaksud adalah kesesuaian nilai. Yakni ...
Read more 1

Aktualisasi Pancasila di Tengah Belenggu Hegemoni Global

Aktualisasi Pancasila di Tengah Belenggu Hegemoni Global
Narasi
Sukarno pernah berujar bahwa Pancasila sebagai philosofische gronslag atau weltanschauung, yaitu Pancasila sebagai fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, dan hasrat yang menyatu dalam kemerdekaan Indonesia. Tanpa Pancasila, kemerdekaan sebagai “jembatan emas” yang dikiaskan Sukarno tidak akan dapat menuju pada pencapaian tujuan pembangunan nasional. Lebih lanjut, Moh. Mahfud MD dalam Kongres Pancasila 30 Mei 2009 di Yogyakarta, yakni tanpa adanya Pancasila kita kehilangan hakikat dan identitas sebagai satu bangsa. Tanpa keberadaannya pula, ...
Read more 1

MEME HADIS CELANA CINGKRANG: MENCIPTAKAN BUDAYA TANDING

Budaya
Perkembangan teknologi media sosial luar biasa pesat. Para pengguna dimanjakan oleh berbagai bentuk layanan yang sangat mudah dan murah meriah. Pengguna medsos dengan bebas saling berkirim gambar, bahkan gambar-gambarnya diedit dan diberikan kata-kata sedemikian rupa. Gambar yang disertai dengan kata-kata singkat ini yang dikemudian hari dikenal dengan istilah meme (baca: mim), satu kata yang awalnya berasal dari mimesis yang bermakna meniru. Dalam bukunya The Selfish Gene, Richard Dawkins menyebutkan bahwa ...
Read more 0

Inilah Cara Leluhur Islam Berdakwah!

Budaya
Berbeda dengan wilayah lain, kawasan Asia Tenggara yang di masa lalu dikenal dengan sebutan Nusantara memiliki pola dakwah yang khas. Sejak di tanah kelahirannya hingga di belahan Afrika dan Eropa dakwah Islam dilancarkan lewat pola kekuasaan. Dakwah disebarkan bersamaan dengan penaklukan wilayah, meskipun prinsip kebebasan berkeyakinan tetap menjadi dasar. Sementara di Nusantara, dakwah disampaikan lewat pola dan relasi yang ‘manusiawi’, yaitu lewat pendekatan kebudayaan. Cara-cara simpatik perlu dilakukan agar dakwah ...
Read more 0