Selasa, 16 September, 2025
Informasi Damai
islam

islam

Mengikis Viralitas Kebencian Lewat Logika Bercanda

Mengikis Viralitas Kebencian Lewat Logika Bercanda
Narasi
Mendekati gelaran pesta demokrasi pada April 2019 ini, tak bisa disangkal bahwa informasi hoax yang dilampiri dengan ujaran kebencian ternyata tak jua berkurang dalam ruang interaksi masyarakat. Sebaliknya viralitas hal-hal semacam itu malah semakin mengemuka. Media pengantar yang paling dekat dengan masyarakat kita hari ini adalah media sosial. Kedekatannya bahkan tak tanggung-tanggung, hingga ke peraduan pun informasi semacam itu mampu dihantarkan dalam ruang berfikir kita masing-masing. Sehingga tidak mengherankan bila ...
Read more 1

Viralkan Narasi Cinta di Medsos; Cara Santun Lawan Hate Speech

Viralkan Narasi Cinta di Medsos; Cara Santun Lawan Hate Speech
Narasi
Jelang Pemilu Presiden, masyarakat Indonesia merasa khawatir terhadap serangan hoaks yang akan mewarnai jagad digital, yang cukup berpengaruh pada sikap masyarakat dalam merespon hajat demokrasi. Apalagi setelah terungkapnya mega hoaks Ratna Sarumpaet, kekhawatiran masyarakat semakin menjadi-jadi. Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan Deni JA mengatakan, ada sekitar 75 persen masyarakat khawatir tersebarnya hoaks. Tentu warga negara yang waras tidak ingin melihat tanah airnya gaduh lantaran seliweran hoaks yang tidak terkontrol. Apalagi ...
Read more 1

Gerakan Dakwah Cinta di Media Sosial

Gerakan Dakwah Cinta di Media Sosial
Narasi
Para dai kekinian tentu mulai sadar bahwa kehadiran media sosial bukanlah sebuah ancaman, melainkan peluang untuk menyampaikan materi-materi dakwah dan persebarannya sangatlah luas. Di samping itu, kecenderungan masyarakat yang tidak bisa lepas dari gawai juga menjadi faktor pendukung lainnya. Sehingga, dai tidak perlu repot-repot datang dari pintu ke pintu atau majelis satu ke majelis lainnya untuk menyampaikan dakwahnya. Cukup dengan membikin akun media sosial untuk menyampaikan dakwahnya. Benar bahwa kini ...
Read more 1

Memoles Wajah Media Sosial dengan Cinta dan Kedamaian

Memoles Wajah Media Sosial dengan Cinta dan Kedamaian
Narasi
Wajah media sosial kita seharusnya penuh dengan kedamaian dan cinta. Media sosial harus jadi perekat kemanusian antara sesama. Akan tetapi, dalam realitasnya, wajah media sosial kita penuh dengan debu kotor. Debu kotor itu berbentuk ujaran kebencian, konten rasisme, intoleransi, paham-paham radikal, hoax, dan sederet konten yang bermuatan negatif lainnya. Buruknya wajah media sosial kita memang tak lepas dari sifatnya sendiri yang bersifat maya. Karena bersifat maya, akibatnya setiap orang bisa ...
Read more 2

Nilai Kearifan dan Kebhinekaan Bentuk Pesan Cinta Damai di Dunia Maya

Nilai Kearifan dan Kebhinekaan Bentuk Pesan Cinta Damai di Dunia Maya
Narasi
Media sosial sebagai dunia baru di era milenial telah membuka ruang interaksi yang tiada batas. Dalam menggunakan akun media sosial, pengguna bahkan bisa memalsukan identitas untuk melakukan tindakan kriminal. Fenomena ujaran kebencian di dunia maya akhir-akhir ini sangat meresahkan. Pasalnya tidak hanya menggoyahkan kerukunan tetapi juga menyebabkan terpecahnya persatuan dan kesatuan. Munculnya potilik identitas di tahun 2016 dengan masa yang sangat besar dengan membawa nama agama mayoritas dalam hal ini ...
Read more 0

Bersihkan Hati dari Benci, Sebarkan Cinta di Dunia Maya

Bersihkan Hati dari Benci, Sebarkan Cinta di Dunia Maya
Narasi
Pertikaian dan kekacauan yang diakibatkan ujaran kebencian di media sosial tak bisa dibiarkan. Di satu sisi, upaya penegakan hukum tetap harus dijalankan secara konsisten untuk menindak pembuat dan penyebar ujaran kebencian. Namun, tentu saja hal tersebut tidak cukup. Dibutuhkan langkah yang lebih mendasar untuk bisa memberantas perkembangan konten ujaran kebencian di dunia maya. Hal tersebut di antaranya bisa dilakukan dengan menggerakkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat, terutama warganet yang aktif di ...
Read more 1

Media Sosial sebagai Taman Cinta

Media Sosial sebagai Taman Cinta
Narasi
Diktum perihal kerumunan orang di suatu tempat memberikan satu gerak kesamaan. Itu terjadi bila kerumunan diseragamkan. Massa alias banyak orang mempunyai tujuan yang koheren. Massa ini bisa kompak dengan sendirinya dan atau dikompakkan/diinstruksikan. Namun, saat kerumunan mengalami segresi atau gesekan yang menimbulkan chaos/kekacauan, maka kerumunan menjadi keberingasan yang merusak. Tidak ada lagi akal sehat di antara kerumunan, semuanya akan berjalan tak beraturan. Sementara yang masih berpunya kewarasan, minggir jauh-jauh. Tamsil ...
Read more 2

Obituari Nukman Luthfie: Membumikan Bijak Bermedsos

Obituari Nukman Luthfie: Membumikan Bijak Bermedsos
Narasi
Sabtu (13/01) netizen dan Bangsa Indonesie berduka karena kehilangan putra terbaiknya. Adalah Nukman Luthfie, salah satu pendiri dan mantan direksi detik.com pergi menghadap-Nya di RS Bethesda Jogja. Nukman mengawali karier sebagai jurnalis di di Bisnis Indonesia dan Majalah SWA. Pria kelahiran Semarang 54 tahun silam ini sempat ikut melahirkan Detik.com dan menjadi Direktur Marketing pada 1999. Hingga pada tahun 2003 mendirikan Virtual Consulting yang bergerak di bidang konsultan digital marketing. ...
Read more 0

Gotong Royong 4.0 Bersihkan Ujaran Kebencian dan Hoax di Media Sosial

Gotong Royong 4.0 Bersihkan Ujaran Kebencian dan Hoax di Media Sosial
Narasi
Kata “gotong royong” penulis rasa tidak akan asing ditelinga orang Indonesia. Ya, tentu saja karena gotong royong merupakan budaya orang Indonesia dari zaman dulu sampai sekarang, makanya sering ada yang namanya “Jumsih” (Jum’at Bersih) atau apa lah itu yang pada intinya adalah untuk urusan beres-beres kampung halaman agar lebih cepat bersih dari segala kotoran yang ada, seperti membersihkan solokan mampet, memotong rumput, atau membuang sampah yang berserakan. Gotong royong pun ...
Read more 1

Menyemai Cinta di Alam Maya

Menyemai Cinta di Alam Maya
Narasi
Hari-hari ini kita mengalami penyempitan ruang untuk menyemai cinta, terutama di alam maya. Narasi-narasi provokasi dan caci maki kerap menghiasi laman sosial media kita. Kadang kita menjadi khawatir dan bertanya, apakah masyarakat kita setiap hari akan mengkonsumsi narasi-narasi ini, atau masyarakat kita sudah terbiasa dengan hal-hal yang demikian sehingga narasi kebencian itu dianggap layak konsumsi. Karena sampai pada saat ini, yang terlibat kasus hukum gara-gara ikut menyebarkan sesuatu yang tidak ...
Read more 1