Selasa, 26 November, 2024
Informasi Damai
sara

sara

Mendidik Anak yang Berakhlak, dengan Meneladani Karakter Nabi Muhammad SAW

Mendidik Anak yang Berakhlak, dengan Meneladani Karakter Nabi Muhammad SAW
Narasi
Sebaik-baiknya manusia pada hakikatnya adalah mereka yang berakhlak baik. Karena merekalah yang tahu bagaimana cara menghargai dan menghormati orang lain. Karena orang yang berakhlak baik adalah mereka yang memiliki hati yang lembut dan bersih. Jika setiap manusia mempunyai hati yang lembut dan suci, niscaya setiap aktivitas dalam hidupnya penuh dengan kebaikan dan manfaat bagi orang lain. Mendidik anak pada dasarnya adalah sebuah cara bagaimana kita menata kepribadiannya agar tidak salah ...
Read more 1

Sekolah Gajah, Sekolah Manusia, dan Paradigma Pendidikan Karakter

Sekolah Gajah, Sekolah Manusia, dan Paradigma Pendidikan Karakter
Narasi
Pernahkah mendengarkan cerita “Sekolah Gajah”? Sekolah yang didirikan pada masa orde baru yang didirikan di Way Kambas, Lampung. Cerita ini sangat populer bagi mereka yang menggeluti dunia pendidikan terutama sebagai fasilitator. Cerita ini juga patut kita refleksikan ketika melihat video siswa menantang guru di SMP PGRI Wringinanom Gresik (02/02/2019). Komentar masyarakat mengarah pada buruknya akhlak siswa. Pun ketika guru menghukum siswa hingga dipenjarakan, komentarnya pun sama. Solusi yang ditawarkan atas ...
Read more 0

Membentengi Pendidikan Moral Bagi Anak

Membentengi Pendidikan Moral Bagi Anak
Narasi
Hari-hari ini kita disuguhi sebuah berita dunia pendidikan yang sungguh miris sekaligus ironi yaitu adanya degradasi moral, yang dilakukan oleh seorang siswa kepada gurunya berupa ancaman dan penganiayaan hingga berujung maut. Fenomena itu tentu bukan kali pertama terjadi, namun berdasarkan peristiwa-peristiwa sebelumnya, seringkali menjadi hantu menakutkan bagi guru yang justru di luar dugaan dilakukan oleh seorang siswa. Lalu, apa yang perlu dilakukan? Di antara langkah preventif untuk mengatasi persoalan tersebut, ...
Read more 0

Keluarga sebagai Pilar Pendidikan Karakter

Keluarga sebagai Pilar Pendidikan Karakter
Narasi
Akhir-akhir ini marak perilaku tak berakhlak yang menjangkiti para pelajar. Guru yang tak lagi dihormati dan bahkan ada yang dipermalukan/dianiaya serta tawuran dan perkelahian antarsiswa merupakan bukti betapa pendidikan karakter harus menjadi perhatian utama dalam pendidikan. Namun demikian, dengan masih banyaknya perilaku tak menunjukkan akhlak yang dilakukan oleh murid, anggapan bahwa sekolah gagal mendidik siswa tidak sepenuhnya tepat. Hal ini karena pendidikan mencakup pembiasaan, pembelajaran, dan peneladanan. Secara prinsip, keluargalah ...
Read more 2

Membangun Bangsa yang Beradab Melalui Bangku Sekolah

Membangun Bangsa yang Beradab Melalui Bangku Sekolah
Narasi
“Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter (character building) karena character building inilah yang akan membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar, maju dan jaya serta bermartabat. Kalau character building ini tidak dilakukan, maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa kuli” Akhir-akhir ini kita dihadapi dengan karakter sebagai masyarakat yang cukup mengawatirkan mengenai kehidupan yang berbangsa. Di mana mereka saling mencela dan menjatuhkan dengan hal-hal yang bohong demi kepentingan jabatan. Karakter apa yang dilakukan masyarakat sekarang ini merupakan gambaran yang terjadi di pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses ...
Read more 1

Mewujudkan Indonesia yang Beradab melalui Pendidikan Karakter

Mewujudkan Indonesia yang Beradab melalui Pendidikan Karakter
Narasi
Di era serba bisa sekarang ini, pendidikan karakter memiliki peranan yang sangat penting untuk membangun bangsa yang tangguh, kuat, dan siap untuk bersaing. Etika, moral, serta akhlak yang tertanam dalam pendidikan karakter menjadi sumbangsih yang tepat untuk membangun bangsa ini. Hingga pada titik tertentu akan melahirkan generasi yang cerdas, dan kreatif dalam menjaga apa yang ada di Indonesia. Menurut Lickona pendidikan karakter adalah meliputi pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen ...
Read more 1

Penguatan Pendidikan Karakter untuk Bangsa Indonesia yang Beradab

Budaya perkelahian antar pelajar masih menjadi masalah klasik. Masalah ini menjadi semakin kompleks akhir-akhir ini dengan fenomena semakin beraninya siswa sekolah mempermalukan guru di kelas, diajak berkelahi, dianiaya bahkan ada yang dipukul hingga tewas. Berbagai fenomena tersebut cukup merisaukan karena generasi inilah yang akan menentukan masa depan bangsa di masa yang akan datang. Pendidikan sejatinya tidak hanya mendidik anak mempunyai prestasi tinggi dalam bidang akademik, tetapi hal yang mesti diperhitungkan adalah kualitas penanaman karakter. Dengan kata lain, pendidikan sebenarnya bertujuan pada dua hal mendorong manusia yang cerdas secara intelektual dan membentuk manusia yang beradab secara spiritual, emosional, dan sosial. Tidak cukup memiliki kualitas intelektual, tetapi krisis di aspek kecerdasan spiritual, emosional dan sosial. Aspek kedua inilah yang disasar oleh pendidikan karakter. Kenapa pendidikan karakter menjadi sangat penting? Kunci keberhasilan seorang siswa kelak bukan hanya ditentukan oleh prestasi akademiknya, tetapi sangat tergantung dari kepriadian dan mentalnya. Jiwa kemandirian, kesopanan, adaptable dengan lingkungan dan tantangan, mudal bergaul dan siap menerima perbedaan merupakan karakter dan nilai yang juga sangat menentukan masa depan siswa. Karena itulah, misi besar bangsa ini untuk memberikan, mendidik dan menanamkan pendidikan karakter di sekolah harus terus didukung dan digalakkan. Namun, pertanyaannya apakah karakter bisa dibentuk hanya dengan pendidikan formal dan pengajaran ruang kelas berbasis mata pelajaran? Karakter sebenarnya sangat terkait dengan sikap dan pandangan yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Proses penanaman karakter tidak hanya berhenti pada pemberian mata pelajaran norma dan etika, tetapi keteladanan di lingkungan sosial. Dari sinilah, pendekatan budaya menjadi sangat penting dalam mentransfer karakter dan nilai kepada anak. Pendekatan budaya dalam mendidik watak dan karakter mengandainkan bahwa lingkungan sosial harus menjadi arena kondusif bagi penanaman dan proses identifikasi siswa dalam menyerap pendidikan karakter. Setidaknya tiga elemen penting sebagai kunci efektifitas pendidikan karakter yang harus dikuatkan: lingkungan masyarakat yang dimulai dari keluarga, budaya sekolah yang mendukung dan lingkungan kelas. Pertama, lingkungan masyarakat yang dimulai dari unit paling kecil bernama keluarga. Keluarga berperan sangat penting sebagai sekolah pertama dalam mendidik karakter anak. Orang tua tidak hanya khawatir ketika anaknya mendapatkan nilai jelek, tetapi akan lebih khawatir ketika melihat anaknya mulai tidak disiplin, tidak jujur, tidak sopan dan mulai bersikap kasar. Pembudayaan karakter yang beradab harus dimulai keluarga dengan cara keteladanan seorang ibu dan bapak. Keluarga harus menjadi institusi pertama yang mendorong anaknya untuk percaya dan menghormati lingkungan sekolah baik guru dan teman sebayanya. Akan fatal, apabila orang tua justru tidak menaruh kepercayaan atas proses pembelajaran di sekolah. Intinya, keteladan orang tua merupakan cermin bagaimana siswa bersikap di lingkungan sekolah. Kedua, budaya lingkungan sekolah. Institusi pendidikan harus menjamin dan menyediakan ruang sosial yang kondusif yang dapat membantu proses internalisasi nilai dan watak peserta didik. Keagamaan, kedisiplinan, kejujuran, saling menghormati, dan kemandirian harus menjadi budaya yang tercipta di lingkungan sekolah. Ketiga, lingkungan kelas. Proses inti pembelajaran pendidikan karakter adalah di ruang kelas. Dalam proses inilah, dibutuhkan guru yang mampu mengkomunikasikan pengetahuan menjadi sikap bukan doktrin. Guru harus menjadi teladan tetapi juga teman yang baik dan komunikatif dalam memecahkan persoalan di kelas. Ketiga elemen penting untuk saling menguatkan dalam menanamkan pendidikan karakter seperti nilai agama, norma kesopanan, integritas, kepedulian, kebersamaan dan cinta tanah air. Hal ini akan selaras dengan tujuan pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Editorial
Budaya perkelahian antar pelajar masih menjadi masalah klasik. Masalah ini menjadi semakin kompleks akhir-akhir ini dengan fenomena semakin beraninya siswa sekolah mempermalukan guru di kelas, diajak berkelahi, dianiaya bahkan ada yang dipukul hingga tewas. Berbagai fenomena tersebut cukup merisaukan karena generasi inilah yang akan menentukan masa depan bangsa di masa yang akan datang. Pendidikan sejatinya tidak hanya mendidik anak mempunyai prestasi tinggi dalam bidang akademik, tetapi hal yang mesti diperhitungkan ...
Read more 1

Memilih Takmir Masjid dan Khotib yang Menyebarkan Perdamaian

Memilih Takmir Masjid dan Khotib yang Menyebarkan Perdamaian
Narasi
Beberapa Jum’at yang lalu (08/02/2019), saya melaksanakan shalat Jum’at di dekat tempat tinggal. Ada khotbah yang janggal yang disampaikan di masjid itu, yaitu khotib menyarankan agar harus bersikap tegas terhadap orang “kafir” dan masjid yang disampaikan sebagai pusat untuk berpolitik. Tentu saja yang dimaksud kafir olehnya adalah orang yang beragama di luar Islam. Mendengarkan apa yang disampaikan khotib, saya membayangkan apabila jamaah Jum’at terprovokasi khotbah tersebut, perdamaian yang telah lama ...
Read more 0

Menjaga Keutuhan NKRI melalui Rumah Ibadah

Menjaga Keutuhan NKRI melalui Rumah Ibadah
Narasi
Rumah ibadah menjadi salah satu mediasi yang digunakan seseorang untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Baik interaksi dengan Tuhan ataupun dengan orang-orang yang seiman dengannya. Dan sudah seharusnya rumah ibadah dijadikan sebuah medium untuk menguatkan solidaritas umat beragama dan menjaga keutuhan NKRI. Di mana berangkat dari rumah ibadah ini kita diajak untuk saling menghargai dan mencintai satu sama lain. Dengan begitu gesekan dan pertikaian antar umat beragama tidak akan pernah terjadi. Penyebabnya ...
Read more 1

Masjid : Tempat Bermunajat Bukan Menghujat

Masjid : Tempat Bermunajat Bukan Menghujat
Narasi
Rumah ibadah tempat suci yang dibangun untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Setidaknya, kita senantiasa untuk memakmurkannya. Selain sebagai tempat kegiatan spiritual untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt, masjid juga berfungsi untuk kegiatan positif yang lain, misal penddika dan kegiatan sosial. Jangan sampai masjid dialih fungsikan untuk menyampaikan, ujaran kebencian, provokasi yang memecah belah umat. Masjid merupakan tempat membangun peradaban dan aset yang berperan penting dimasyarakat. Membangun Masjid gampang namun memakmurkannyalah ...
Read more 1