Jumat, 19 April, 2024
Informasi Damai
perdamaian

perdamaian

Perdamaian, Radikalisme, dan Khittah Kemerdekaan

Narasi
“Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.” Ini adalah alinea pertama dalam Pembukaan UUD 1945. Inilah khittah kemerdekaan yang sudah diproklamasikan para pendiri bangsa, yang saat itu diwakili oleh Bung Karno-Bung Hatta. Dalam khittah ini, kemerdekaan tidak mengenal yang namanya penjajahan, karena itu merusak nilai kemanusiaan dan nilai keadilan. Kalau sudah ...
Read more 0

Merawat Perdamaian

Narasi
Cita-cita bangsa kita adalah terwujudnya perdamaian. Damai dalam berbagai kehidupan, baik agama, sosial, dan juga politik. Damai berarti tidak ada konflik. Tanda dari perdamaian adalah terwujudnya kerjasama antar kelompok. Dalam kerjasama tidak ada kepentingan apapun selain demi terwujudnya perdamaian. Antar etnis, antar suku, antar agama, terjalin konektifitas sehingga semuanya bertujuan saling membangun cita-cita perdamaian itu. Lemahnya kerjasama seringkali muncul karena fanatisme kelompok yang berlebihan. Terlalu fanatik kepada identitas atau golongan ...
Read more 0

Hanya Orang Kurang Pekerjaan yang Tidak Merawat Perdamaian

Narasi
Poin penting dari pesan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), “Tidak penting apa Agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang. Orang tidak akan pernah tanya apa Agamamu,” adalah merawat kebhinekaan di bumi Indonesia. Hal ini menjadi penting karena bangsa ini tidak dibangun dari satu kelompok saja, melainkan ditopang oleh beragam suku, ras, dan agama. Sebagai pekerja sosial, penulis dengan tegas mengamini pesan Gus Dur di ...
Read more 0

Tinggalkan Kebencian, Ciptakan Perdamaian

Narasi
Pada saat membuka peringatan Hari Koperasi Nasional ke-70 tahun di Makassar beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya agar ujaran kebencian (hate speech) yang marak dewasa ini bisa ditinggalkan. “Jangan sampai tenaga kita, pikiran kita dihabiskan dengan hal-hal tidak produktif, yang kita lihat sekarang ini kecenderungannya kita masuk ke dalam framing itu,” kata Presiden (Republika.co.id, 12/7/2017). Ujaran kebencian seakan telah menjadi penyakit yang mewabah belakangan ini. Kalimat-kalimat bernada menghina, ...
Read more 0

Pemuda, Perdamaian, dan Cita-cita Bangsa

Narasi
“Hai pemuda dan pemudi! Engkau pembina hari kemudian. Orang mengatakan bahwa engkau itu adalah pupuk hari kemudian. Jangan terima! Kita ini bukan sekedar pupuk. Kami lebih dari pupuk. Di dalam jiwa kami tumbuh pula masyarakat yang baru itu. Dan dalam jiwa kami tumbuh segala apa yang menjadi cita-cita bangsa kami” (Bung Karno, 1958) Pernyataan Bung Karno ini menggugah kaum muda agar selalu berani menjadi penggerak yang menumbuhkan generasi masa depan untuk ...
Read more 0

Ayat Perang: Pesan Utama untuk Perdamaian

Narasi
Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami hanyalah Allah”. Sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut ...
Read more 0

Menjaga Tradisi Perdamaian Agama

Pustaka
Judul : Persaudaraan Agama-agama Millah Ibrahim dalam Tafsir Al- Mizan Penulis : Waryono Abdul Ghafur Penerbit : Mizan Cetakan : November 2016 Halaman : 202 ISBN : 9786-0244-1004-9 Agama kerap dijadikan kambing hitam atas beragam masalah yang dihadapi umat manusia. Terlebih jika dikaitkan dengan maraknya konflik dan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sejarah peradaban manusia sering terjadi ketegangan yang melibatkan komunitas agama. Sebut saja aroma ...
Read more 0

Indonesia Kiblat Perdamaian Dunia

Narasi
Indonesia memiliki keragaman etnis, suku, budaya, bahasa, dan agama. Keragaman ini menjadi fondasi bagi perekat kebangsaan. Bukan karena satu identitas, agama tertentu, ataupun suku tertentu. Melainkan semua identitas melebur menjadi satu bangsa, yakni Indonesia. Keragaman inilah kekuatan fundamental bagi peradaban berbangsa. Sehingga pantas semboyan kebhinekaan merupakan identitas paripurna bagi Indonesia. Melalui darah juang kemerdekaan, Indonesia dibentuk bukan untuk golongan tertentu. Indonesia berdiri sebagai sebuah bangsa adalah “semua untuk semua”, demikian ...
Read more 0

Janji Surga untuk Para Penebar Kedamaian

Keagamaan
Kelompok terorisme yang mengatasnamakan Islam mengklaim bahwa untuk masuk syurga dan hidup bersama bidadari-bidadari cantik akan dicapai hanya dengan melalui jihad, bahkan yang lebih parah lagi mereka mengklaim bahwa jihad adalah paling utama dari rukun-rukun Islam lainnya yang telah ditetapkan. Mereka menganggap bahwa puasa, haji dan bahkan sholat jika jihad tiba saatnya maka ia lebih utama dilakukan dibanding dengan kewajiban-kewajiban tersebut. Puasa, haji dan sholat bisa saja ditinggalkan jika waktu ...
Read more 0

Penaklukan tanpa Tetesan Darah

Narasi
Di antara yang getol memusuhi Muhammad adalah Shofwan bin Umayyah. Setali tiga uang denganya, ayahnya, Umayyah, juga sangat memusuhi putera Abdullah dan Aminah itu. Anak dan Ayah yang kompak memusuhi kebenaran. Tidak hanya keduanya, banyak lagi orang Quraisy yang memusuhi Muhammad. Mereka bahkan tega mengusirnya dari Makkah, tanah kelahiran yang begitu dicintainya. Pengusiran inilah yang jauh-jauh hari pernah diisyaratkan oleh Waraqah bin Naufal, seorang yang mendalami al-Kitab, sesaat setelah Muhammad ...
Read more 0