Minggu, 24 November, 2024
Informasi Damai
damai islam

damai islam

Menjaga Keutuhan dan Kedamaian NKRI adalah Sikap Pahlawan

Editorial
Kita tidak sedang krisis pahlawan. Indonesia mempunyai banyak pahlawan dari latar belakang etnik, suku, bangsa dan agama yang telah mempunyai kontribusi besar terhadap perjalanan bangsa. Setidaknya ada 163 tokoh nasional yang telah ditetapkan sebagai Pahlawanan Nasional berkat jasa dan kontribusinya terhadap perjuangan kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Selain yang tersebut, banyak sekali bahkan ribuan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, harta dan pikirannya untuk kemajuan bangsa. Saat ini, sesungguhnya, kita sedang ...
Read more 0

Cerdas Merespons Hasutan

Narasi
Perilaku hasut-menghasut seakan mengikuti kecepatan perkembangan teknologi informasi. Setiap hari, sosial media kita dijejali dengan beragam informasi yang banyak mengandung hasutan. Dan hasutan ini melanda pada semua lingkup kehidupan. Mulai dari isu politik, ekonomi, sosial, agama, dsb. Akibat dari tindakan menghasut sangatlah besar. Sebab bisa memicu seseorang/ kelompok melakukan perbuatan anarkis dan kekerasan. Akibat lanjutannya, dapat merenggangkan, bahkan memutuskan, rajutan persatuan yang telah terbentuk di masyarakat. Bagi negara kita, perilaku ...
Read more 0

Pemuda dan Tantangan Kebhinnekaan

Kebangsaan
BANGSA Indonesia adalah bangsa yang mejemuk. Kemajemukan dan pluralitas negeri ini telah tergambar sejak dulu seperti yang dilukiskan JS Furnivall (1939). Pluralitas masyarakat Indonesia, menurutnya, terlihat dalam lingkungan masing-masing, hidup dalam suku bangsa yang jelas batasnya, tetapi mereka berkomunikasi di pasar saat terjadi transaksi dan akhirnya kembali ke lingkungan suku bangsa masing-masing. Kemajemukan inilah dalam konteks bangsa Indonesia kita sebut dengan kebhinnekaan. Sejak digunakannya semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” itu pada ...
Read more 0

Momentum Pemuda Bersatu Melawan Propaganda Radikalisme

Kebangsaan
Sejak zaman dahulu, bangsa kita terpecah belah akibat perbedaan suku, ras, budaya dan agama. Perlawanan terhadap penjajah masih bersifat kedaerahan, belum bersatu. Tentu dengan kondisi seperti ini, semakin memudahkan penjajah untuk melakukan siasat adu domba devide et empera. Nah melihat keadaan seperti ini, pemuda terpelajar kita mengubah strategi dengan mempersatukan seluruh kekuatan kedaerahan saat itu. Sebutlah pemuda jawa, pemuda Sulawesi, pemuda Minahasa, dan lain-lain. Mereka bersatu padu dengan mengadakan kongres ...
Read more 0

Waspada Lone Wolf Baru

Budaya
Beberapa bulan yang lalu kita dikejutkan dengan kenekatan seorang anak remaja yang mencoba melakukan bom bunuh diri di Gereja di Medan. Ia adalah remaja dengan inisial IAH (18) yang terbukti melakukan aksi dengan sendiri atau dikenal dengan istilah lone wolf (serigala tunggal). Kejadian itu sangat disesalkan, bahkan orang tua pun tidak menyadari perubahan drastis sang anak ke arah pemikiran dan sikap radikal. IAH mengalami radikalisasi diri sendiri (self radicalization) melalui ...
Read more 0

Teladan Mahasantri dalam Merawat Kebhinekaan

Narasi
Sungguh, pluralisme agama dan beragamnya suku serta ras yang ada di negara Indonesia merupakan modal kekayaan yang mesti dipelihara keberadaannya. Namun, akhir-akhir ini tak sedikit perbedaan menuntut adanya perpecahan hingga pertikaian. Perang mulut hingga pertumpahan darah tak dapat dihindarkan. Semua itu dapat terjadi karena semakin terkikisnya rasa persatuan antara satu orang dengan yang lainnya. Ingatlah, kebhinekaan dalam berbagai bidang merupakan sunatullah yang sudah pasti adanya. Dalam beragama misalnya, sejak awal mula datangnya ...
Read more 0

Narasi Pesantren, Karakter Dakwah, dan Semangat Kebangsaan

Narasi
Keberadaan pondok pesantren (Ponpes) di Indonesia memiliki andil besar dalam banyak hal. Baik dalam hal pendidikan dan penyebaran Islam, maupun dalam perjuangan menuju kemerdekaan. Memandang jauh ke belakang, ponpes memiliki sejarah panjang. Ponpes telah ada sejak masa Wali Songo sekitar abad ke-18, masa-masa penjajahan, masa kemerdekaan, dan terus berkembang hingga sekarang. Masing-masing masa memiliki sejarahnya sendiri, yang dari banyak pelajaran yang bisa dipetik. Masa Walisongo bisa dikatakan sebagai masa awal ...
Read more 0

Si Buta Memperdebatkan Gajah

Narasi
“Saya ingin bertanya. Kan Rasulullah Saw pernah bersabda: Saya diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan La Ilaha Illa Allah. Apabila mereka mengucapkannya, maka mereka telah menghalangiku (untuk menumpahkan) darah dan (merampas) harta mereka, kecuali dengan haknya. Sedangkan (apabila mereka menyembunyikan kekafiran dan kemaksiatan), maka Allah-lah yang menghisab mereka. Bagaimana kita memahami Hadis ini dalam konteks toleransi sekarang ini?” tanya seorang peserta. Dalam empat bulan terakhir (Juni-September) ini saja, setidaknya ...
Read more 0

70 Tahun DDI Mengabdi untuk Bangsa

Peradaban
Darud Dakwah Wal Irysad (DDI) secara resmi berdiri pada tahun 1947 atas kesepakatan para ulama di Sulawesi Selatan dan menunjuk Anregurutta KH. Abdul Rahman Ambo Dalle (Almarhum) sebagai pemimpin lembaga pendidikan dan kemasyarakatan ini. Sebelumnya para ulama Sulawesi Selatan telah mendirikan lembaga pendidikan Madrasah Arabiyah Islamiya (MAI) di Sengkang yang dipimpin oleh Anregurutta KH. As’ad yang merupakan perguruan Islam tertua di Sulawesi Selatan. Anregurutta KH. Abdul Rahman Ambo Dalle sejak ...
Read more 0

Santri, NKRI, dan Nobel Perdamaian 2016

Narasi
Komitmen santri dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah tidak diragukan lagi. Fakta sejarah menjadi bukti. Ketika resolusi jihad dikumandangkan pada 22 Oktober 1945, semua santri yang berada dalam radius 94 kilometer bergerak massif untuk melawan penjajah yang datang lagi untuk merebut kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan Sukarno-Hatta. Saat itu, Inggris mengerahkan 24.000 pasukan dari Divisi ke-5 dengan persenjataan meliputi 21 tank Sherman dan 24 pesawat tempur dari Jakarta ...
Read more 0