Selasa, 23 April, 2024
Informasi Damai
cinta damai

cinta damai

Puasa, Jihad dan Jalan Menuju Kemenangan

Keagamaan
Dalam kehidupan ini kita seakan terus dipacu untuk meraih segala apa yang kita anggap sebagai kesuksesan, kesenangan dan kebahagian. Satu tahun manusia bergerak bagaikan mesin. Menjalani aktifitas rutin demi meraih mimpi kesuksesan dan kesenangan. Setelah mimpi itu tercapai, lalu apa selanjutnya? Seorang yang kaya sudah bisa mengatakan : “sekarang tidak ada yang bisa menggagalkan keinginan saya. Saya bisa menyulap keinginan dengan uang yang berlimpah”.Tetapi setelah segala sesuatu tercapai, tersisa pertanyaan ...
Read more 0

Ramadan, Meneguhkan Perdamaian Bangsa

Keagamaan
“Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air” Itu salah satu petikan khutbah Nabi Muhammad SAW di awal pensyariahan puasa di bulan Ramadan. Seruan khutbah Nabi di atas menegaskan pentingnya penjagaan diri dari segala bara api yang bisa merusak diri. Api identik dengan kesombongan, keangkuhan, kepongahan, dan sifat otoriter. Nalar otoriter bisa menyulut lahirnya tindakan anarkhis dan kejam. Termasuk suburnya terorisme yang terus mengancam perdamaian dan ketentraman. Para ...
Read more 0

Pendidikan Damai Bermula Dari Rumah

Budaya
Selama ini tak jarang kita mengesankan bahwa perdamaian adalah tugas para aktivis, akademisi, dan pendidik. Seakan merekalah grand desain dari wacana elit tersebut. Padahal perdamaian dan kedamaian itu ibarat nafas yang dibutuhkan semua orang, karenanya ia harus diupayakan, diwujudkan, dan diraih oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Bagaimana cara mewujudkannya? Kita bisa memulainya dari rumah. Rumah adalah tempat berlabuh paling lama dalam kehidupan. Bisa dikatakan, ‘dari rumah ...
Read more 0

Konsultasi Kerasulan pada Pendeta

Keagamaan
Isteri Rasulullah Saw, ‘Aisyah bint Abi Bakr mengisahkan, wahyu pertama yang diterima suaminya berupa mimpi yang benar (al-ru’ya al-shadiqah) seperti cahaya pagi/shubuh. Beliau gemar menyepi (al-khala’) setelahnya. Dan Gua Hira menjadi tempat favoritnya. Tak jarang, hingga beberapa malam beliau ber-tahannuts (menurut Wahbah al-Zuhaili, yakni beribadah) di sana. Aneka perbekalan dibawanya. Beliau pulang ke rumah isteri pertamanya, Khadijah bint Khuwailid, tatkala perbekalannya habis. Lalu pergi lagi ke Gua Hira. Hingga suatu ...
Read more 0

Terlarang Mencerca Sesembahan Orang Lain

Keagamaan
Abu al-Fida Isma’il bin Katsir menuliskan berita dari ‘Abd al-Razzaq, dari Ma’mar, dari Qatadah. Dulu, sekelompok muslim awal generasi shahabat pernah mencerca berhala-berhala kaum kafir (ashnam al-kuffar). Sebagai balasannya, kaum kafir berbalik mencerca Allah Swt dengan membabi-buta (Tafsir al-Qur’an al-‘Adhim; II/165). Cercaan generasi awal ini, bisa jadi dilakukan karena euphoria sesaat. Mereka baru mengalami peralihan spiritual dari situasi “kegelapan” ke situasi “terang-benderang” (min al-dhulumat ila al-nur). Kegembiraan ini diluapkan melalui ...
Read more 0

Toleransi (Itu) Bukan Kompromi

Keagamaan
Elit-elit kafir Quraish seperti al-Walid bin al-Mughirah, al-Ash bin Wail, al-Aswad bin Abd al-Muthallib dan Umayyah bin Khalaf, suatu ketika sowan pada Muhammad Saw untuk menawarkan kompromi ibadah. Mereka terganggu oleh dakwah putera Abdullah dan Aminah, yang kian hari kian diminati oleh masyarakat jahiliah kala itu. “Wahai Muhammad, kenapa tidak, kami menyembah Tuhanmu beberapa saat dan kamu menyembah tuhan kami beberapa saat juga?” kata mereka menawarkan. Tawaran yang sungguh unik ...
Read more 0

Kasih Sayang, Fondasi Utama Perdamaian

Budaya
Berbagai fenomena perpecahan di tubuh umat Islam dewasa ini mengindikasikan bahwa kasih sayang masih menjadi entitas yang langka. Indahnya kasih sayang dalam jalinan silaturahmi pun semakin terpinggirkan. Lebih miris lagi, ada beberapa pihak yang mengklaim bahwa golongannya merupakan pihak yang benar dalam ber-Islam. Tak hanya berhenti pada titik itu, mereka pun menebar benih permusuhan kepada sesama muslim yang tidak seideologi. Dewasa ini, tidak jarang oknum juru dakwah justru mengajarkan kekerasan. ...
Read more 0

Mengamalkan Toleransi

Budaya
Menghormati pemeluk agama lain menjadi dasar kerukunan antar umat beragama. Islam mengajarkan untuk senantiasa menjaga kebebasan orang lain untuk menjalankan ibadah masing-masing sesuai dengan kepercayaan dan keyakinannya. Tak ada paksaan dalam beragama (La ikraha fi al-dini/QS. al-Baqarah: 256). Ayat ini menjadi dasar bahwa kaum muslim tak bisa mendesak orang lain untuk mengikuti keyakinan dan agamanya. Islam mengajarkan lemah-lembut dalam menjalankan ajaran-ajaran yang digariskan oleh Allah. Tak ada kekerasan dalam menyebarkan ...
Read more 0

Membentengi Anak dari Radikalisme

Budaya
Hal yang sangat mencolok dewasa ini, termasuk di tanah air, adalah anak-anak yang semestinya mendapatkan kasih sayang dan perhatian penuh dari keluarga untuk masa depannya yang lebih baik, justru dieksploitasi untuk kepentingan tertentu. Salah satu yang menghebohkan adalah ekslpoitasi anak dalam medan pertempuran. Seakan ada asumsi bahwa kaderisasi sejak dini untuk menjadi pejuang yang tangguh dan pantang surut dari pola pikir dan pemahamannya merupakan unsur yang sangat penting. Sebagaimana baru-baru ...
Read more 0

Menyiapkan Generasi Cinta Damai

Budaya
Menyadari kondisi obyektif bangsa Indonesia yang multikultural serta potensi dan pengalaman ledakan konflik masa lalu, menyiapkan generasi cinta damai sungguh tak terelakkan. Sudah cukup pengalaman masa lalu dan saat ini di mana kekerasan telah diabsahkan menjadi suatu budaya. Kekerasan yang membudaya semakin Nampak ketika masyarakat menganggap kekerasan sebagai instrument sah atau sebagai kewajaran. Generasi saat ini harus segera melakukan introspeksi terhadap berbagai kegagalan masa lalu dalam mengelola konflik dan kekerasan. ...
Read more 0