Pada 18 Agustus 1945, hanya sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengambil keputusan krusial: menghilangkan tujuh kata dari Piagam Jakarta, yakni, “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Langkah ini, yang di kemudian hari sering diperdebatkan, sesungguhnya merupakan manuver politik yang cerdas, demi menghindari potensi disintegrasi di wilayah timur Nusantara yang mayoritas non-Muslim. Dalam kacamata fikih siyasah, keputusan kompromistis ini adalah manifestasi konkret dari sebuah kaidah fikih: dar’ul ...
Read more 0 Syukron
Syukron Posts
Ketika kita menatap panggung dunia yang penuh gejolak hari ini, ingatan saya sebagai sejarawan kerap terlempar pada sebuah peristiwa fundamental yang mengoyak jantung peradaban Islam di masa formatifnya. Saya tidak merujuk pada perang melawan imperium luar, melainkan sebuah tragedi internal yang jauh lebih menyakitkan. Peristiwa ini bermula dari riak-riak ketidakpuasan yang dipolitisasi, disebarkan melalui desas-desus dari pusat-pusat garnisun militer seperti Kufah, Basrah, dan Fustat, hingga akhirnya meledak menjadi pembunuhan Khalifah ...
Read more 0 Dalam samudra intelektual Islam, setiap ritual ibadah adalah sebuah tindakan semiotik berlapis, sebuah tanda yang menyimpan dimensi esoteris (batiniyyah) yang jauh melampaui formalisme lahiriahnya. Ibadah kurban, yang kita rayakan setiap Idul Adha, adalah salah satu contoh paling agung. Ia bukan sekadar penyembelihan hewan, melainkan sebuah diskursus mendalam tentang hakikat pengorbanan, dekonstruksi fanatisme, dan penegasan kembali mandat primordial manusia sebagai Khalifah fil Ardh (wakil Tuhan di muka bumi). Secara etimologis, kata ...
Read more 0 Dalam hamparan sejarah peradaban manusia, upaya untuk mencegah malapetaka sebelum ia menjelma menjadi kenyataan bukanlah sebuah konsep baru. Jauh sebelum istilah “pre-emptive strike” atau “preventive action” populer dalam diskursus keamanan modern, peradaban Islam telah meletakkan dasar filosofis dan yuridis yang kokoh untuk tindakan pencegahan, yakni melalui prinsip saddu al-dari’ah. Secara etimologis, frasa Arab saddu al-dari’ah (سد الذريعة) tersusun dari dua kata: sadd (سدّ) yang bermakna menutup, menghalangi, atau membendung, dan ...
Read more 0 Pada suatu masa, lebih dari empat belas abad silam, Yatsrib, sebuah oasis di tengah gurun Arabia, berdenyut dengan keragaman suku dan keyakinan. Di sana menetap suku Aus dan Khazraj yang kerap bertikai, komunitas Yahudi dengan tradisi kunonya, serta para pendatang dari berbagai penjuru. Kehadiran Nabi Muhammad SAW membawa sebuah transformasi monumental. Bukan dengan meniadakan perbedaan, melainkan dengan merajutnya menjadi sebuah kekuatan. Lahirlah Mitsaq al-Madinah atau Piagam Madinah, sebuah dokumen yang ...
Read more 0 Konflik berkepanjangan antara India dan Pakistan sering kali menjadi panggung bagi narasi gelap yang disebarkan oleh kelompok-kelompok teroris. Lebih dari sekadar sengketa wilayah atau politik, konflik ini sengaja dibingkai ulang oleh segelintir akun radikal sebagai “agresi Hindu atas Islam”. Tujuan mereka jelas: memecah belah, membangkitkan kebencian, dan yang lebih berbahaya, merekrut pengikut dengan janji-janji palsu yang dibalut jargon agama, termasuk mengaitkannya dengan klaim-klaim apokaliptik untuk mencari simpatisan. Narasi kelompok radikal ...
Read more 0 Fenomena kurangnya toleransi, bahkan yang berujung pada perundungan (bullying) atau diskriminasi berbasis identitas, kini tak jarang kita saksikan bermanifestasi di kalangan anak-anak, remaja, hingga mahasiswa. Lingkungan sekolah dan pergaulan menjadi cerminan nyata dari tantangan koeksistensi di tengah masyarakat yang majemuk. Isu sensitif seperti perbedaan agama, suku, atau pandangan politik dapat dengan mudah tersulut di kalangan generasi muda yang masih dalam proses pembentukan jati diri. Konsekuensinya sangat signifikan, tidak hanya merusak ...
Read more 0 Sejarah Indonesia mencatat peran krusial organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam merajut tenun kebangsaan dan menciptakan harmoni sosial. Jauh sebelum Indonesia merdeka, berbagai perkumpulan berbasis keagamaan dan kedaerahan telah lahir, tidak hanya sebagai wadah aspirasi tetapi juga sebagai motor penggerak perdamaian dan kemajuan. Organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, misalnya, sejak awal berdirinya telah fokus pada pendidikan, pelayanan sosial, dan penguatan ekonomi umat. Aktivitas ini secara inheren adalah upaya membangun kedamaian, ...
Read more 0 Bayangkan Budi, seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang baru memasuki taman kanak-kanak. Gurunya terkesan dengan rasa ingin tahu Budi yang besar, kemampuannya mengungkapkan perasaan sederhana, dan cara dia berbagi mainan dengan teman-temannya. Di balik kesiapan Budi, ada peran Ibu Wati, ibunya. Sejak Budi bayi, Ibu Wati sering mengajaknya bicara meski Budi belum bisa merespons, mengenalkannya pada warna melalui buah-buahan di pasar, menyanyikan lagu anak-anak yang mengandung nasihat, dan selalu ...
Read more 0