Jumat, 22 November, 2024
Informasi Damai
Archives by: Sivana Khamdi Syukria

Sivana Khamdi Syukria

0 comments

Sivana Khamdi Syukria Posts

3 Pilar Kemaslahatan Bangsa; Umara, Ulama, Umat

3 Pilar Kemaslahatan Bangsa; Umara, Ulama, Umat
Narasi
Lontaran provokasi seputar pembatalan haji tampaknya belum surut. Setelah viral cuitan Haikal Hassan Baras di Twitter, kini beredar video ceramah Ustaz Abdul Shomad yang menuding pemerintah menggunakan dana haji untuk membiayai proyek infrastruktur. Entah apa jadinya bangsa ini di masa depan manakala segala kebijakan pemerintah dipelintir, dipolitisasi dan dibingkai ke dalam narasi yang memecah-belah. Barangkali saat ini merupakan titik nadir dalam perjalanan demokrasi kita. Di satu sisi, kita menikmati alam ...
Read more 0

Pancasila; Titik Temu Keagamaan dan Kebangsaan

Pancasila; Titik Temu Keagamaan dan Kebangsaan
Narasi
Jelang Hari Kelahiran Pancasila (1 Juni), media sosial dihebohkan video penggalan ceramah Khalid Basalamah. Dalam video itu, ia menganjurkan jemaahnya untuk tidak ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tidak jelas benar apa alasan ia mengeluarkan anjuran tersebut. Dalam video klarifikasi yang ia unggah di saluran Khalid Basalamah Official Channel dengan 1 juta lebih pengikut ia hanya menyebut bahwa ceramah itu terjadi tahun 2017 dan konteksnya ialah menjawab pertanyaan jemaah. Berkali-kali, ...
Read more 0

Khilafah untuk (Pembebasan) Palestina; Solusi atau Anomali?

Khilafah untuk (Pembebasan) Palestina; Solusi atau Anomali?
Narasi
Perang 11 hari antara Hamas dan Israel berakhir dengan gencatan senjata. Kesepakatan ini tentu layak diapresiasi. Namun, gencatan senjata tampaknya bukanlah akhir dari drama konflik Palestina-Israel. Di Indonesia, isu konflik Palestina-Israel masih menjadi trending topic perbincangan publik. Terutama di media sosial. Beberapa hari terakhir, media sosial seperti Twitter, Instagram dan Facebook riuh oleh tanda pagar (tagar) yang menyuarakan pembebasan Palestina. Namun, sayangnya di tengah narasi pembebasan Palestina itu, terselip tagar-tagar ...
Read more 0

Kompleksitas Isu Palestina dan Pentingnya Solidaritas Kemanusiaan Berperspektif Kebangsaan

Kompleksitas Isu Palestina dan Pentingnya Solidaritas Kemanusiaan Berperspektif Kebangsaan
Narasi
Palestina kembali bergolak. Negeri yang tidak pernah lepas dari peperangan itu tengan dirundung duka. Perang antara Hamas dan Israel menelan ratusan korban jiwa. Beberapa di antaranya ialah anak-anak tak berdosa. Membincangkan konflik Palestina memang rumit untuk juga mengatakan ruwet. Konflik yang bermula dari perebutan wilayah ini lantas berkelindan dengan klaim kebenaran agama masing-masing pihak. Kaum Zionis meyakini Palestina ialah tanah yang dijanjikan Tuhan dalam kitab suci mereka. Sebaliknya, kelompok Islam ...
Read more 0

Konflik Palestina-Israel dan Urgensi Pesan Solidaritas Kemanusiaan di Hari Fitri

Konflik Palestina-Israel dan Urgensi Pesan Solidaritas Kemanusiaan di Hari Fitri
Narasi
Konflik Palestina dan Israel memanas di pengujung bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri. Sepekan terakhir, eskalasi kekerasan meningkat drastis. Puluhan roket diluncurkan milisi Izz ad Din al Qassam, organisasi sayap militer Hamas sebagai respons pengusiaran warga Palestina yang bermukim di Skeih Jarah, Yerussalem Timur. Serangan roket itu dibalas aksi serangan udara militer Israel. Selain menewaskan komandan senior Hamas, serangan udara itu juga menewaskan 35 warga sipil Palestina. Ironisnya, 10 diantaranya ...
Read more 0

Ramadan, Al Quran dan Islam Rahmat

Narasi
Separuh pertama bulan Ramadan telah kita tapaki. Kini kita memasuki separuh kedua Ramadan. Masa-masa paling menentukan sebelum Ramadan mencapai puncaknya. Pertanyaannya, sudah berapa banyak amal ibadah kita lakukan? Kebaikan apa yang sudah kita lakukan di bulan mulia ini? Adakah kita sudah melakukan refleksi atas dosa kita di masa lalu? Dan mentransformasikan diri menuju manusia yang lebih baik? Sederet pertanyaan itu wajar kita ajukan lantaran Ramadan ialah ruang yang memang disediakan ...
Read more 0

Berpuasa dari Kebencian dan Provokasi

Berpuasa dari Kebencian dan Provokasi
Narasi
Semburan ujaran kebencian tampaknya tidak pernah sepi dari ruang publik (virtual) kita. Kebencian terhadap sesama dan pemerintah sengaja dihembuskan oleh kelompok tertentu untuk menciptakan situasi tidak kondusif. Pelakunya sebenarnya itu-itu saja. Yakni kelompok oposisi destruktif yang ingin mendelegitimasi kerja pemerintah. Serta kelompok radikal yang berhasrat mengubah bentuk dan ideologi negara. Dua kelompok itu seolah tidak mengenal lelah dan waktu. Segala isu yang mencuat ke permukaan segera dipelintir ke dalam narasi ...
Read more 0

Substansi Puasa; Tarbiyah Ruhani dan Muhasabah Kebangsaan

Narasi
Puasa berasal dari kata dalam Bahasa Arab, shaum yang bermakna menahan diri. Menahan diri dari nafsu biologis (makan, minum dan seksual) ialah level paling dasar dalam aktivitas puasa. Di atasnya lagi ada menahan diri dari segala nafsu negatif (nafsu lawwamah). Bentuk nafsu lawwamah ini tentu bermacam-macam dan mengalami evolusi setiap zamannya. Di era disrupsi digital ini, nafsu negatif itu bisa berwujud antara lain seperti kegemaran kita menyebarkan disinformasi, hingga kebiasaan ...
Read more 0

Problem Kaum Milenial; Dari Kesepian ke (Ideologi) Kekerasan

Problem Kaum Milenial; Dari Kesepian ke (Ideologi) Kekerasan
Narasi
Saya termasuk orang yang beranggapan bahwa terorisme merupakan fenomena yang kompleks. Artinya, tidak ada satu tinjauan yang bisa menjelaskan fenomena terorisme secara sahih. Tinjauan sosial-politik cenderung menganggap terorisme sebagai ekses dari ketidakadilan dan kemiskinan. Namun, seperti kita tahu tilikan itu tidak sepenuhnya benar. Buktinya, banyak kaum radikal-terorisme yang justru berasal dari kalangan kelas menengah berpendidikan. Asumsi yang menyebut terorisme sepenuhnya berakar dari ajaran agama tampaknya juga bermasalah. Jika agama ialah ...
Read more 0

Tanpa Kesalehan Bernegara, Agama Hanya Wacana

Tanpa Kesalehan Bernegara, Agama Hanya Wacana
Narasi
Dalam konteks negara bangsa seperti Indonesia, relasi (ber)agama dan (ber)negara cenderung bersifat resiprokal alias saling tergantung dan mempengaruhi. Praktik beragama dengan demikian tidak bisa dipertentangkan dengan praktik bernegara. Demikian pula sebaliknya, kehidupan bernegara idealnya juga selaras dengan kehidupan beragama. Namun, pandangan yang demikian itu agaknya tidak berlaku bagi seluruh umat Islam di Indonesia. Selalu saja ada individu atau kelompok yang merasa diri paling relijius lalu bersikap jemawa terhadap prinsip bernegara ...
Read more 0