Rabu, 27 November, 2024
Informasi Damai
sara

sara

Tugas Milenial adalah Edukasi Bela Negara pada Masyarakat

Tugas Milenial adalah Edukasi Bela Negara pada Masyarakat
Narasi
Bung Karno dulu pernah berpesan kepada kita, bahwa jangan sekali-kali melupakan sejarah. Tentu Bung Besar memiliki alasan kuat mengapa melontarkan hal tersebut, yakni salah satunya, karena dengan mempelajari sejarah, kita akan tahu perjalanan sebuah bangsa dari masa ke masa. Pengetahuan tersebut bisa kita gunakan sebagai kaca mata tembus pandang untuk melihat hari depan dan merumuskan strategi untuk bertahan hidup. Indonesia sebagai negara kesatuan, memiliki sejarah menarik, berkaitan dengan upaya warganya ...
Read more 1

Generasi Milenial dan Bela Negara dalam Kebhinekaan

Generasi Milenial dan Bela Negara dalam Kebhinekaan
Narasi
“…..Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial….” Petikan dalam Pembukaan UUD 1945 ini sangat penting dipahami generasi milenial hari ini. Inilah cita-cita dan tujuan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tidak membeda-bedakan siapapun warga negara berdasarkan suku, agama, ras, dan budaya. Semua adalah warga negara Indonesia ...
Read more 0

Islam Indonesia sebagai Paradigma Bela Negara era Millenial

Islam Indonesia sebagai Paradigma Bela Negara era Millenial
Narasi
Kekerasan atas nama agama setidaknya jangan terlalu serius dianggap sebagai sebuah akar permasalahan. Berkemungkinan, radikalisme agama hanya merupakan cabang dari lingkaran konflik yang dikonstruk untuk kepentingan kejahatan yang lebih besar. “Isu perdebatan antar dan inter umat beragama, menjadi peluang suburnya kapitalisme. Meski demikian, radikalisme agama tidak bisa dipandang sebelah mata begitu saja. Memperkuat pemahaman agama yang inklusif sekaligus bercengkrama dengan kebudayaan menjadi penting dan merupakan kebutuhan dalam beragama dalam konteks ...
Read more 1

Bela Negara Kontemporer Srikandi Milenial

Bela Negara Kontemporer Srikandi Milenial
Narasi
Hari Bela Negara ke-70 diperingati bangsa Indonesia pada19 Desember 2018. Seiring dengan itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Bela Negara Tahun 2018-2019. Inpres ini bertujuan agar upaya bela negara lebih terstruktur, sistematis, masif, dan terstandardisasi. Rencana Aksi Nasional Bela Negara Tahun 2018-2019 yang terdiri tiga tahap, yaitu sosialisasi, internalisasi nilai dasar bela negara, dan tahap aksi gerakan. Bela negara ...
Read more 1

Muda-mudi Melawan Penjajahan Ideologi

Muda-mudi Melawan Penjajahan Ideologi
Narasi
Operasi Gagak (Kraii Operatie) dilancarkan Belanda pada 19 Desember 1948. Peristiwa ini dilakukan 3 tahun 4 bulan sejak Indonesia menyatakan diri sebagai negara yang merdeka. Agresi Belanda ini bertujuan menjadikan Indonesia kembali menjadi jajahan mereka. Tentu saja, rakyat Indonesia begitu marah dengan tindakan penjajah Belanda. Sehingga kembali harus mengangkat senjata. Saat Agresi Militer II tersebut, Presiden Soekarno dan Wapres Mohammad Hatta dibuang ke Bangka. Meskipun pemimpin bangsa ini diasingkan, tidak ...
Read more 0

Bela Negara Ala Kaum Milenial

Bela Negara Ala Kaum Milenial
Narasi
Bela Negara merupakan sebuah kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa pengecualian, karena kedamaian dan ketentramaan saat ini merupakan sebuah anugerah yang tidak kita dapatkan secara mudah, harus ada pertumpahan darah, tangisan, dan jeritan yang telah dirasakan oleh pejuang-pejuang Indonesia, terutama kaum muda yang selalu memiliki semangat juang yang begitu tinggi. Perjuangan tersebut terbukti saat terjadinya agresi militer II Belanda yang berhasil melumpuhkan ibu kota Republik Indonesia yang berada di Yogyakarta ...
Read more 1

Tentang Sejarah, Pentingnya Bela Negara dan Keutuhan NKRI

Tentang Sejarah, Pentingnya Bela Negara dan Keutuhan NKRI
Narasi
Bulan terakhir pada tahun 1948 menjadi salah satu hari terberat dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini dikarenakan kondisi Ibu kota RI, seperti Yogyakarta digempur oleh pasukan Belanda. Tidak lama setelah itu, Belanda juga menggempur kota Bukit Tinggi, Sumatra barat, yang kala itu akan menjadi ibu kota RI bila kondisi Yogyakarta lumpuh. Kondisi ini dianggap semakin darurat, karena tidak berselang lama setelah itu, terdengar kabar Soekarno-Hatta ditawan oleh pasukan Belanda. ...
Read more 0

Milenial Membela Negara melalui Dunia Siber

Milenial Membela Negara melalui Dunia Siber
Narasi
Warga negara yang baik tidak hanya hidup dengan menikmati kekayaan Indonesia saja, tetapi juga ikut andil dalam merawatnya. Tidak termasuk sikap yang diharapkan, seorang warga negara apatis terhadap nasib bangsanya, apalagi sampai melakukan tindakan sparatisme yang merusak kesatuan bangsa. Kalaupun kita kecewa dengan kinerja pemerintahan, bukan jalan kekerasan (misal gerakan mau memisahkan diri atau terlibat dalam aksi teror) yang mesti ditempuh, melainkan tindakan yang lebih produktif, seperti membangun sumber daya ...
Read more 1

Ketika Al-Quran Bicara Bela Negara

Ketika Al-Quran Bicara Bela Negara
Narasi
Fenomena akhir-akhir ini –terutama di media sosial –adalah adanya gejala yang membenturkan antara negara dengan agama. Tak jarang ada semacam keyakinan, bahwa NKRI ini belum sesuai dengan sumber Islam, yakni Al-Quran. Akibatnya, karena tidak dianggap sesuai, maka upaya untuk membela, menjaga, merawat, dan memajukannya dianggap bukan sebagai sebuah kewajiban. Bahkan ada tokoh agama yang mempunyai jutaan jumlah followers di medsos yang secara terang-terangan menyatakan, bahwa nasionalisme tidak ada dalilnya. Tentu ...
Read more 1

Soft Power Bela Negara untuk Generasi Milenial

Soft Power Bela Negara untuk Generasi Milenial
Narasi
Di Dalam ruas sejarah, negara kita pernah mengalami satu fase ‘lumpuh.’ Agresi militer II Belanda yang terjadi pada 19 Desember 1948 menahan pimpinan RI dan mengancam kedaulatan dan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para founding fathers bangsa. Meski para pimpinan disandera, dan pusat pemerintahan pada masa itu (Yogyakarta) dikuasai musuh, namun spirit untuk membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan tidak lantas surut. Alhasil, di atas keikhlasan, semangat cinta tanah air, ...
Read more 1