Sabtu, 23 November, 2024
Informasi Damai
Terorisme

Terorisme

Islam Yes, Terorisme No !

Narasi
Menegangkan! Aksi-aksi Sekelompok orang yang berperang sebagai martir Tuhan di Jl. M.H Thamrin yang lebih tepatnya dikenal peristiwa bom sarinah, tahun lalu ( 14/01/2016). Peristiwa ini diawali dengan aksi salah satu orang yang menjadikan dirinya pengantin bom bunuh diri. Si Martir ini menakut-nakuti warga Jakarta dengan menembaki mereka yang saat itu berkerumun di tempat kejadian. Sontak, warga yang awalnya berkerumun langsung berhamburan menghindari tembakan itu. Beberapa aparat keamanan yang saat ...
Read more 0

Ketika Teroris Menjadi Pahlawan

Narasi
Di Indonesia telah banyak terjadi kasus terorisme. Para teroris telah melakukan bom bunuh diri, menyerang warga sipil, dan menyebar teror pada masyarakat. Penyerangan mereka sangat sporadik, yang menjadi korban adalah warga sipil, baik wanita maupun anak-anak. Tentu tindakan seperti itu tidak ada unsur heroiknya, namun oleh sebagian golongan aksi teror tersebut dianggap sebagai tindakan jihad. Mereka menukil ayat-ayat untuk melegitimasi dan membenarkan tindakan teror mereka. Dalam hal ini, ada distorsi ...
Read more 0

Meluruskan Makna Fa’i dan Ghanimah

Keagamaan
Fa’i dan Ghanimah adalah istilah yang digunakan untuk sebuah harta yang diperoleh umat Islam dari kaum musyrikin. Kedua istilah ini ramai digunakan pada masa-masa penaklukan Islam pada abad pertama Islam termasuk pada masa awal-awal perkembangan Islam di Jazirah Arab. Istilah ini kembali ramai digunakan saat ini oleh kelompok radikal terorisme baik di Indonesia maupun di negara-negara lain dengan asumsi bahwa mengambil harta kekayaan mereka yang tidak seagama adalah halal baik ...
Read more 0

Menolak Terorisme, Tapi Menyuburkan Radikalisme

Kebangsaan
Sungguh ironi, kita sudah menjadi saksi bagaimana kata yang sebenarnya diingatkan oleh Nabi SAW untuk tidak mudah diumbar secara liar saat ini bertebaran bebas di ruang publik. Kafir mengkafirkan seolah menjadi lumrah dan sekaligus menjadi senjata untuk mengutuk orang lain baik berbeda agama, berbeda keyakinan, berbeda aliran dan bahkan berbeda pendapat. Lumrahnya kata kafir diperjual-belikan di muka umum berjalan beriringan dengan maraknya penanaman kebencian terhadap mereka yang berbeda. Masyarakat Indonesia ...
Read more 0

Terorisme Melecehkan Agama, Kita Diam?

Kebangsaan
Balita tidak berdosa berusia 2,5 tahun, bernama Intan Olivia Marbun meninggal dunia sebagai salah satu dari 5 korban aksi biadab pelemparan bom molotov di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Pelaku yang mengenakan kaos bertuliskan “jihad, way of life” seolah-olah ingin menampilkan aksinya sebagai bagian jihad yang ia salahpami. Kejadian ini tidak hanya melukai korban, tetapi juga melukai umat Islam dan masyarakat Indonesia. Saya ingin meninggalkan analisa yang berat semisal ...
Read more 0

Gagalnya Kontekstualisasi Jiwa Kepahlawanan oleh Generasi Muda

Narasi
“Tokoh sejarah dan pahlawan sejati harus kita temukan kembali di antara kaum rakyat biasa yang sehari-hari, yang barangkali kecil dalam harta maupun kuasa, namun besar dalam kesetiaannya demi kehidupan.” ― Y.B. Mangunwijaya, Impian dari Yogyakarta: Kumpulan Esai Masalah Pendidikan Sudah barang tentu bahwa pahlawan dalam sejarah perjuangan Indonesia yang kita kenal kebanyakan adalah sosok yang mengangkat senjata, menikam musuh dan meneriakkan perlawanan. Namun pada hari ini, jika generasi muda ingin ...
Read more 0

Tragedi Tangerang, Sebuah Propaganda Terorisme

Narasi
Aneh bin ajaib manakala seorang pemuda berinisial SA “nekat” menyerang polisi hanya karena mempertahankan penempelan sticker. Mestinya, ia tak mau berurusan dengan polisi dengan cara menuruti pelarangan penempelan atau bahkan tidak coba-coba ingin menempelkannya. Namun berbeda kasus manakala seorang pemuda berusia 22 tahun ini mengemban “misi suci” (sesuai keyakinan dari kelompoknya) berjihad menegakkan khilafah dengan cara “mengorbankan diri”. Secara dzahir, khilafah yang selalu diperjuangkan tidak pernah mendapatkan tempat. Tiada wilayah ...
Read more 0

Membedah Fitnah Propaganda Pasca Aksi Terorisme

Editorial
Seorang remaja inisial SA (22 tahun) mengejutkan kita semua atas serangan nekatnya terhadap aparat kepolisian di Tanggerang. Meski sempat dilumpuhkan, remaja ini sempat melukai 3 anggota polisi. Aksi tersebut mengingatkan kita pada aksi yang serupa yang dilakukan remaja dengan inisial IAH (18 tahun) di salah satu Gereja di Medan. Banyak pengamat mengatakan aksi SA tersebut masuk dalam kategori “Lone Wolf” yakni aksi tunggal tanpa perintah dan terikat jaringan secara langsung. ...
Read more 0

Waspada Lone Wolf Baru

Budaya
Beberapa bulan yang lalu kita dikejutkan dengan kenekatan seorang anak remaja yang mencoba melakukan bom bunuh diri di Gereja di Medan. Ia adalah remaja dengan inisial IAH (18) yang terbukti melakukan aksi dengan sendiri atau dikenal dengan istilah lone wolf (serigala tunggal). Kejadian itu sangat disesalkan, bahkan orang tua pun tidak menyadari perubahan drastis sang anak ke arah pemikiran dan sikap radikal. IAH mengalami radikalisasi diri sendiri (self radicalization) melalui ...
Read more 0

Pancasila Itu (Bukan) Berhala?

Narasi
Penolakan untuk mengakui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia pada akhir-akhir ini semakin merebak walaupun hanya segelintir. Alasan yang mereka tetap sama sejak dahulu bahwa Pancasila adalah landasan etika yang dibuat oleh manusia. Dengan pernyataan demikian, selanjutnya menimbulkan anggapan bahwa orang yang menjalankan dan mengamininya dianggap orang yang menyembah berhala atau musyrik. Anggapan ini tidak tepat bila ditelaah lebih lanjut. Untuk melihat kekurangtepatan penolakan tersebut, setidaknya ada dua pendekatan untuk membuktikan ...
Read more 0