Diakui atau tidak, kehidupan jurnalistik hari ini jauh berbeda dibanding dengan masa Orde Baru. Dulu, di samping kebebasan dikekang, juga perkembangan teknologi belum terlalu masif, sehingga perkembangan jurnalisme tidak secepat kini. Baru setelah reformasi 1998 pecah, masyarakat Indonesia berlomba-lomba mengekspresikan kebebasannya dengan berbagai bentuk. Media-media yang telah dibredel rezim Orde Baru, muncul tiada kendali bak jamur di musim hujan. Tidak lama setelah reformasi, teknologi berkembang dengan laju yang amat cepat, ...
Read more 0 media
Kemat isarat lebur Bubar tanpa daya kabarubuh Paribasan tidhem tandhaning dumadi Begjane ula daulu Cangkem silite anyaplok (Serat Sabdatama) BUNG Karrno pernah mendedahkan perihal Islam Sontoloyo. Sontoloyo sepadan dengan istilah tolol. Mereka, kalangan sontoloyo itu, adalah apa yang kini disebut sebagai Islam formal—yang lebih mementingkan atribut atau bentuk daripada isi—dan juga Islam politik—karena mengagendakan dipaksakannya syari’ah versi mereka oleh negara. Tentang pola dan karakteristik Islam Sontoloyo tersebut mendapatkan detailnya ...
Read more 0 Era digital menyeret penetrasi pengguna internet semakin melonjak tinggi. Tengok saja rilis laporan “State of Connectivity 2015: A report on Global Internet Access” melaporkan bahwa jumlah pengguna internet di dunia telah mencapai 3,2 miliar. Bahkan dalam Global Digital Snapshot (2017), lebih dari 3,8 milyar orang di seluruh dunia menggunakan internet atau meningkat 38 juta orang sejak awal 2017. Kenaikan ini mengindikasikan bahwa penetrasi pengguna internet di dunia mencapai 51 persen. ...
Read more 0 Menjadi keniscayaan bahwa jurnalisme menjadi bagian penting dalam pengokohan demokrasi, bisa jadi tanpanya demokrasi akan pincang karena tidak ada media independen yang memainkan peran sebagai katalisator atas proses demokratisasi yang berlangsung. Oleh karenanya kehadiran jurnalisme yang ber-etika dan memegang teguh prinsip menjadi keharusan. Dalam perkembangnnya, masyarakat global tidak hanya disuguhi produk jurnalistik yang berbasis media cetak. Secara massif, produk jurnalistik yang disuguhkan dewasa ini telah bergeser ke produk yang lebih ...
Read more 0 Pers merupakan pilar ke empat dari demokrasi selain legislatif, eksekutif dan yudikatif. Pers berperan penting dalam perkembangan demokrasi nasional. Bahkan ketika skeptis mulai menjangkiti masyarakat terhdap lembaga-lembaga seperti legislatif, eksekutif dan yudikatif pers tampil mentereng sebagai penyambung lidah rakyat. Jurnalisme yang menjadi ruh dari pers harus memiliki dedikasi dan loyalitas. Meskipun tentu tiap-tiap media mempunyai aturan ruang redaksi sendiri dalam memperoduksi berita, hendaknya media lebih mengutamakan loyalitas terhadap masyarakat. Ini ...
Read more 0 Hoax dan konten kekerasan di dunia maya adalah hal yang paling membahayakan sekaligus menyebalkan. Teknologi informasi, yang semestinya bermanfaat untuk meningkatkan peradaban manusia, justru kerap disalahgunakan hingga membuat manusia semakin jauh dari sifat beradab. Nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan perdamaian perlahan dikikis oleh kebohongan, dusta, dan kekerasan. Terhadap hal ini, kita tidak boleh tinggal diam. Harus dilakukan perlawanan secara efektif dan sistematis agar perilaku negatif ini tidak terus mengendap dan menyebar. ...
Read more 0 Kran kebebasan mengemukakan pendapat di muka publik telah dibuka selebar-lebarnya. Banyak pihak mengemukakan bahwa hal ini terjadi sejak era reformasi digulirkan, yang sebelumnya kran itu ditutup dan dimatikan. Salah satu kran yang turut dihidupkan di antaranya ialah kebebasan mengemukakan pendapat menggunakan media massa, baik berupa media cetak atau pun non-cetak (online). Namun dari kedua media tersebut, saat ini yang seringkali menjadi bahan pembahasan ialah kebebasan mengemukakan pendapat melalui media yang ...
Read more 1 Hasil kajian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2016, menyebutkan bahwa tingkat penggunaan internet Indonesia mencapai 132 juta jiwa. Kondisi yang demikian itu belum termasuk pengguna internet melalui telepon pintar (smart phone) yang mencapai 100 juta orang. Lebih jauh, sebagaimana disinggung oleh Al Mahfud dalam artikel sebelumnya, bahwa berdasarkan data Kominfo, ada 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan pengguna internet. Berangkat dari data di atas dapat ...
Read more 0 Era teknologi informasi dan booming media sosial memberikan implikasi hadirnya banjir informasi. Informasi dalam bentuk apapun dan dari mana saja berseliweran tidak kenal jeda. Indonesia dengan pengguna teknologi informasi dan media sosial yang besar turut menjadi surga bagi kebebasan ekspresi dan tukar informasi. Indonesia menduduki peringkat ke-6 terbesar di dunia dalam hal jumlah penjelajah internet. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menjelaskan pengguna internet di Indonesia telah mencapai ...
Read more 0 Ketika mendengar istilah “Media Islam diblokir” sebagai seorang muslim tentu saja saya merasa emosional. Kenapa sebab? Lalu muncul dalam otak ini deretan pertanyaan: apakah pemerintah anti Islam, apakah pemerintah memusuhi Islam, apakah pemerintah memberangus kebebasan umat berpendapat atau pertanyaan-pertanyaan ini tidak layak sebelum kita mengetahui duduk persoalan sebenarnya. Tentu saja dengan istilah “pemblokiran media Islam” deretan pertanyaan itu muncul karena pemilihan kalimat tersebut sungguh menggugah emosi keagamaan atau dengan kata ...
Read more 0