Merebaknya jejaring sosial melalui dunia maya memungkinkan setiap orang berekspresi bebas tanpa batas. Arus informasi hilir-mudik memadati ruang kehidupan, memenuhi sudut aktifitas manusia. Pertukaran pengetahuan dari satu orang ke orang lain begitu cepat, tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Dunia seakan menjadi kampung besar tanpa sekat sehingga memungkinkan setiap orang saling berinteraksi. Sayangnya, kebebasan berekspresi tidak diimbangi dengan kecerdasan bermedia. Arus informasi yang mengalir menjadi liar ketika menemukan ruang, terutama ...
Read more 0 pesantren
Ribuan nyawa telah dipertaruhkan. Ratusan juta harta benda dihancurkan. Rusaknya alam dibiarkan. Mereka melakukan semua itu atas nama agama. Lihat berapa juta nyawa, harta dan alam yang luluh akibat perang atas nama agama. Kita saat ini masih melihat darah mengalir, tangis menggelegar dan air mata menetes di mana-mana. Itu semua dilakukan atas nama agama. Mereka yang melakukan kekerasan atas nama agama, bukan berarti mencintai agamanya dengan sungguh-sungguh. Melainkan mereka hanya ...
Read more 0 Jika jihad hanya bermakna tunggal berarti “perang”, maka sejatinya yang paling banyak berangkat ke medan laga adalah kaum santri. Tidak diragukan lagi, kaum santri merupakan komunitas yang digembleng ilmu agama siang dan malam. Kualitas keilmuan mereka jelas sudah disegani. Pun komitmen mereka terhadap pembelaan Islam dan misi dakwah tidak diragukan lagi. Tetapi kenapa jihad “perang” tidak pernah hingar-bingar di kalangan pesantren? Terma jihad sekarang jsutru diambil secara serampangan oleh mereka ...
Read more 0 Ada sebuah kisah menarik, yang dalam dunia santri kisah ini sudah populer. Sebuah kisah tentang Abu Nawas. Suatu hari Abu Nawas dan keluarganya menahan lapar. Mau masak tapi persediaan di rumah tidak ada, mau hutang lagi di pasar tapi merasa tidak enak karena hampir seluruh pedagang sudah dihutanginya dan hutang yang kemarin belum dibayarnya. Hingga suatu malam, Abu Nawas memiliki ide dan istrinya menyetujui ide akal-akalannya itu. Kemudian esok harinya, ...
Read more 0 Lembaga pendidikan keagamaan atau pondok pesantren hadir dalam masyarakat Indonesia menyiapkan kader calon pemimpin agama, bangsa dan pemimpin negara yang moderat, inklusif dan akulturatif. Sejak Indonesia merdeka, tidak sedikit para syuhada, pahlawan dan kusuma bangsa yang gugur di medan laga demi mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dari serangan para penjajah. Tidak sedikit dari mereka yang lahir dari pondok pesantren, alumnus yang menyelesaikan pendidikannya dari pondok pesantren serta membina pondok pesantren. ...
Read more 0 Reaktualisasi makna jihad merupakan kerja akademik yang harus berlanjut secara sistematis, berkelanjutan, interdisipliner, akomodatif yang akulturatif dan holistik edukatif. Fenomena yang tidak humanis agamis saat ini adalah adanya pemaknaan jihad yang monopilistik politis kearah yang represif kriminal oleh kelompok radikal anarkis mewarnai mind set masyarakat dunia. Bukan hanya sebatas mewarnai, akan tetapi melibatkan banyak generasi muda terpengaruh pemikiran yang radikal bahkan rela melakukan aksi bom bunuh diri ditengah khalayak ramai. ...
Read more 0 Berbeda dengan wilayah lain, kawasan Asia Tenggara yang di masa lalu dikenal dengan sebutan Nusantara memiliki pola dakwah yang khas. Sejak di tanah kelahirannya hingga di belahan Afrika dan Eropa dakwah Islam dilancarkan lewat pola kekuasaan. Dakwah disebarkan bersamaan dengan penaklukan wilayah, meskipun prinsip kebebasan berkeyakinan tetap menjadi dasar. Sementara di Nusantara, dakwah disampaikan lewat pola dan relasi yang ‘manusiawi’, yaitu lewat pendekatan kebudayaan. Cara-cara simpatik perlu dilakukan agar dakwah ...
Read more 0 Dalam dua pekan terakhir, wacana pesantren radikal yang bermula dari pernyataan adanya 19 pesantren yang “terindikasi” radikal ramai diperbincangkan. Tidak hanya ramai tanggapan, isu ini langsung menjadi santapan lunak bagi kelompok yang memang mempunyai “tugas pokok utama” mempelintir informasi untuk menanamkan kebencian, penghasutan dan penggiringan opini publik. Tak ayal, opini bertebaran dengan berbagai narasi yang tidak lagi produktif dan objektif. Satu lontaran perspektif muncul seolah mewakili umat Islam secara keseluruhan. ...
Read more 0 Sebagai bentuk terima kasih negara kepada para santri, Presiden Jokowi menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri Nasional dengan berdasar pada keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani kemarin, tanggal 15 Oktober 2015. Mudah untuk diingat karena hari santri jatuh pada tanggal yang sama dengan nomor keputusan Presiden tentang hari santri. Penetapan hari penting tersebut merupakan realisasi kampanye Jokowi pada saat mengikuti pemilihan presiden tahun 2014 lalu. Pada ...
Read more 0