Kamis, 4 September, 2025
Informasi Damai
Archives by: Redaksi

Redaksi

0 comments

Redaksi Posts

2023 : Bebas dari Narasi Intoleransi dan Radikalisme di Tahun Politik?

2023 : Bebas dari Narasi Intoleransi dan Radikalisme di Tahun Politik?
Editorial
Lembaran baru tahun 2023 telah dibuka. Banyak kisah di tahun sebelumnya yang penuh suka dan duka. Dalam potret satu aspek kehidupan berbangsa terkait intoleransi, radikalisme dan terorisme, tahun 2022 merupakan tahun yang hanya sedikit mengalami guncangan. Modal yang baik itu tentu sangat berharga dijadikan pijakan untuk melangkah ke tahun 2023 yang banyak diprediksi penuh guncangan. 2023 adalah tahun politik sebagai landasan pijak bagi tahun kontestasi 2024. Prediksi beberapa pengamat cenderung ...
Read more 0

Deradikalisasi Makna Jihad, Perlukah?

Deradikalisasi Makna Jihad, Perlukah?
Kebangsaan
Mungkin masih ada beberapa yang menolak istilah deradikalisasi. Kelompok teroris pun menolak kata itu dan bahkan narapidana terorisme ada yang keberatan mengikuti program itu. Alasan yang kerap dilontarkan adalah deradikalisasi berarti de-islamisasi yang bisa meruntuhkan akidah. Beberapa kalangan mencoba mengganti istilah dengan moderasi, yang artinya mengupayakan moderasi pemahaman keagamaan. Sebenarnya intinya sama, tetapi hanya istilah berbeda dan terkadang kita terlalu senang terjebak dengan istilah. Deradikalisasi berarti upaya membersihkan paham dan ...
Read more 0

Teror Bom Bunuh Diri Bukan Harakah Istisyhadiyah

Teror Bom Bunuh Diri Bukan Harakah Istisyhadiyah
Editorial
Ada yang menganggap bahwa bom bunuh diri dengan meledakkan diri dan merusak fasilitas publik dan memakan nyawa manusia sebagai harakah istisyhadiyah atau gerakan mati syahid. Jangan katakan bom bunuh diri tetapi katakan harakah istisyhadiyah. Demikian salah satu petikan seorang penceramah yang seolah membenarkan bom bunuh diri sebagai mati syahid. Potongan ceramah tersebut seolah membenarkan bom bunuh diri sebagai mati syahid dan hanya media Barat dan antek Zionis Amerika yang menyebutkannya ...
Read more 0

Bukan Mati Syahid dan Mendapat Surga, Inilah yang Didapatkan Pelaku Bom Bunuh Diri

Bukan Mati Syahid dan Mendapat Surga, Inilah yang Didapatkan Pelaku Bom Bunuh Diri
Keagamaan
Negeri ini kembali dikejutkan dengan kejadian di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12) pagi. Pelaku terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) atau sel ISIS di Indonesia yang memang terbiasa menganggap negara ini kafir, aparat thagut dan bom bunuh diri sebagai mati syahid. Doktrin kelompok teror yang membenarkan bom bunuh diri sebagai perjuangan untuk mencapai mati syahid memang sangat membahayakan. Doktrin ini mudah sekali membius anak-anak muda dengan gairah ...
Read more 0

Membaca Menurunnya Aksi Terorisme 2022: Efektifitas UU Baru atau Perubahan Strategi Kelompok Radikal?

Membaca Menurunnya Aksi Terorisme 2022: Efektifitas UU Baru atau Perubahan Strategi Kelompok Radikal?
Editorial
Apakah terorisme di tahun 2022 menurun? Jika berbicara terorisme sebagai aksi teror tentu jawabannya; mengalami penurunan, bahkan tidak ada sama sekali. Hanya upaya Siti Elina pada bulan Oktober lalu yang secara nekat mencoba menerobos pengamanan di Istana Negara. Selebihnya, kasus aksi teror sepanjang tahun 2022 tidak ditemukan. Tentu hal ini patut disyukuri bersama untuk menjaga ketentraman dan kondusifitas masyarakat dan negara. Namun, berbicara terorisme bukan sekedar aksi, tetapi gerakan dan ...
Read more 0

Membaca Narasi Khilafah sebagai Solusi Mengatasi Bencana

Membaca Narasi Khilafah sebagai Solusi Mengatasi Bencana
Editorial
Gempa bumi mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin, (21-11/22). Gempa yang menelan ratusan korban jiwa menjadi bencana nasional yang membawa kesedihan yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Sebagai sebuah kejadian alam (natural hazard) yang menimpa manusia, gempa tentu mempunyai konstruksi makna yang beragam. Di tengah kesedihan mendalam para korban, kelompok radikal mempolitisasi bencana dalam makna yang sesuai tujuan mereka. Bencana dimaknai sebagai balasan terhadap negeri yang tidak menerapkan khilafah. Di mana ...
Read more 0

Sesal “Hijrah” Ke “Negeri Khilafah”

Sesal “Hijrah” Ke “Negeri Khilafah”
Editorial
Pada pertengahan tahun 2014 hingga 2016 awal, gegap gempita berita internasional tidak henti memotret kegagahan kelompok pendiri Khilafah di negeri Irak-Suriah. Propaganda tentang kehebatannya, janji kesejahteraannya, iming-iming kemakmuran, dan sejuta mimpi hidup dalam naungan negara khilafah muncul di berbagai platform media sosial. Kelompok yang menamakan diri Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) tampil memukau, mendobrak tatanan negara yang stabil dan mengajak para simpatisan dengan janji hijrah di negeri khilafah. ...
Read more 1

Gus Baha’ Dan Nalar Publik yang Ingin Sembuh dari Kesimpulan Instan

Gus Baha’ Dan Nalar Publik yang Ingin Sembuh dari Kesimpulan Instan
Narasi
Gus Baha’ atau KH. Bahauddin Nursalim menjadi salah satu dai yang populer lewat Youtube. Gaya ceramah beliau yang mendalam dan banyak mengulas hal-hal yang jarang diulas oleh dai-dai lain, menunjukkan fenomena baru umat Islam dalam menerima informasi dari dai-dai yang viral di media sosial. Dimana sebelumnya banyak dari mereka yang menerima serta merta tanpa nalar kritis terhadap pemikiran yang viral dan berlawanan dengan pemahaman umum. Kini bergeser pada kajian yang ...
Read more 0

Mencegah Para Pembajak Agama

Photo 2019 10 21 17 25 14
Editorial
Radikalisme sering dikritisi sebagai istilah yang dianggap mendiskreditkan dan menyudutkan agama tertentu. Dalam kasus Islam, istilah Islam radikal dianggap sangat menyudutkan umat Islam. Betapa tidak, berbagai kejadian teror yang dilakukan oleh orang yang beragama Islam kerap dilabeli dengan istilah Islam radikal. Penyebutan Islam radikal sebenarnya lebih pada simplifikasi dari pengertian individu atau kelompok yang membajak ajaran Islam untuk tindakan radikal seperti teror dan kekerasan lainnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa ada ...
Read more 1

Ramadan: Mengendalikan Emosi, Membangun Rekonsiliasi

Ramadan: Mengendalikan Emosi, Membangun Rekonsiliasi
Editorial
Marhaban ya Ramadan. Demikian ungkapan dari jutaan umat Islam di seluruh dunia menyambut tamu agung, Ramadan, dengan penuh gembira dan suka cita. Ungkapan ini menilik dari arti marhaban, menurut Quraish Shibab, merupakan luapan kata yang mengandung arti penyambutan dengan lapang dada, penuh kegembiraan, kerelaan dan penuh ketenangan dan kenyamanan. Kenapa umat Islam sangat bergembira dengan hadirnya bulan suci ini? Selain bulan suci yang penuh dengan luapan rahmat, ampunan, berkah dan ...
Read more 0