Minggu, 24 November, 2024
Informasi Damai
sara

sara

Kontestasi Identitas, Imajinasi Kolektif dan Persaudaraan Kebangsaan

Kontestasi Identitas, Imajinasi Kolektif dan Persaudaraan Kebangsaan
Narasi
Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim paling besar di dunia, adalah fakta yang menarik bahwa Indonesia mengambil bentuk sebagai negara bangsa (nation state) ketimbang negara Islam. Para pendiri bangsa memahami betul bahwa Indonesia yang multikultur dan multireliji bisa kokoh dan bersatu mewujudkan keadilan serta kesejahteraan jika semua entitas suku, ras dan agama yang berbeda itu diposisikan secara sejajar. Pilihan sebagai negara bangsa ini patut kita apresiasi dengan jalan merawat prinsip kerukunan ...
Read more 0

Tafsir Negara Al-Fādhilah: Adakah Dalam Spirit Pancasila (?)

Tafsir Negara Al-Fādhilah: Adakah Dalam Spirit Pancasila (?)
Narasi
Memahami pancasila seharusnya dipahami sebagai cita-cita bangsa yang mulia, pancasila adalah visi dan misi dari berdirinya negara Indonesia. Sebagai falsafah negara pancasila harus menjadi acuan baik dalam hal-hal yang menyangkut kebijakan masyarakat secara umum. Pancasila artinya: hakikat, asal, tujuan, nilai, dan subtansi yang melekat ke-di dalam bangsa. Ketetapan yang ada dalam pancasila jika meminjam Michael Morfit (1981) dalam artikelnya “Pancasila: The Indonesian State Ideology According to The New Order Government”, ...
Read more 0

Menemukan Tuhan dalam “Seporsi” Persaudaraan

Menemukan Tuhan dalam “Seporsi” Persaudaraan
Narasi
Saya kira eksklusivitas kebenaran Tuhan yang terus diperjuangkan dengan cara membelah persaudaraan, kemanusiaan dan kebersamaan. Seperti Kita memosisikan Tuhan sebagai sesuatu yang dapat “diarahkan” untuk memenuhi hasrat “pemuas nafsu”. Bagaimana bertindak memaksakan kehendak di tengah frustrasi keterbatasan kita kasyfulhijab untuk mengenali-Nya. Over-imajinatif dan di luar porsi kehambaan. Dengan melanggar hak prerogatif Tuhan untuk mengadili dan membuat keputusan sendiri sesuai hasrat dan nafsunya. Menemukan kebenaran-Nya dengan cara membuka lebar kejahatan. Melepas ...
Read more 0

Paradigma Teologis Hasan Hanafi dalam Merawat Persaudaraan Kebangsaan

Paradigma Teologis Hasan Hanafi dalam Merawat Persaudaraan Kebangsaan
Narasi
Sebagai Founding Father of Occidentalism, Hasan Hanafi juga berperan sebagai maestro teologis. Membuka sekat-sekat primordial dogma ketuhanan yang hanya dimanfaatkan sebagai legalitas demi kepentingan tertentu. Hilangnya persaudaraan di tengah perbedaan. Hilangnya kesadaran di dalam mencintai negaranya. Serta terbentuknya sekat identitas dan membangun kelas sosial. Serta ilusi tegaknya negara kekuasaan berbasis agama merupakan fenomena kesadaran teologis yang sangat membahayakan. Karena hal ini tidak hanya merusak persaudaraan dalam kebangsaan. Tetapi merusak tatanan ...
Read more 0

Obituari Sapardi Djoko Damono: Sang Maestro Sastra “tak” Sederhana dan Kritik Kemanusiaan

Obituari Sapardi Djoko Damono: Sang Maestro Sastra “tak” Sederhana dan Kritik Kemanusiaan
Narasi
“Pada suatu hari nanti, jasadku tak akan ada lagi, tapi dalam bait-bait sajak ini, kau tak akan kurelakan sendiri. Pada suatu hari nanti, suaraku tak terdengar lagi, tapi di antara larik-larik sajak ini. Kau akan tetap kusiasati,…”. (puisi suatu hari nanti, Sapardi DD). Indonesia saat ini kembali kehilangan salah satu “asset” terbaik di bidang kesenian, sastra dan kebudayaan. Penyair Legenda Indonesia, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono telah meninggal dunia pada ...
Read more 0

Sapardi Djoko Damono dan Refleksi Perdamaian dalam Puisi

Sapardi Djoko Damono dan Refleksi Perdamaian dalam Puisi
Narasi
Bangsa ini telah kehilangan seorang sastrawan terkemuka. Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono. Meninggal pada 19 Juli 2020. Beliau semasa hidupnya aktif dalam dunia kesusastraan yang menjadi keyword besar di dalam menyampaikan pesan tentang kehidupan dan hakikat cinta melalui bait-bait puisinya. Tidak hanya itu, beliau juga memiliki karya tulis yang bergendre esai sastra yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional pada tahun 2003. Yang menyuarakan tentang arti di dalam merefleksikan ...
Read more 0

Homo Pancasilais: Sikap Preventif Terhadap Radikalisme

Homo Pancasilais: Sikap Preventif Terhadap Radikalisme
Narasi
Radikalisme menjadi momok bagi bangsa Indonesia. Berbagai link tentang radikalisme dewasa ini sering mendominasi berita harian di media massa. Media online seperti Jawapos.com misalnya, sejak 14 Juni 2020, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan jika terjadi pasang surut kasus anak yang menjadi korban dokrinisasi terhadap radikalisme dan terorisme. Mereka cenderung menggunakan pola-pola berbasis cyber. Selain itu, Nahar (Deputi Perlindungan Anak Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) menyatakan bahwa ...
Read more 0

Pertunjukan Wayang Kulit dan Misi Menyingkap Tabir Kuda Troya Pengusung Khilafah

Narasi
Islam di Indonesia disebarkan oleh para ahli agama yang bernama Wali Songo. Wali Songo di Indonesia banyak menggunakan media budaya sebagai alat penyampai dakwahnya. Strategi Wali Songo memilih seni sebagai media dakwah sangat tepat sekali. Kenapa dikatakan tepat?. Sebab masyarakat Indonesia sebelum Islam masuk sudah kental dengan budaya seni. Seni yang dilestarikan secara positif akan berfungsi sebagai media hiburan dan bisa juga menjadi media dakwah. Kecerdasan Wali Songo memilih seni ...
Read more 0

Khilafahisme dan Manusia Tuna Budi di Tengah Pandemi

Khilafahisme dan Manusia Tuna Budi di Tengah Pandemi
Narasi
Pancasila terlahir dari rahim bangsa Indonesia melalui rangkaian perjalanan yang panjang. Pancasila dilahirkan di bumi pertiwi yang bhinneka ini oleh tokoh-tokoh bangsa yang luar biasa hebat. Pancasila dirumuskan oleh para ulama NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam bersama dengan tokoh-tokoh nasionalis religius pada 1945 silam. Dari sini, kita tahu bahwa tidak ada satupun tokoh khilafahis punya andil terhadap proses perumusan Pancasila Pun jikalau kita kuliti sejarah nusantara lebih dalam, membuka lembar demi lembar ...
Read more 0

Politik Kuda Troya: Nalar Sesat Ideologi Khilafah dan Ikhtiar Bela Pancasila

Politik Kuda Troya: Nalar Sesat Ideologi Khilafah dan Ikhtiar Bela Pancasila
Narasi
Khilafah, dalam konteks NKRI selalu menjadi hantu yang nyata bagi tegaknya nilai-nilai Pancasila. Mengingat, penerapan khilafah yang hanya bercorak salah satu agama saja di tubuh NKRI akan menjadi duri bagi kemajemukan warga negara Indonesia (WNI) yang plural. Penerapan ideologi khilafah dikhawatirkan akan menggoreskan luka menganga perpecahan pada anyaman kebangsaan yang telah dirajut secara padu oleh para Founding Fathers NKRI. Namun, meskipun organisasi HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) telah resmi dibubarkan karena ...
Read more 0