Jumat, 22 November, 2024
Informasi Damai
Archives by: Sivana Khamdi Syukria

Sivana Khamdi Syukria

0 comments

Sivana Khamdi Syukria Posts

Perayaan IWD dan Mengapa Perempuan Harus Menjadi Agen Anti-Hoaks dan Radikalisme

Perayaan IWD dan Mengapa Perempuan Harus Menjadi Agen Anti-Hoaks dan Radikalisme
Narasi
Tanggal 8 Maret setiap tahunnya, dunia memperingati International Women’s Day (IWD). Peringatan ini berakar dari gerakan buruh, tepatnya demonstrasi pada tahun 1908 ketika 15. 000 perempuan turun ke jalan-jalan kota New York menuntut perbaikan hak kerja. Partai Sosialis Amerika lantas mendeklarasikannya sebagai Hari Perempuan Internasional. Dalam perkembangan selanjutnya IWD tidak hanya berkutat pada gerakan kiri (sosialis) yang berorientasi pada isu keadilan di ranah ekonomi, namun juga merambah isu-isu lain di ...
Read more 0

3 Dosa Wahabi dan Sumbangsihnya Pada Terorisme Global

3 Dosa Wahabi dan Sumbangsihnya Pada Terorisme Global
Narasi
Layaknya tanaman, terorisme di Indonesia ialah gulma yang tumbuh subur, susah diberantas, sekaligus merusak kandungan hara dalam tanah. Ya, terorisme ialah benalu dalam kehidupan berdemokrasi kita. Para teroris hidup di Indonesia, bernafas, bahkan bekerja menikmati sumber daya alamnya, namun mereka membuat kerusakan mengatasnamakan agama. Barangkali benar, ungkapan Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen. Pol. Ahmad Nurwakhid yang mengatakan bahwa kejahatan yang paling keji ialah kejahatan yang mengatasnamakan agama. Terorisme, dilatari oleh agama ...
Read more 0

Kontestasi Wacana Daring, UU ITE dan Keadilan Restoratif

Kontestasi Wacana Daring, UU ITE dan Keadilan Restoratif
Narasi
Di era disrupsi digital ini, kontestasi wacana di ruang publik bergeser dari dunia nyata ke ranah maya. Keberadaan internet terutama media sosial telah menjadi ruang publik baru tempat opini dan wacana dikontestasikan dimana semua pihak berupaya menjadi yang paling dominan dan berpengaruh. Secara karakteristik, ruang publik digital ini terbilang unik, lantaran kian kaburnya batas antara urusan privat dan publik. Di internet apalagi medsos, urusan pribadi bisa menjadi isu yang dikonsumsi ...
Read more 0

Demokrasi Digital, Kritik Santun dan Masyarakat Madani

Demokrasi Digital, Kritik Santun dan Masyarakat Madani
Narasi
Sekadar menjadi tukang kritik itu mudah. Namun, menjadi pengkritik cerdas dan beradab itu sulit. Di era demokrasi digital seperti saat ini, nyaris semua orang bisa menjadi opinion maker dan kritikus di semua bidang. Semua isu mulai isu sosial, ekonomi, politik, hukum, agama dan sejenisnya bisa ditanggapi secara real time. Tidak perlu menulis di media massa dengan segala kerumitan redaksionalnya. Bermodal akun medsos dan kuota internet, nyaris semua orang bisa menjadi ...
Read more 0

SKB 3 Menteri, Kemerdekaan Berekspresi dan Ekosistem Sekolah Ramah Perbedaan

SKB 3 Menteri, Kemerdekaan Berekspresi dan Ekosistem Sekolah Ramah Perbedaan
Narasi
Ketika kasus pemaksaan pemakaian jilbab pada siswi non-muslim di SMKN 2 Padang mencuat ke permukaan, saya merasa heran. Keheranan saya bermula dari setidaknya dua hal. Pertama, bagaimana bisa seorang siswi non-muslim diwajibkan memakai jilbab oleh pihak sekolah? Kedua, bagaimana bisa hal itu terjadi di sekolah negeri, sekolah yang seharusnya menjadi percontohan tentang pengelolaan keragaman? Keheranan saya kian bertambah panjang ketika mengetahui bahwa aturan itu sudah berlaku sejak 15 tahun. Dan, ...
Read more 0

Mendekonstruksi Sesat Pikir Gerakan Daulah Islamiyyah

Mendekonstruksi Sesat Pikir Gerakan Daulah Islamiyyah
Narasi
Kontroversi terkait relasi agama dan negara merupakan problem klasik yang hingga saat ini belum selesai. Padahal, para pendiri bangsa sudah sepakat menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasar pada falsafah Pancasila dan konstitusi UUD 1945 sebagai hal yang final dan tidak bisa diubah. Meski demikian, masih banyak pihak yang berusaha membuka kembali kotak pandora dan mengangkat kembali isu seputar daulah islamiyyah. Argumentasi yang dipakai pun bermacam-macam. Argumen pertama dan ...
Read more 0

Gotong Royong Mendeteksi Benih Radikalisme di Kalangan ASN

Gotong Royong Mendeteksi Benih Radikalisme di Kalangan ASN
Narasi
Tertangkapnya lima anggota jaringan teroris di Aceh yang salah satunya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan bukti nyata bagaimana infiltrasi ideologi radikalisme dan terorisme di lembaga pemerintahan itu begitu mengkhawatirkan. Kasus di Aceh itu bisa dipastikan hanyalah puncak dari fenomena gunung es yang sebenarnya. Desas-desus banyaknya birokrat dan ASN terlibat terorisme atau setidaknya bergabung dengan ormas-ormas intoleran-radikal sudah sejak dulu berembus. Di luar yang dapat diidentifikasi, kita patut curiga ada ...
Read more 0

Ulama, Vaksinasi dan Edukasi Publik

Ulama, Vaksinasi dan Edukasi Publik
Narasi
Menyaksikan Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat tinggi negara serta beberapa influencer disuntik vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya adalah momen yang menerbitkan harapan. Akhirnya, setelah bergelut dengan pandemi selama kurang lebih 10 bulan, kita memulai tahapan baru yang diharapkan bisa mengendalikan penyebaran virus dan membuat kehidupan kembali normal. Suntikan vaksin Sinovac ke lengan Pak Jokowi itu bagi sebagian besar masyarakat bukanlah sekedar suntikan vaksinasi belaka. Namun, itu ialah suntikan harapan ...
Read more 0

Mewaspadai Metamorfosis Ormas Intoleran, Meneguhkan Ormas Berorientasi Kebangsaan

Mewaspadai Metamorfosis Ormas Intoleran, Meneguhkan Ormas Berorientasi Kebangsaan
Narasi
Kaum intoleran-radikal memang dikenal memiliki kemampuan seperti bunglon yang bisa berubah warna, menyesuaikan kondisi dan situasi yang dihadapinya. Hal ini mewujud pada manuver FPI (Front Pembela Islam). Sesaat setelah pemerintah resmi melarang organisasi tersebut, FPI pun bermetamorfosis menjadi Front Persatuan Islam. Apa yang dilakukan FPI tidak lebih dari pepatah lama, yakni “menaruh teh basi dalam cangkir baru”. Apa pun wadahnya, fakta bahwa teh tersebut sudah basi dan tidak layak minum ...
Read more 0

Agenda 2021: Membebaskan Dunia Maya dari Belenggu Kebencian dan Narasi Intoleransi

Agenda 2021: Membebaskan Dunia Maya dari Belenggu Kebencian dan Narasi Intoleransi
Narasi
Dunia mengulang dirinya sendiri, setepat-tepatnya dan selama-lamanya. Demikian ungkapan seorang fisikawan-novelis Alan Lightman. Tafsir dari pernyataan itu barangkali ialah bahwa kehidupan di dunia hanyalah repetisi alias pengulangan dari yang sudah terjadi di masa lalu. Peristiwanya barangkali berbeda, namun pola kejadian dan latar belakangnya selalu sama. Meski demikian, sebagai manusia yang dikaruniai akal dan kehendak bebas, kita memiliki pilihan dan kemampuan untuk mengubah keadaan; belajar dari masa lalu agar tidak melakukan ...
Read more 0