Bisa dikatakan, radikalisme kini telah menjadi musuh bersama yang wajib untuk diberantas sampai ke akar-akarnya. Bukti bahwa radikalisme merupakan paham yang berbahaya, adalah kasus-kasus terorisme yang menimpa negara-bangsa Indonesia. Berawal dari paham radikalisme, yang melihat diri paling baik, dan liyan keliru –dan wajib diluruskan, muncullah kekerasan-kekerasan atas nama agama. Dan, level tertinggi dari kekerasan tersebut adalah terorisme, misal bom bunuh diri, yang meninggalkan trauma psikologis dan kerugian materi. Masyarakat Indonesia ...
Read more 1 islam
Kesaktian luar bisa pada Pancasila tidak boleh kita sia-siakan terlebih diabaikan. Lima jurus yang melekat pada tiap Sila-nya wajib kita kuasai, kemudian kita praktikkan. Terlebih, jika kita seorang mahasiswa yang telah dikabarkan sebagai pembawa agen perubahan. Karenanya, mengubah cara pandang yang berbau radikalisme dan terorisme juga merupakan tugas mahasiswa. Masalahnya, kekhawatiran yang paling ditakutkan, ketika kita–mahasiswa–tidak menguasai jurus-jurus sakti Pancasila dan tak mau berlatih untuk menguasainya. Sedangkan, kekerasan dan kebejatan ...
Read more 0 Persebaran radikalisme kian mengkhawatirkan saja. Bukan sekadar menyasar orang-orang awam saja yang secara ekonomi lemah, melainkan juga merambat secara perlahan ke dunia akademik kita, dari tingkat yang terendah sampai tertinggi. Jika demikian masifnya infiltrasi radikalisme di berbagai institusi pendidikan, lantas generasi macam apa yang kelak mengisi kantong-kantong sosial-politik negara-bangsa Indonesia? Tentu, generasi dengan perspektif intoleranlah yang akan mengisi negara-bangsa Indonesia. Padahal, semenjak awal Indonesia berdiri, sudah berkomitmen untuk menjadi negara-bangsa ...
Read more 2 Membicarakan tentang kampus, maka tidak akan bisa lepas dari kata pemikiran atau pemahaman seorang mahasiswa, dosen, dan staf-staf lainnya. Dalam pemahaman ini, yang sedikit harus dicurigai ialah bagaimana pemahaman sorang mahasiswa dalam menangkap asupan teori yang diberikan oleh dosen atau temannya. Karena di era modern sekarang ini sangat penting untuk memilah pemahaman yang radikal dan mana pemahaman yang bisa mencintai sesama manusia, tanpa memandang perbedaan. Itulah mengapa istilah memerah putihkan ...
Read more 1 Kampus merupakan tempat berseminya pemikiran generasi muda dengan beragam latar belakang. Hal ini membuat lingkungan kampus rentan terpapar berbagai macam paham atau ideologi, termasuk paham radikal dan intoleran. Hasil survei yang dilakukan Alvara Research Center dan Mata Air Foundation dengan respon 1800 mahasiswa di 25 Perguruan Tinggi di Indonesia menyebutkan, sebanyak 19,6% mahasiswa terindikasi mendukung peraturan daerah (Perda) Syariah, 25,3% setuju berdirinya negara Islam, 16, 9% mendukung ideologi Islam, 29, ...
Read more 1 Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) No 55 Tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi memberikan mandat kepada setiap kampus untuk menginisiasi mentoring kebangsaan bagi aktivitas mahasiswa. Kehadiran permen tersebut tentunya bukan tanpa alasan, mengingat proses indoktrinasi paham radikal salah satunya dilakukan dilingkungan kampus, baik melalui kajian keagamaan secara intensif atau informal, yang semua jalur tersebut lepas dari kontrol pemangku kampus. Tidak bisa dipungkiri, lingkungan kampus ...
Read more 0 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menerbitkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 Tahun 2018, tentang Pembinaan Ideologi Bangsa dalam Kegiatan Kemahasiswaan di lingkungan kampus. Hal ini merupakan upaya Kemenristekdikti dalam menekan paham radikalisme dan intoleran di dalam kampus. Pembinaan Ideologi Kebangsaan tersebut akan direalisasikan dengan dibentuknya Unit Kegiatan Mahasiswa Pengawal Ideologi Bangsa (UKM PIB) yang akan dibentuk oleh pimpinan perguruan tinggi. Anggota UKM PIB ini ...
Read more 1 Literatur tentang Pancasila sebagai dasar atau ideologi negara Indonesia sudah sering menjadi makanan sehari-hari pendidikan kita. Semenjak SD, kita disuruh menghafal butir-butir yang ada dalam Pancasila. Saat SMP dan SMA, Pancasila masih melenggang menjadi syarat wajib setiap kali upacara. Entah, saat menjadi mahasiswa, kita mendengarnya hanya sebatas bahan kajian atau sudah menjadikan sebagai konsep diri hingga membentuk identitas sosial yang Pancasilais. Untuk membendung radikalisme di kampus dengan ideologi Pancasila, sudah ...
Read more 1 Kampus menjadi media sekaligus sarana untuk mengembangkan kreativitas dan melahirkan generasi yang paham NKRI. Hal ini sesuai dengan kode etik, bahwa pemuda adalah generasi yang cerdas dan penerus estafet kebangsaan. Seorang yang akan memegang kendali untuk meneruskan negara ini menjadi bangsa yang maju, dan dikenal kreativitas dan keunikannya. Hal ini sejalan dengan Kemenristek Dikti melalui Permenristekdikti No. 55 tahun 2018 merespon dengan menekankan mentoring kebangsaan bagi aktivitas mahasiswa di kampus. ...
Read more 1 Aturan-aturan baru akan muncul atas dasar fenomena sosial dan diskursus yang berkembang di masyarakat. Akan tetapi, apakah hal itu sudah diimbangi dengan nalar kritis untuk menyelesaikan persoalan? Sehingga solusi yang ditawarkan tidak memunculkan persoalan baru. Fenomena sosial selalu menjadi perbincangan menarik di tengah masyarakat multikultural ini. Apalagi jika mengamati fenomena sosial akhir-akhir ini, di antaranya adalah gerakan radikalisme. Radikalisme ini bukanlah arti sesungguhnya, lebih tepatnya adalah gerakan ekstrimis terorisme, atau ...
Read more 1