Kamis, 28 November, 2024
Informasi Damai
Damai

Damai

Khutbah Berorientasi Pada Perdamaian

Khutbah Berorientasi Pada Perdamaian
Narasi
Kalau kita teliti, ada sebagian para dai ada yang berceramah untuk memprovokasi kebencian kepada kelompok lain. Karena berbeda pandangan politik, bahkan berbeda cara mengamalkan cara beragamanya, kemudian mengajak jamaahnya untuk membenci satu kelompok. Rantai pertikaian tidak akan pernah berhenti apabila para dai untuk mengajar untuk memprovokasi jamaahnya untuk membenci kelompok-kelompok tertentu. Tidak sepakat dengan ideologinya, seharusnya tidak disertai dengan perlakuan tidak adil terhadapnya Untuk mempersatukan antar kelompok agar tidak semakin ...
Read more 1

Kurikulum Khutbah Berbasis Fenomena Sosial

Kurikulum Khutbah Berbasis Fenomena Sosial
Narasi
Maraknya konten radikalisme dan kebencian sering kali kita dengar dari mimbar-mimbar Masjid. Dari pendakwah yang di mabuk dogma, tanpa melihat fenomena sosial. Sehingga, acapkali pendakwah luput dari substansinya sebagai penebar pesan damai dan cinta kasih. Sebagaiman riset Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) tahun 2018. Dengan objek penelitian Masjid lingkup kantor pemerintahan; 35 masjid di kementerian, 28 masjid di lembaga negara, dan 37 masjid di BUMN. Hasilnya cukup menakjubkan, dari ...
Read more 1

Menginternalisasikan Nilai Pancasila dalam Khutbah Jum’at

Menginternalisasikan Nilai Pancasila dalam Khutbah Jum’at
Narasi
Momentum hari Jum’at memang sangat istimewa. Sampai Imam Al-Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal, dua ulama’ besar pendiri mazhab, meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits Rasulullah yang menegaskan bahwa “rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jum’at. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya fitri.” Penegasan Rasulullah ini sangat penting untuk digarisbawahi. Bukan semata memang ada nilai ruhaniyah yang sangat tinggi di hari Jum’at, tetapi ...
Read more 1

Khutbah Jum’at untuk Membumikan Dialog dan Anti Diskriminasi

Khutbah Jum’at untuk Membumikan Dialog dan Anti Diskriminasi
Narasi
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan siksa yang bera.” (QS. Ali Imron/3: ayat 105) Ayat ini menjadi catatan serius bagi umat Islam dalam merayakan hari Jum’at. Ketika umat Islam berkumpul di masjid menjalankan shalat Jum’at, disitulah umat Islam sebenarnya diberikan anugerah Allah untuk selalu bersatu dan terbuka menyelesaikan berbagai persoalan. Ritual seminggu sekali ini bukan ...
Read more 1

Kaderisasi Generasi Cinta Damai Lewat Khutbah Jumat

Kaderisasi Generasi Cinta Damai Lewat Khutbah Jumat
Narasi
Ibadah Jumat adalah konferensi mingguan, dan haji adalah konferensi tahunan umat Islam. Adagium ini sangat terkenal. Menunjukkan bahwa Jumatan –meminjam istilah di Indonesia –adalah hal yang sangat urgen dari Islam itu sendiri. Setiap muslim, sesibuk apa pun dia, ada semacam rasa, terlepas dipaksa atau tidak, untuk mengikuti konferensi mingguan ini. Bahkan dalam beberapa masyarakat, kereligiusan seseorang diukur, ikut tidaknya dia dalam konferensi ini. Di masa Nabi, Nabi lah yang bertindak ...
Read more 1

Khutbah yang Menyenangkan dan Mempersatukan, Bukan Menakutkan

Narasi
Ada yang penulis sayangkan ketika menemukan konten-konten para dai yang diidentifikasi sebagai kelompok radikal, yaitu mereka merasa menjadi korban atau dalam istilah psikologinya underside mentality. Statemen bahwa umat muslim sedang terpuruk, umat muslim terpojokkan, ulama’nya dikriminalisasi dan pemerintah tidak pro umat Islam, menjadi salah satu contoh. Statement seperti itu menimbulkan keresahan para jamaahnya, bahkan upaya untuk menakuti agar mereka tergugah untuk melakukan perlawanan dan menawarkan ideologi baru yaitu formalisasi agama ...
Read more 2

Masjid untuk Mempersatukan Umat

Masjid untuk Mempersatukan Umat
Narasi
Dalam firman Allah menyebutkan bahwa “ Hanyalah yang memakmurkan Masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS At-Taubah 9:18). Dari firman ini, kemudian timbul bagaimana memakmurkan masjid? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus menengok ke belakang sejarah perkembangan masjid pada masa ...
Read more 1

Khutbah untuk Ukhuwah

Khutbah untuk Ukhuwah
Narasi
Mimbar khutbah rentan dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menyebarkan ekstremisme. Golongan ini sadar, cara tersebut efektif untuk melakukan indoktrinisasi ideologi yang mereka anut. Jika setiap satu sesi khutbah di satu masjid, ada seorang saja yang terpengaruh, cukup untuk melakukan proses regenerasi. Ketika khutbah seperti ini dilakukan berkali-kali di masjid-masjid yang jumlahnya banyak, peredaran ajaran radikal dapat berkembang dengan sangat pesat. Hingga tanpa disadari, terciptalah kader dan pengagum ajaran Islam nonmainstreaam di ...
Read more 0

Lawan Radikalisme dengan Khutbah Santun

Lawan Radikalisme dengan Khutbah Santun
Narasi
Baru-baru ini, Badan Intelejen Nasional (BIN) merilis hasil survei atas 100 masjid milik pemerintahan, berkaitan dengan indikasi persebaran radikalisme di dalamnya. 41 dari 100 masjid terindikasi menjadi tempat persebaran radikalisme, melalui khutbah para khatib atau penceramah yang memuat konten intoleran. Hal ini tentu amat mengkhawatirkan, mengingat masjid sebagai media untuk berkumpul jamaah, dan dari tempat inilah para jamaah mendapatkan pelajaran agama –dari khutbah-khutbah yang ada. Survei tersebut dilakukan oleh Perhimpunan ...
Read more 1

Mendamba Khutbah Jumat Bernutrisi, Bergizi

Mendamba Khutbah Jumat Bernutrisi, Bergizi
Narasi
Pulau Lombok yang dikenal dengan pulau Seribu Masjid, tentu penamaan itu bukan semata tanpa dasar. Pulau yang merupakan bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan jumlah penduduk lebih dari tiga juta jiwa. Beragam suku, etnis, penganut agama yang mendiaminya. Mayoritas muslim dan suku Sasak. Bagi kami yang mukim di Lombok, ketika ada yang bertanya mengenai patokan penanda rumah, maka kurang tepat jika hanya menyebut “di depan, di belakang atau di ...
Read more 1