Jumat, 11 Oktober, 2024
Informasi Damai
Archives by: Suheri Sahputra Rangkuti

Suheri Sahputra Rangkuti

0 comments

Suheri Sahputra Rangkuti Posts

Budaya Sebagai Basis Pembentukan Karakter Generasi Milenial

Budaya Sebagai Basis Pembentukan Karakter Generasi Milenial
Narasi
Gambaran kehidupan sosial kita akhir-akhir ini kian mengkhawatirkan. Kita mulai kehilangan nilai-nilai konvensional kita sebagai bangsa yang berbudaya. Rasa hormat, keramahtamahan, tanggungjawab, kini kian pudar dari mental warga negara terlebih-lebih generasi milenial kita saat ini. Baru-baru ini sempat menggemparkan, seorang siswa menantang gurunya berduel, kita bahkan bosan mendengar berita lainnya, seperti seks bebas, penyalahgunaan obat-obat terlarang yang kian jamak diperankan oleh generasi milenial. Ki Hadjar Dewantara melihat kemerosotan moral anak ...
Read more 2

Tantangan Pers dalam Kepungan Hoax di Media Sosial

Tantangan Pers dalam Kepungan Hoax di Media Sosial
Narasi
Sejak zaman dulu, pers memiliki peran penting dalam kehidupan umat manusia. Di masa Romawi kuno, Proses jurnalistik itu telah ada, namun belum secanggih saat ini. Cara yang dipergunakan di masa itu masih sangat sederhana, Julius Caesar misalnya, mengumpulkan orang-orang yang bersuara keras untuk bertieriak ditebing tinggi memberitahukan putusan-putusan istana terkait kebijakan yang telah disahkan oleh raja. Di masa kenabian juga terjadi demikian, Nabi Sulaiman yang dikenal mengerti bahasa hewan, memiliki ...
Read more 2

Patroli Digital; Gerakan Hijrah Milenial Meninggalkan Hate Speech

Patroli Digital; Gerakan Hijrah Milenial Meninggalkan Hate Speech
Narasi
Adalah sebuah keniscayaan bila dikatakan bahwa generasi milenial adalah generasi gedget/smartphorne. Hampir seluruh interaksi mereka sehari-hari dilakukan di dunia maya yang sering disebut sebagai dunia tanpa batas dalam bahasa adagium lebih dikenal dengan “dunia dalam genggaman”. Survei terbaru menunjukkan, bahwa generasi milenial, rata-rata memakai gedget kurang lebih 3 sampai 4 jam satu hari. Artinya setengah dari sepertiga dari pengalaman hidupnya nimbrung di dunia maya, dengan berbagai macam fitur dan aplikasi ...
Read more 1

Debat Itu Adu Argumen Bukan Adu Urat Leher

Debat Itu Adu Argumen Bukan Adu Urat Leher
Narasi
Pada mulanya, debat itu adalah upaya menggugah orang untuk berpikir, menilik hidup, terutama hidupnya, dan menjadi lebih bijaksana sedikit. Ini lah yang dipertontonkan Socrates di masa lalu. Dulu Socrates menanyai seseorang, menggunakan teknik eclenchus, menyoal dan meminta jawab dan siap dibantah serta membantah, ia tak bermaksud mengalahkannya hingga takluk. Artinya, debat itu dihadirkan untuk mencari jalan pikiran dari teman debat atau melihat bagaimana pikiran seseorang memahami tema-tema tertentu yang dijadikan ...
Read more 2

Menyemai Cinta di Alam Maya

Menyemai Cinta di Alam Maya
Narasi
Hari-hari ini kita mengalami penyempitan ruang untuk menyemai cinta, terutama di alam maya. Narasi-narasi provokasi dan caci maki kerap menghiasi laman sosial media kita. Kadang kita menjadi khawatir dan bertanya, apakah masyarakat kita setiap hari akan mengkonsumsi narasi-narasi ini, atau masyarakat kita sudah terbiasa dengan hal-hal yang demikian sehingga narasi kebencian itu dianggap layak konsumsi. Karena sampai pada saat ini, yang terlibat kasus hukum gara-gara ikut menyebarkan sesuatu yang tidak ...
Read more 1

Jangan Diam !!!, Lawan Ujaran Kebencian Di Media Sosial

Jangan Diam !!!, Lawan Ujaran Kebencian Di Media Sosial
Narasi
Kemajuan teknologi yang begitu pesat membelah alam manusia menjadi dua, yaitu, alam nyata dengan alam maya (warga net). Berbeda dengan alam nyata, warga net dengan jagad sosialnya memudahkan warganya untuk mengakses informasi dari segala arah. Segala berita tersebar dengan cepat, mulai dari berita-berita yang bermanfaat sampai ujaran kebencian yang dibumbui dengan berbagai kepentingan. Anehnya, akhir-akhir ini, media sosial yang pada mulanya adalah lalu lintas untuk bersilaturahmi dan media bertegur sapa ...
Read more 1

2019 Ganti Pola Pikir, Tinggalkan Hoaks Dan Ujaran Kebencian

2019 Ganti Pola Pikir, Tinggalkan Hoaks Dan Ujaran Kebencian
Narasi
Tahun 2018 telah berlalu, peristiwa demi peristiwa dalam satu tahun itu telah kita lewati. Jika saja ingatan kita disuruh mundur sedikit, kita akan menemukan peristiwa-peristiwa yang menggemparkan tanah air, mulai dari kasus-kasus besar hingga kecil tak ketinggalan kasus hoaks (biasanya menyatu dengan ujaran kebencian) yang sempat menghebohkan jagad media. Semestinya peristiwa-peristiwa besar ini tidak hanya menjadi bayang-bayang dalam ingatan atau hanya menjadikannya kliping dalam kamar. Akan tetapi, bagi makhluk berpikir ...
Read more 1

Islam Moderat Haluan Dakwah Kaum Santri

Islam Moderat Haluan Dakwah Kaum Santri
Narasi
Kaum santri sebagai pionir dakwah, mengemban tanggungjawab besar atas pemahaman ke-Islam-an di negeri ini. Mengingat di saat ini, banyak penyebaran-penyebaran ideologi yang mencoba membenturkan agama dengan negara. Tidak main-main gerakan ini ada yang sampai berhasil melakukan tindakan-tindakan terorisme, sebut saja misalnya, bom bunuh diri yang beberapa bulan lalu terjadi di Surabaya. Ditambah lagi dengan pembibitan benih-benih radikalisme yang kian subur dan gencar menyerang mangsanya yang pada umumnya saat ini menyentuh ...
Read more 0

Membaca Siasat Halus Kaum Anti Kebhinekaan

Membaca Siasat Halus Kaum Anti Kebhinekaan
Narasi
Berbicara masalah kebhinekaan seakan tidak ada habis-habisnya dituturkan, baik di atas altar akademik maupun di blantika pertarungan ideologi. Bukan tanpa sebab, meningkatnya pembicaraan ini berbanding lurus dengan banyaknya upaya-upaya tak bertanggungjawab yang hadir untuk memutilasi solidaritas kita sebagai anak bangsa yang sejak dulu sudah mengikat ikrar suci, berbangsa yang satu, yaitu bangsa Indonesia. Memang tidak dipungkiri, kekokohan janji ini selalu diuji dari masa kemasa yang sudah barang tentu ujian itu ...
Read more 0

Memproteksi Kebhinekaan dari Gangguan Birahi Politik

Memproteksi Kebhinekaan dari Gangguan Birahi Politik
Narasi
Negara Indonesia sebagai negara yang berdemokrasi memiliki ritual sakral yang diselenggarakan sekali dalam lima tahun, yaitu, pemilihan umum. Ritual atau pesta demokrasi ini merupakan perwujudan dari kebebasan bagi seluruh warga negara untuk memilih setiap kandidat yang ia anggap mampu untuk memenuhi harapannya. Kadang kala ritual suci ini sering ternodai oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan perbedaan suku dan agama untuk mendongkrak elektabilitas. Politik yang semestinya mesin edukasi dimana berbagai gagasan diadu ...
Read more 0