Nuansa damai jelang bulan suci Ramadhan tahun ini ternodai oleh oknum yang melakukan kekerasan. Kerusuhan di Rutan Mako Brimob dilakukan napi terorisme yang mayoritas muslim pada selasa (8/5) hingga Kamis (10/5). Apapun dalihnya, jatuhnya korban jiwa menjadi indikasi insiden tersebut patut dikutuk. Pelaku kerusuhan terbukti tidak mampu menahan emosi penuh nafsu hingga memanfaatkan celah melakukan kerusuhan berdarah. Hanya selang tiga hari, bom bunuh diri mengguncang Kota Surabaya pada Minggu pagi ...
Read more 0 Damai
Beberapa hari terakhir aksi terorisme menjadi perbincangan yang sangat serius. Hal ini sesuai dengan fakta yang terjadi di Surabaya, di mana banyak aksi pengeboman di beberapa gereja yang berada di Surabaya. Naasnya, salah satu dari pengeboman itu dilakukan seluruh anggota keluarga. Di mana mereka terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya. Seorang anak yang sebenarnya masih terbilang dini, dan masih butuh asupan kasih sayang dari orang tuanya. Dari hal inilah banyak ...
Read more 0 Guncangan aksi teror yang terjadi di Mako Brimob, Surabaya, dan Sidoarjo, sungguh memilukan, memalukan, sekaligus meresahkan. Kemanusiaan, keislaman, keagamaan, dan keindonesiaan menjadi tercoreng lantaran ‘orang gila’ yang salah pergaulan. Sungguh kini kita benar-benar berduka cita atas kepergian sahabat-sahabat yang menjadi korban. Semoga mereka ditempatkan di surga. Sedang pelakunya terkutuk di neraka. Melalui kejadian yang menyesakkan itu, kita semakin dituntut untuk menjadi satu, menjadi Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Karenanya, ...
Read more 0 Salah satu alasan yang membuat kelompok radikal teroris di Indonesia untuk siap dan bersedia melakukan bom bunuh diri karena menganggap bahwa apa yang dilakukan negeri ini dibolehkan dalam agama dengan alasan sebagai berikut: Pertama: Indonesia bukan Darul Salam atau bukan negeri Islam karena negeri ini tidak menjalankan hukum Islam walaupun penduduknya adalah mayoritas Islam. Pandangan ini menjadi sangat prinsip dalam kelompok salafi jihadi seperti JAD, JAS dan JAK di Indonesia. ...
Read more 0 Belum habis rasa sedih dan geram kita akibat aksi teror di Mako Brimob, terjadi lagi aksi teroris di Surabaya. Kali ini menggunakan Gereja untuk melampiaskan syahwat kekejiannya. Ibarat binatang buas para teroris itu sudah tidak punya rasa kemanusiaan sedikit pun. Hati dan pikirannya sudah penuh diliputi kebencian dan permusuhan, tinggal mencari panggung pembenarannya. Saya pribadi turut berduka sangat mendalam, dan dengan tulus mendoakan semoga semua korban ledakan bom di Gereja ...
Read more 2 “Maukah kalian aku tunjukkan orang yang diharamkan baginya neraka?” “Mau, wahai Rasulullah Saw,” jawab shahabat. “(Neraka diharamkan) bagi setiap orang yang hayyin, layyin, qarib dan sahl,” terangnya. Dialog yang diceritakan Abdullah bin Mas’ud ini, antara lain, diriwayatkan oleh Muhammad bin Hibban al-Busti (Shahih Ibn Hibban: 1993, II/216), Abi Bakr bin Abi Syaibah (Musnad Ibn Abi Syaibah; 1997, I/272) dan al-Husein bin Mas’ud al-Baghawi (Syarh al-Sunnah: 1983, XIII/85). Apa maksud hayyin, ...
Read more 0 Ramadhan, bulan kebahagiaan bagi mukmin akan datang. Barangkali, kita merindukan momen-momen berpuasa, karena dengannya kita bisa melatih diri, menahan id (keinginan hawa nafsu), untuk kemudian dipresentasikan dengan pola sikap dalam level kemanusiaan yang tinggi. Umumnya, orang akan suka dengan pemenuhan kebutuhan lapar. Akan tetapi, ketika sedang berpuasa, tubuh kita telah ‘berjanji’ bahwa akan menahan lapar dan dahaga, termasuk hal-hal yang membatalkan atau bahkan mengurangi pahala puasa. Kita sudah menyiapkan diri, ...
Read more 0 Entah kata apa yang pantas untuk para pelaku bom bunuh diri di tiga gereja sekaligus. Pastinya mereka dikecam oleh banyak orang, terutama oleh seluruh masyarakat Surabaya dan orang-orang yang berada di tempat kejadian. Mereka dikecam karena tindakannya sangat menodai citra Negara Indonesia yang dikenal menjunjung tinggi persatuan dan perdamaian antar sesama manusia. Mereka juga dikecam karena pemboman dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan tiba. Ada tiga hal yang perlu kita perhatikan dalam ...
Read more 0 Maraknya ujaran kebencian menunjukkan adanya ketidakberesan dalam kehidupan bermasyarakat kita. Sebab ujaran kebencian hanya akan keluar dari orang-orang yang jiwanya sedang sakit atau bahkan sekarat. Akal sehatnya pun semakin tumpul dalam mencerna kebenaran. Dunia dipandang sebagai arena konflik dan peperangan. Orang lain adalah musuh yang harus dimusnahkan. Koalisi untuk melawan pihak lain pun dilakukan. Ujaran kebencian menjadi salah satu caranya. Mereka yang setuju dengan ujaran kebencian yang diproduksi, berarti menjadi ...
Read more 0 Direktur The Wahid Foundation, Yenny Wahid, dalam ceramahnya yang bisa kita diakses di Youtube, mengatakan bahwa fenomena menguatnya paham radikalisme di Indonesia mutakhir ini berawal dari ujaran kebencian. Meskipun Indonesia terbilang negara yang presentase penyebaran paham radikal rendah, namun bukan berarti negeri ini dalam kondisi aman. Kewaspadaan terhadap gerakan radikal yang mengarah pada terorisme, tetap harus dijaga. Dalam bingkai itulah, berbagai program dan gerakan kreatif harus terus didengungkan dan dibumikan. ...
Read more 0