Kamis, 28 November, 2024
Informasi Damai
Damai

Damai

Kembali Pada Kiblat Kebangsaan dengan Meneladani Ajaran Nabi Muhammad Saw

Kembali Pada Kiblat Kebangsaan dengan Meneladani Ajaran Nabi Muhammad Saw
Narasi
Secara umum Nabi Muhammad Saw diyakini lahir pada 12 Rabiul awal tahun gajah (570 Masehi). Dari kelahirannya inilah, sekarang seluruh masyarakat dunia, khususnya muslim, berbondong-bondong untuk menyerukan namanya. Untuk memperingati hari kelahiran beliau. Atau orang Jawa sering menyebutnya Muludhan. Di bulan Rabi’ul Awal yang dianggap berkah ini, mayoritas masyarakat Indonesia akan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad. Kelahiran nabi Muhammad yang dianggap sakral dan memiliki tempat tersendiri dalam sejarah Islam. Karena ...
Read more 1

Maulid Nabi: Meneladani Nilai Persaudaraan dan Perdamaian dalam Kehidupan Berbangsa

Maulid Nabi: Meneladani Nilai Persaudaraan dan Perdamaian dalam Kehidupan Berbangsa
Editorial
Sesaat setelah Beliau meninggal, karena keagungannya sebagian sahabat yang tidak percaya kematiannya hendak memuja bahkan menyembahnya. Abu Bakar, sang penerus (khalifaturrasul), memberikan satu pidato yang sangat memukau:; Jika ada di antara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika Allah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya.’” Muhammad memang telah tiada, tetapi nilai-nilai ketuhanan, keadilan, kesetaraan, persaudaraan dan perdamaian yang diajarkannya terus dipraktekkan oleh ...
Read more 0

Mendidik Anak Cinta Damai dengan Teladan Nabi

Mendidik Anak Cinta Damai dengan Teladan Nabi
Narasi
Setiap kali memasuki bulan Rabiul Awal, bulan di mana Nabi Muhammad Saw. dilahirkan, umat Islam menyambutnya dengan berbagai macam cara. Di Indonesia, misalnya, ada sebagian muslim yang merayakannya dengan cara mengadakan perayaan Maulid Nabi, diisi dengan ceramah tentang kelahiran Nabi Agung tersebut. Sementara lainnya, menganggap perayaan tersebut tidak ada contohnya pada masa awal Islam, karenanya tidak boleh dilakukan. Terlepas dari kontroversi yang terus menggerogoti tubuh Islam ini, sebenarnya ada hal ...
Read more 3

Pers Kampus sebagai Wadah Edukasi Ideologi Pancasila

Narasi
Bisa dikatakan, radikalisme kini telah menjadi musuh bersama yang wajib untuk diberantas sampai ke akar-akarnya. Bukti bahwa radikalisme merupakan paham yang berbahaya, adalah kasus-kasus terorisme yang menimpa negara-bangsa Indonesia. Berawal dari paham radikalisme, yang melihat diri paling baik, dan liyan keliru –dan wajib diluruskan, muncullah kekerasan-kekerasan atas nama agama. Dan, level tertinggi dari kekerasan tersebut adalah terorisme, misal bom bunuh diri, yang meninggalkan trauma psikologis dan kerugian materi. Masyarakat Indonesia ...
Read more 1

Mengubur Radikalisme di Kampus dengan Pancasila

Mengubur Radikalisme di Kampus dengan Pancasila
Narasi
Kesaktian luar bisa pada Pancasila tidak boleh kita sia-siakan terlebih diabaikan. Lima jurus yang melekat pada tiap Sila-nya wajib kita kuasai, kemudian kita praktikkan. Terlebih, jika kita seorang mahasiswa yang telah dikabarkan sebagai pembawa agen perubahan. Karenanya, mengubah cara pandang yang berbau radikalisme dan terorisme juga merupakan tugas mahasiswa. Masalahnya, kekhawatiran yang paling ditakutkan, ketika kita–mahasiswa–tidak menguasai jurus-jurus sakti Pancasila dan tak mau berlatih untuk menguasainya. Sedangkan, kekerasan dan kebejatan ...
Read more 0

Civitas Akademika Bersatu Melawan Radikalisme

Civitas Akademika Bersatu Melawan Radikalisme
Narasi
Persebaran radikalisme kian mengkhawatirkan saja. Bukan sekadar menyasar orang-orang awam saja yang secara ekonomi lemah, melainkan juga merambat secara perlahan ke dunia akademik kita, dari tingkat yang terendah sampai tertinggi. Jika demikian masifnya infiltrasi radikalisme di berbagai institusi pendidikan, lantas generasi macam apa yang kelak mengisi kantong-kantong sosial-politik negara-bangsa Indonesia? Tentu, generasi dengan perspektif intoleranlah yang akan mengisi negara-bangsa Indonesia. Padahal, semenjak awal Indonesia berdiri, sudah berkomitmen untuk menjadi negara-bangsa ...
Read more 2

Kampus sebagai Pesemaian Lima Asas

Kampus sebagai Pesemaian Lima Asas
Narasi
Mahasiswa adalah elit terdidik yang akan melanjutkan tongkat peradaban bangsa ini. Kejayaan dan kehancuran negeri ini tergantung pada mereka. Jika agen perubahan ini mampu mengelola keberagaman, niscaya cahaya persatuan akan menaungi setiap jengkal tanah air Indonesia. Sebaliknya, ketika mahasiswa tidak sanggup mengatur kemajemukan setiap insan yang berpijak di atas Ibu Pertiwi, maka masa depan nusantara menjadi buram. Sehingga tidak ada pilihan lain bagi mahasiswa selain memberikan kontribusi terbaiknya bagi persatuan ...
Read more 0

Memerah Putihkan Kampus, Menangkal Radikalisme

Memerah Putihkan Kampus, Menangkal Radikalisme
Narasi
Membicarakan tentang kampus, maka tidak akan bisa lepas dari kata pemikiran atau pemahaman seorang mahasiswa, dosen, dan staf-staf lainnya. Dalam pemahaman ini, yang sedikit harus dicurigai ialah bagaimana pemahaman sorang mahasiswa dalam menangkap asupan teori yang diberikan oleh dosen atau temannya. Karena di era modern sekarang ini sangat penting untuk memilah pemahaman yang radikal dan mana pemahaman yang bisa mencintai sesama manusia, tanpa memandang perbedaan. Itulah mengapa istilah memerah putihkan ...
Read more 1

Merangkul Organisasi Ekstra, Bersama Menguatkan Ideologi Bangsa

Merangkul Organisasi Ekstra, Bersama Menguatkan Ideologi Bangsa
Narasi
Kampus merupakan tempat berseminya pemikiran generasi muda dengan beragam latar belakang. Hal ini membuat lingkungan kampus rentan terpapar berbagai macam paham atau ideologi, termasuk paham radikal dan intoleran. Hasil survei yang dilakukan Alvara Research Center dan Mata Air Foundation dengan respon 1800 mahasiswa di 25 Perguruan Tinggi di Indonesia menyebutkan, sebanyak 19,6% mahasiswa terindikasi mendukung peraturan daerah (Perda) Syariah, 25,3% setuju berdirinya negara Islam, 16, 9% mendukung ideologi Islam, 29, ...
Read more 1

Dakwah Pancasila Sebagai Penangkal Radikalisme Kampus

Politik Pembinaan Ideologi Bangsa
Keagamaan Narasi
Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) No 55 Tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi memberikan mandat kepada setiap kampus untuk menginisiasi mentoring kebangsaan bagi aktivitas mahasiswa. Kehadiran permen tersebut tentunya bukan tanpa alasan, mengingat proses indoktrinasi paham radikal salah satunya dilakukan dilingkungan kampus, baik melalui kajian keagamaan secara intensif atau informal, yang semua jalur tersebut lepas dari kontrol pemangku kampus. Tidak bisa dipungkiri, lingkungan kampus ...
Read more 0