Selasa, 26 November, 2024
Informasi Damai
sara

sara

“Jihad” Milenial dalam Mengawal Pancasila, Mengapa Tidak?

Generasi Millennial Sebagai “Khalifah” dalam Menguatkan Ideologi Pancasila
Narasi
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan fakta yang mengkhawatirkan soal Pancasila. LSI mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 13 tahun terakhir, publik yang pro terhadap Pancasila menurun sebanyak 10 persen. Tahun 2005, publik pro Pancasila masih mencapai angka 85,2%. Lima tahun kemudian, tahun 2010 angkat tersebut turun ke 81,7 persen. Tahun 2015, angkat itu turun lagi menjadi 79,4% dan tiga tahun kemudian, tahun 2018, publik yang pro Pancasila tinggal 75,3%. Sebaliknya, survei ...
Read more 1

Generasi Millennial Sebagai “Khalifah” dalam Menguatkan Ideologi Pancasila

Generasi Millennial Sebagai “Khalifah” dalam Menguatkan Ideologi Pancasila
Narasi
Generasi millennial adalah “khalifah” yang harus menjalankan amanah para leluhur bangsa dalam menjaga sendi-sendi persatuan masyarakat agar tidak menjadi retak dan kebersamaan satu sama lainnya tetap terjalin dengan baik. Dengan menjadikan ideologi Pancasila sebagai jalan pembebasan dari perpecahan yang berakibat kepada pertumpahan darah. Karena bangsa Indonesia mempunyai masyarakat yang begitu beragam. Sehingga generasi millennial harus menjadi pejuang “canggih” serta tangguh di bumi Indonesia ini dalam melindungi sebuah keragaman agar tidak ...
Read more 2

Menjadi Khalifah Penguat Ideologi Pancasila

Menjadi Khalifah Penguat Ideologi Pancasila
Narasi
Paham tentang ideologi Pancasila sejatinya ialah ideologi perdamaian. Di mana banyak sekali perbedaan yang ada di Indonesia. Baik dari suku, ras, bahasa, hingga kebudayaan dan agamanya. Semua bisa hidup berdampingan dengan damai dan penuh dengan kebahagiaan. Apabila dipahami dengan penuh hikmat dan perenungan yang mendalam, ideologi Pancasila mengajak seluruh manusia agar senantiasa menghargai perbedaan, mengajak setiap yang bernafas untuk saling menghargai dan mencintai antara satu dengan yang lainya. Sehingga, seseorang ...
Read more 1

Menjadi Milenial Pengawal Pancasila

Menjadi Milenial Pengawal Pancasila
Narasi
Meski Pancasila telah diterima sebagai ideologi bersama negara Indonesia, tetapi membumikan Pancasila di tanah penuh dengan keragaman tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selain karena banyak tafsir dalam pemaknaan Pancasila sebagai konsekuensi ideologi terbuka, ada juga orang-orang yang berniat mengganti falsafah negara yang semula Pancasila menjadi berbasis salah satu agama. Karenanya, kehadiran generasi bangsa diperlukan guna memastikan nilai-nilai Pancasila dapat terealisasi dengan baik di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Generasi ...
Read more 1

Merefleksikan Islam Cinta Pasca Runtuhnya ISIS

Merefleksikan Islam Cinta Pasca Runtuhnya ISIS
Narasi
Terbentuknya sebuah gerakan radikal dimulai dari kuatnya sebuah doktrin ideologi yang nantinya akan memengaruhi pola pikir, hingga secara psikologi akan berdampak kepada seseorang dalam bertindak. Karena Transformasi sebuah pemikiran atau pengetahuan akan mengantarkan kepada jalan bagaimana seseorang merefleksikan-nya terhadap apa yang sudah diketahui atau dipahami. Sehingga ideologi radicalism merupakan akar rumput bagaimana terbentuknya sebuah gerakan-gerakan teror, bahkan praktik “Halal darahnya” yang dilakukan tanpa ada rasa kasih terhadap saudaranya sendiri. Kelompok ...
Read more 0

ISIS Hancur, Terorisme Bubar?

ISIS Hancur, Terorisme Bubar?
Narasi
Bila berangkat dari banyak tesis sejumlah akademisi yang menyatakan bahwa Al Qaeda adalah cikal bakal dari organisasi Islamic State of Iraq and Syria atau familiar dengan sebutan ISIS, maka fenomena keruntuhan ISIS pun mestinya mendapat perhatian serius pula. Kita mungkin bisa saja meletakkan sejenak kekhawatiran yang telah membebani pemikiran kita sejak 2014 lalu, karena kumandang pernyataan dari Abu Bakar Al-Baghdadi mengenai pendirian ISIS-dan rekaman video kebrutalan kelompok ini ternyata telah ...
Read more 1

Pasca-Isis: Geostrategi Dakwah Vs Diaspora Radikalisme

Pasca-Isis: Geostrategi Dakwah Vs Diaspora Radikalisme
Narasi
Institusi bisa runtuh, tapi tidak dengan ideologi. Hal ini menunjukkan susahnya memunahkan ideologi. Banyak contohnya. Runtuhnya Dinasti Ottoman di Turki, tetapi Islam tetap tumbuh. Bubarnya Uni Soviet tetapi sosialisme tetap tidak punah. Dan, terakhir boleh jadi termasuk ISIS. ISIS kini dikabarkan runtuh. Empat tahun yang lalu, kaum militan ISIS menyerbu banyak wilayah Suriah dan tetangganya Irak. ISIS memproklamirkan pembentukan ‘kekhalifahan’, dengan khalifah Abu Bakar al Baghdadi. Mereka memaksa menjadi penguasa ...
Read more 1

Langkah Preventif dan Taktis Menangkal Ideologi Kekerasan Pasca Runtuhnya ISIS

Langkah Preventif dan Taktis Menangkal Ideologi Kekerasan Pasca Runtuhnya ISIS
Narasi
Islamic state in iraq and suriah atau yang sering kita dengar dengan sebutan ISIS memang menjadi obrolan yang sangat signifikan diberbagai element masyarakat baik kalangan lapisan bawah sampai atas. Ini tidak berlebihan lantaran kegaduhan-kegaduhan yang selama ini di lakukan ISIS dalam menyebar teror dan ancaman di Timur Tengah khususnya dan jaringan diberbagai negara pada umumnya. Sebenarnya masih terdapat beberapa pertanyaan kritis siapa sebenarnya dalang ISIS yang sesungguhnya. ISIS memang benar ...
Read more 1

Tinjuan Neurosains: Mencegah Propaganda dan Idiologisasi ISIS Pasca Kehacurannya

Tinjuan Neurosains: Mencegah Propaganda dan Idiologisasi ISIS Pasca Kehacurannya
Narasi
Kabar gembira datang dari Baghouz, Suriah bagian utara (23/03/2019), Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berhasil melumpuhkan pertahanan terakhir islamic state of iraq and syiria (ISIS). Berita ini membawa angin segar bagi umat muslim dunia, karena aktivitas dan gerakannya justru mencoreng citra islam sendiri, yaitu membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin). Meski kelompok ekstrimis tersebut telah dinyatakan kalah dan hancur, ISIS sebagai idiologi tetap bercokol di kepala militantnya. Oleh karena ...
Read more 1

Memperkuat Teologi Kasih dalam Menangkal Teologi Teroris

Memperkuat Teologi Kasih dalam Menangkal Teologi Teroris
Narasi
//Apakah kita semua benar-benar tulus menyembah pada-Nya/Atau mungkin kita hanya takut pada neraka dan inginkan surga/Jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau bersujud kepada-Nya/Jika surga dan neraka tak pernah ada, masih kah kau menyebut nama-Nya/Bisakah kita semua benar-benar sujud sepenuh hati/Karena sungguh memang Dia, memang pantas disembah memang pantas dipuja.// Demiikan kira-kira bait-bait lagu Dewa 19 yang diilhami oleh syait-syair seorang sufi perempuan yang sangat masyhur, Rabiah Adawiyah. ...
Read more 1