Minggu, 24 November, 2024
Informasi Damai
Damai

Damai

Yang Berubah, Yang Pecah-Belah: Menyimak Klaim dan Kontestasi Tafsir Atas Pancasila

Yang Berubah, Yang Pecah-Belah: Menyimak Klaim dan Kontestasi Tafsir Atas Pancasila
Narasi
Pada 2003 pertama kali saya mengenalnya. Setelah sedikit berbincang dan entah kenapa diizinkan untuk mengikuti pasujudan di pendapa Paguyuban Sumarah, saya memboncengnya dengan motor butut saya kerumahnya di Sayidan, Jogjakarta. Kebetulan jalan kami untuk pulang searah. Ketika itu usianya sudah senja, sama sekali tak terlihat ia bersikap manja. “Sampun, ngriki kemawon,” katanya santun saat saya hendak menuntunnya untuk menuruni tangga menuju rumahnya. Pada Februari kemarin, 2020, ia menghembuskan napasnya yang ...
Read more 0

Pancasila: Penjaga Budaya dan Pencegah Adu Domba

Pancasila: Penjaga Budaya dan Pencegah Adu Domba
Narasi
Ketika menuliskan artikel ini Penulis teringat perbincangan santai lima tahun yang lalu dengan salah seorang pendidik yang juga berposisi sebagai ketua RT di kampungya. Dalam perbincangan tersebut beliau mengeluhkan dua hal yakni Pertama, kondisi anak muda jaman sekarang yang tidak lagi mengenal tata krama atau budi pekerti jika berbicara dengan orang yang lebih tua serta ketidakpahaman mereka dalam mengamalkan Pancasila. Kedua, sebagian masyarakat kita yang tidak lagi mampu mengamalkan Pancasila ...
Read more 0

Penafsiran Pancasila, Agenda Provokasi dan Psikologi Massa di Media Sosial

Penafsiran Pancasila, Agenda Provokasi dan Psikologi Massa di Media Sosial
Narasi
Kemunculan RUU HIP telah memantik polemik publik. Setidaknya ada tiga poin dalam RUU HIP yang dinilai kontroversial. Pertama, klausul tentang konsep trisila dan ekasila dalam draf RUU HIP yang dianggap sebagai pelemahan terhadap orisinalitas Pancasila. Kedua, tidak adanya TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1996 yang dinilai bisa menjadi celah bagi bangkitnya ajaran Marxisme-Leninisme (sosialisme-komunisme). Pemerintah sendiri dengan tegas menolak melanjutkan pembahasan RUU HIP. Sementara DPR sebagai pengusul juga telah menyepakati pembatalan pembahasan ...
Read more 0

Menghalau Provokasi Belah Bambu

Menghalau Provokasi Belah Bambu
Narasi
Potensi konflik dan keterpecahbelahan muncul akibat perbedaan. Hal tersebut akan terjadi jika pihak yang terlibat sama kuatnya secara emosi dan ego diri. Sedangkan akselerasi akan muncul dengan adanya provokasi dan adu domba di belakangnya. Pihak terkait justru sering tidak menyadari masuknya provokasi. Provokasi dan adu domba sungguh keji. Pelakunya kadang hanya menyulut api emosi lantas pergi dari gelanggang. Lempar batu sembunyi tangan. Dampak dan kerugian tentu ada pada pihak-pihak yang ...
Read more 0

Memilah Kritik Rasional-Emasipatif dan Kritik Provokatif dalam Polemik RUU HIP

Memilah Kritik Rasional-Emasipatif dan Kritik Provokatif dalam Polemik RUU HIP
Narasi
Belakangan ini, semenjak DPR RI mengusulkan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), publik banyak yang beramai-ramai menuntut agar RUU tersebut dibatalkan. Situasi pun menjadi panas. Polemik lama yang tergores di era-era awal kemerdekaan, kembali menganga. Dalam kondisi demikian, jelas keberadaan Pancasila sebagai pemersatu bangsa akan terusik. Untuk itu, demi menjaga Pancasila sebagai pemersatu bangsa, masyarakat Indonesia harus cerdas dalam berpikir dan bertindak menghadapi polemik ini. Bagaimana caranya? Pertama, masyarakat—termasuk ...
Read more 0

Provokasi Virtual dan Masa Depan Persatuan Bangsa

Provokasi Virtual dan Masa Depan Persatuan Bangsa
Narasi
Esensi media sosial adalah medium komunikasi dan informasi. Di media sosial, manusia dimungkinkan untuk saling terkoneksi satu sama lain, berinteraksi, bertukar gagasan, melakukan transfer pengetahuan, atau sekedar menjalin pertemanan. Namun, belakangan medsos telah berevolusi menjadi semacam kanal bersemainya ujaran kebencian, narasi adu domba dan narasi provokasi. Entah siapa yang memulai, namun sejak beberapa tahun terakhir, media sosial memang berubah dari arena bermain yang menyenangkan menjadi ajang perdebatan nirmutu, bahkan sarana ...
Read more 0

Kesiagaan Millennial Menghadapi Para Manipulator Pancasila

Kesiagaan Millennial Menghadapi Para Manipulator Pancasila
Narasi
Telah diridhai oleh para ulama’ dan para pendiri bangsa lainnya, bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa yang mafhum sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia. Menyatukan setiap perbedaan. Membentuk pandangan hidup yang nyaman, adil, persatuan dan penuh dengan kedamaian. Karena puncak harapan terbesar bagi para pendiri bangsa adalah menjaga kemanusiaan untuk tetap direalisasikan dengan baik dari generasi ke generasi berikutnya. Tentunya di era Millennial saat ini. Maka perlu akan kecerdasan untuk berpikir jernih ...
Read more 0

Siaga Jaga Pancasila, Siaga dari Provokasi dan Adu Domba

Siaga Jaga Pancasila, Siaga dari Provokasi dan Adu Domba
Narasi
Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) menuai kontroversi dari banyak kalangan. Usulan RUU dari DPR tersebut yang mendapatkan penolakan karena dianggap menyetujui konsep trisila dan ekasila, sehingga dianggap menodai Pancasila yang sudah menjadi konsensus dan dasar negara. Draf RUU tersebut juga dianggap kontroversial karena tidak mencantumkan TAP MPRS nomor XXV tahun 1966 tentang larangan komunisme, sehingga banyak pihak khawatir komunisme akan dibiarkan berkembang di Indonesia. Presiden Jokowi sudah tegas menolak ...
Read more 0

Adu Domba dan Over-klaim Bela Pancasila

Adu Domba dan Over-klaim Bela Pancasila
Narasi
Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) menimbulkan polarisasi di masyarakat. Pro-kontra tidak terelakkan. Satu pihak mengklaim, rancangan itu demi merawat eksistensi Pancasila. Pihak lain menyatakan, rancangan itu justru akan merusak Pancasila. Saling klaim pun terjadi. Setiap pihak merasa paling benar. Saling klaim dengan merasa diri paling benar adalah masalah dalam konteks berbangsa dan bernegara. Meyakini bahwa hanya pihak/kelompoknya yang benar, sementara pihak/kelompok lain salah, akan mengakibatkan hubungan harmoni sesama ...
Read more 0

Waspada Provokasi yang Mengadu Domba

Waspada Provokasi yang Mengadu Domba
Narasi
Salah satu kekuatan terbesar bangsa Indonesia adalah persatuan. Sementara, perpecahan di tengah keragaman merupakan salah satu kelemahan yang mesti dihindari. Dan, oleh sebagaian pihak, termasuk para penjajah terdahulu, salah satu cara melemahkan bangsa Indonesia adalah dengan adanya provokasi yang mengadu domba. Pancasila merupakan salah satu alat pemersatu bangsa di tengah keragaman. Dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”, segala bentuk keberagaman dapat disatukan. Adanya suku, ras, dan atar-golongan yang sangat beragam justru ...
Read more 3