Secara fitri agama adalah kebutuhan manusia, disadari atau tidak disadari. Tetapi bagaimana manusia mengekpressikan agama dalam kehidupan individu atau sosial-politiknya pasti berbeda-beda karena perbedaan kapasitas psikologisnya. Manusia sebagai makhluk psikologis memiliki akal, hati, hati nurani, syahwat dan hawa nafsu. Nah peran apa yang paling dominan dalam diri setiap orang: akalnya, hatinya, hati nuraninya, syahwatnya atau hawa nafsunya disitu kualitas keberagamaannya akan nampak. Jika akal yang dominan maka ia selalu berfikir ...
Read more 0 e-Jurnal
Template e-Jurnal
PMD 26 Mei 2025DOWNLOAD BUKU
Editorial
Rekonstruksi Budaya Digital: Mengapa Budaya Ramah Tidak Bisa Membentuk Keadaban Digital?
Abdul Malik 10 Juli 2025 Perkembangan digital telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, terutama pada masa remaja. Fase ini kerap dipandang sebagai masa transisi psikologis yang kompleks. ...
Analisa
“Merawat Tanah Air adalah Jihad Kita”, Mencegah FTF dalam Gejolak Suriah
Haris Fatwa 19 Desember 2024 Sejak munculnya ISIS pada tahun 2014 hingga 2018, sekitar 600 foreign terroris fighter (FTF) atau kombatan teroris asing (KTA) Indonesia telah berada ...