Minggu, 24 November, 2024
Informasi Damai
Damai

Damai

Obituari Sapardi Djoko Damono: Sang Maestro Sastra “tak” Sederhana dan Kritik Kemanusiaan

Obituari Sapardi Djoko Damono: Sang Maestro Sastra “tak” Sederhana dan Kritik Kemanusiaan
Narasi
“Pada suatu hari nanti, jasadku tak akan ada lagi, tapi dalam bait-bait sajak ini, kau tak akan kurelakan sendiri. Pada suatu hari nanti, suaraku tak terdengar lagi, tapi di antara larik-larik sajak ini. Kau akan tetap kusiasati,…”. (puisi suatu hari nanti, Sapardi DD). Indonesia saat ini kembali kehilangan salah satu “asset” terbaik di bidang kesenian, sastra dan kebudayaan. Penyair Legenda Indonesia, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono telah meninggal dunia pada ...
Read more 0

Sapardi Djoko Damono dan Refleksi Perdamaian dalam Puisi

Sapardi Djoko Damono dan Refleksi Perdamaian dalam Puisi
Narasi
Bangsa ini telah kehilangan seorang sastrawan terkemuka. Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono. Meninggal pada 19 Juli 2020. Beliau semasa hidupnya aktif dalam dunia kesusastraan yang menjadi keyword besar di dalam menyampaikan pesan tentang kehidupan dan hakikat cinta melalui bait-bait puisinya. Tidak hanya itu, beliau juga memiliki karya tulis yang bergendre esai sastra yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional pada tahun 2003. Yang menyuarakan tentang arti di dalam merefleksikan ...
Read more 0

Homo Pancasilais: Sikap Preventif Terhadap Radikalisme

Homo Pancasilais: Sikap Preventif Terhadap Radikalisme
Narasi
Radikalisme menjadi momok bagi bangsa Indonesia. Berbagai link tentang radikalisme dewasa ini sering mendominasi berita harian di media massa. Media online seperti Jawapos.com misalnya, sejak 14 Juni 2020, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan jika terjadi pasang surut kasus anak yang menjadi korban dokrinisasi terhadap radikalisme dan terorisme. Mereka cenderung menggunakan pola-pola berbasis cyber. Selain itu, Nahar (Deputi Perlindungan Anak Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) menyatakan bahwa ...
Read more 0

Pertunjukan Wayang Kulit dan Misi Menyingkap Tabir Kuda Troya Pengusung Khilafah

Narasi
Islam di Indonesia disebarkan oleh para ahli agama yang bernama Wali Songo. Wali Songo di Indonesia banyak menggunakan media budaya sebagai alat penyampai dakwahnya. Strategi Wali Songo memilih seni sebagai media dakwah sangat tepat sekali. Kenapa dikatakan tepat?. Sebab masyarakat Indonesia sebelum Islam masuk sudah kental dengan budaya seni. Seni yang dilestarikan secara positif akan berfungsi sebagai media hiburan dan bisa juga menjadi media dakwah. Kecerdasan Wali Songo memilih seni ...
Read more 0

Khilafahisme dan Manusia Tuna Budi di Tengah Pandemi

Khilafahisme dan Manusia Tuna Budi di Tengah Pandemi
Narasi
Pancasila terlahir dari rahim bangsa Indonesia melalui rangkaian perjalanan yang panjang. Pancasila dilahirkan di bumi pertiwi yang bhinneka ini oleh tokoh-tokoh bangsa yang luar biasa hebat. Pancasila dirumuskan oleh para ulama NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam bersama dengan tokoh-tokoh nasionalis religius pada 1945 silam. Dari sini, kita tahu bahwa tidak ada satupun tokoh khilafahis punya andil terhadap proses perumusan Pancasila Pun jikalau kita kuliti sejarah nusantara lebih dalam, membuka lembar demi lembar ...
Read more 0

Politik Kuda Troya: Nalar Sesat Ideologi Khilafah dan Ikhtiar Bela Pancasila

Politik Kuda Troya: Nalar Sesat Ideologi Khilafah dan Ikhtiar Bela Pancasila
Narasi
Khilafah, dalam konteks NKRI selalu menjadi hantu yang nyata bagi tegaknya nilai-nilai Pancasila. Mengingat, penerapan khilafah yang hanya bercorak salah satu agama saja di tubuh NKRI akan menjadi duri bagi kemajemukan warga negara Indonesia (WNI) yang plural. Penerapan ideologi khilafah dikhawatirkan akan menggoreskan luka menganga perpecahan pada anyaman kebangsaan yang telah dirajut secara padu oleh para Founding Fathers NKRI. Namun, meskipun organisasi HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) telah resmi dibubarkan karena ...
Read more 0

Wajah Ganda Demonstran Pembela Pancasila

Narasi
Pro kontra RUU HIP yang dinilai menjadi jalan bangkitnya ideologi komunis tampaknya menyatukan beberapa kelompok yang dahulunya bersebrangan. Atas nama melawan komunis, beberapa kelompok yang sebenarnya dukungannya terhadap Pancasila masih perlu ditelusuri ini melakukan demonstrasi bersama. Sayangnya momen tersebut mengaburkan identitas kelompok anti komunis yang sebenarnya juga anti Pancasila. Publik pun banyak terlena dengan wajah ganda demonstran pembela Pancasila. Mencari kelompok anti komunis yang sebenarnya juga anti Pancasila amatlah mudah. ...
Read more 0

Menangkal Kamuflase Kuda Troya Khilafah

Narasi
Berkamuflase adalah salah satu strategi jitu yang dimainkan oleh para pengusung khilafah untuk bertahan. Saat pemerintah sudah menjadikan organisasi mereka sebagai organisasi terlarang, mereka pun mencari segala cara –apa pun itu –untuk bisa eksis dalam menyebarkan paham khilafah. Salah satu bentuk kamuflase yang dimainkan sekarang adalah lewat aksi membela Pancasila. Dengan berkoar-koar bahwa mereka sangat peduli dengan Pancasila; sangat menjaga keberlangsungan Pancasila; dan sangat semangat dalam “mempertahankan” Pancasila, seolah-olah meraka ...
Read more 0

Memudarnya Ancaman ideologi Khilafah di Tengah Arus Penolakan Komunisme

Memudarnya Ancaman ideologi Khilafah di Tengah Arus Penolakan Komunisme
Narasi
Arus deras di berbagai daerah tentang penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang ditenggerai akan memunculkan ancaman komunisme tidak hentinya mengalir. Seolah Indonesia saat ini sedang berada dalam kungkungan dan cengkraman komunisme di depan mata. Gerakan ini nampak seolah masif dan terjadi di berbagai daerah. Namun, luput dari perkiraan bahwa ancaman ideologis terhadap Pancasila tidak hanya berasal dari komunisme, tetap juga dari gerakan ideologi trans-nasional lain yang salah satunya adalah ...
Read more 0

Hagia Sophia dan Ilusi Romantisme Khilafah

Hagia Sophia dan Ilusi Romantisme Khilafah
Narasi
Presiden Turki Reccep Tayyib Erdogan pada Jumat (10/07/), melalui pengadilan tertinggi telah meresmikan Museum Hagia Sophia sebagai Masjid kembali. Sejak tahun 1935, Mustafa Kemal Attaturk mengkonversi Hagia Sophia dari Masjid menjadi Museum. Merespon hal tersebut, sebagian masyarakat muslim dunia turut gembira menyambut keputusan Pengadilan Tertinggi Turki, yang beberapa pekan sebelumnya memang sudah membahas terkait konversi Hagia Sophia. Pemilihan hari Jumat merupakan momentum “Sayyidul Ayyam” (paling mulianya hari dalam Islam). Secara ...
Read more 0