Rabu, 27 November, 2024
Informasi Damai
sara

sara

Milenial dan Bela Negara Kekinian

Milenial dan Bela Negara Kekinian
Narasi
Survei Alvara Research pada 2016, menyebutkan bahwa penduduk usia 15-34 tahun mencapai 34,45 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Bahkan, jumlah ini akan terus bertambah dalam tahun-tahun setelahnya, yang membuat Indonesia akan memiliki penduduk usia produktif melimpah (bonus demografi). Melihat jumlah tersebut, kita semakin sadar betapa berpengaruhnya generasi muda bagi masa depan bangsa ini. Wajah bangsa di masa depan, akan dipengaruhi pemikiran dan perjuangan generasi muda atau generasi milenial sekarang ...
Read more 2

Aktualisasi Bela Negara Generasi Milenial

Aktualisasi Bela Negara Generasi Milenial
Editorial
Hari bela Negara (HBN) yang ditetapkan dan diperingati pada tanggal 19 Desember merupakan peringatan untuk mengenang salah satu sejarah penting keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). HBN merupakan peringatan terkait dengan sejarah pemerintahan sementara melalui pembentukan Pemerintahan Darurat Republk Indonesia (PDRI). Pembentukan PDRI dilatarbelakangi adanya agersi militer II Belanda yang berhasil melumpuhkan ibu kota RI, Yogyakarta, dan menanhan pimpinan Indonesia, Bung Karno, Bung Hatta dan Syahrir. Mesikpun ibu kota dan ...
Read more 2

Literasi Media, Bela Negara Kekinian A la Generasi Milenial

Literasi Media, Bela Negara Kekinian A la Generasi Milenial
Narasi
Maraknya konten bermuatan negatif di internet perlahan menggerogoti rasa nasionalisme masyarakat Indonesia. Tulisan bermuatan Radikalisme, paham Islam transnasional, hingga konten bermuatan anti pancasila kini mudah di temukan di Internet. Dilansir dari CNNIndonesia.com, Minggu (03/06/18), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara telah memblokir sebanyak 4.078 akun di Facebook dan Instagram yang masif menyebar paham radikalisme. Bahkan penyebar konten tersebut sudah gencar sejak 2016 lalu di internet. Survei yang dilakukan oleh Pengurus Besar ...
Read more 2

Aksi Santri Millennial Bela Negara dengan Intervensi Kognitif

Aksi Santri Millennial Bela Negara dengan Intervensi Kognitif
Narasi
Pada hakikatnya, orang yang menawarkan ideologi baru untuk Indonesia, misalnya negara Islam, mereka juga mempunyai tujuan yang sama untuk mencintai negaranya. Hanya saja cara yang dilakukan berbeda dengan yang selama ini kita jalankan, yaitu kehidupan berpancasila dan memegang teguh semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Menawarkan ideologi baru untuk Indonesia, mereka berprasangka buruk terhadap ideologi negara yang sudah kita jalani puluhan tahun tidak sesuai dengan ajaran Islam. Tugas para santri millennial saat ...
Read more 1

Ulama dan Persatuan Bangsa

Ulama dan Persatuan Bangsa
Narasi
Ulama, suatu gelar untuk orang-orang yang memiliki keilmuan Agama yang mempuni, bagi penyandang gelar ini pun dianggap bisa mempersatukan umat di Indonesia, tentu dengan keilmuan, sosok yang dapat di contoh dan dipercaya menjadi seorang yang bijak dalam menyikapi persoalan. Dan tidak sedikit tokoh agam atau ulama yang memperjuangkan kemerdekaan pada masa penjajahan. Sosok tokoh agama yang pernah memperjuangkan kemerdekaan pada masa penjajahan dahulu, seperti Kiyai Mojo, seorang ulama dari Jawa ...
Read more 2

Millenial Peka Hormati Ulama Penyeru Kedamaian

Millenial Peka Hormati Ulama Penyeru Kedamaian
Narasi
Kata “Ulama” akhir-akhir ini sering kali kita dengar riuh dibincang, didengungkan bahkan dipampang dalam spanduk-spanduk berupa seruan aksi massa. Fenomena ini menurut saya bukan hal yang keliru. Boleh-boleh saja selama masih berjalan pada koridor yang tepat dalam memposisikan Ulama sebagai pemandu jalan untuk menyerap ilmu-ilmu khususnya ilmu keagamaan. Media-media dalam penyampaian ilmu-ilmu keagamaan, dakwah kini semakin beragam. Tidak cukup dengan pengajian di majlis-majlis ta’lim, media televisi (khususnya di subuh Hari) ...
Read more 2

Ulama’ Guru Bangsa: Meneguhkan Pancasila untuk NKRI Tercinta

Ulama’ Guru Bangsa: Meneguhkan Pancasila untuk NKRI Tercinta
Narasi
Salah satu yang memberikan kontribusi dalam berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah para ulama. Mereka di berbagai pelosok desa dan juga di berbagai belahan kota melakukan perlawanan sengit terhadap penjajah. Usai penjajah “minggat” dari bumi Nusantara, mayoritas ulama’ kemudian mendirikan pondok pesantren untuk mendidik anak bangsanya. Para ulama’ tak bisa dilepaskan dari jama’ahnya. Pola pergerakan dan pelayanan kepada publik selalu menyesuaikan apa saja kebutuhan dan keinginan masyarakat setempat. Jangan ...
Read more 1

Perlunya Kaderisasi Ulama Berwawasan Kebangsaan

Perlunya Kaderisasi Ulama Berwawasan Kebangsaan
Narasi
Ulama merupakan public figure, laku dan wejangannya menjadi rujukan masyarakat. Maka yang keluar dari seorang ulama seharusnya adalah pesan-pesan perdamaian, persatuan, saling menghargai, cinta tanah air, tanggung jawab dan sederet nilai positif lainnya. Tetapi data terakhir menunjukkan, bahwa banyak ustad-ustad –lepas dari apakah ustad itu ulama? –yang justru terindikasi berpaham radikal dan ujaran kebencian atau setidaknya menyetujui tindakan yang merongrong keutuhan NKRI. Kondisi ini kemudian yang membuat Kementerian Agama merilis ...
Read more 2

Memuliakan Ulama Penyejuk, Pengayom dan Pemersatu Bangsa

Memuliakan Ulama Penyejuk, Pengayom dan Pemersatu Bangsa
Narasi
Saat ini ulama seperti menjadi komoditas politik. Bukan agama saja, justru ulama yang seharusnya menjadi lokomotif beragama justru banyak diintervensi oleh dunia politik praktis. Nampaknya para politikus sadar betul pengaruh dan legitimasi ulama, sehingga memanfaatkan ulama yang memegang otoritas pemahaman agama untuk kepentingan politik praktis. Tidak heran perbedaan antara ulama satu dengan lainnya yang harusnya menjadi rahmat justru sirna. Sebab bisa jadi karena masuk dalam kubangan politik praktis ajaran-ajaran agama ...
Read more 1

Ulama sebagai Pilar Penjaga Kerukunan Bersosial

Ulama sebagai Pilar Penjaga Kerukunan Bersosial
Narasi
Kerukunan dalam berinteraksi menjadi pilar utama untuk terwujud perdamaian yang nyata. Sebab, dengan mengedepankan interaksi yang mendamaikan, seseorang akan menemukan kaidah-kaidah kemanusiaan dari dalam dirinya sendiri untuk orang lain. Dengan kata lain, dirinya akan mengedepankan sikap-sikap yang positif yang bisa membangun ketahanan untuk keutuhan bangsa Indonesia dalam konteks sekarang ini. Dan, dalam hal ini ulama memiliki peran penting dalam menuntun masyarakatnya. Ulama yang sejatinya menjadi panutan bagi umat muslim dan ...
Read more 2