Sabtu, 5 April, 2025
Informasi Damai
Archives by: Gatot Sebastian

Gatot Sebastian

0 comments

Gatot Sebastian Posts

Jatuh Bangun Konghucu Meraih Pengakuan

Jatuh Bangun Konghucu Meraih Pengakuan
Narasi
Hari Raya Imlek menjadi momentum untuk mendefinisikan kembali relasi harmonis antara umat Muslim dengan masyarakat Tionghoa di Indonesia. Perayaan Imlek mestinya dilihat bukan hanya sebagai selebrasi budaya, melainkan juga penegasan harmonisasi, solidaritas, dan pemaknaan rasa antar ragam identitas agama Islam dan Konghucu. Untuk tiba pada rasa solidaritas ini, perlu rasanya membaca ulang bagaimana jatuh bangun komunitas Konghucu mendapatkan kesetaraan di Indonesia, hingga akhirnya mendapat pengakuan dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid. ...
Read more 0

Arogansi Sektarian dan Peluang Disintegrasi Umat di Indonesia

Arogansi Sektarian dan Peluang Disintegrasi Umat di Indonesia
Narasi
Sejumlah konflik yang terjadi di Timur Tengah beberapa tahun belakangan ini sepertinya kian menegaskan bahwa selain persoalan politik, sektarianisme adalah faktor utama yang “menyumbang” terjadinya kekerasan dan tindakan teror. Isu utama persoalan sektarian adalah masalah klasik dalam tubuh umat Islam seperti sunni-syiah. Selain sunni-syiah, di Irak juga terjadi konflik sektarian seperti warga Yazidi (Kurdis) di Iran. Di sisi lain, munculnya kelompok yang tergabung dengan gerakan politik ISIS kala itu juga ...
Read more 0

“Ahlussunnah Wal-Jama’ah”, Milik Siapa?

“Ahlussunnah Wal-Jama’ah”, Milik Siapa?
Narasi
Masih ingat Forum Komunikasi Ahlu Sunnah Wal Jama’ah (FKAWJ) yang sempat dipimpin oleh Ja’far Umar Thalib? Forum itu merupakan salah satu produk institusionalisasi paham Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang ada di Indonesia. Ja’far Umar Thalib adalah pria keturunan Arab Hadrami yang memperoleh pendidikan dan pengajaran dari lingkungan Al-Irsyad dan Persatuan Islam, dua organisasi Islam yang menganut faham Salafi (puritan). Selesai mempelajari agama di Indonesia hingga Afganistan, Ja’far kembali ke Indonesia ...
Read more 0

Membaca Propaganda “Persatuan Islam” ala Khilafatul Muslimin di Tahun 2025

Membaca Propaganda “Persatuan Islam” ala Khilafatul Muslimin di Tahun 2025
Jika ada satu kelompok salafi yang pergerakan cenderung tersamar dan tidak terdeteksi di tahun 2024, maka itu adalah Khilafatul Muslimin. Khilafatul Muslimin, yang selanjutnya ditulis KM, diinisiasi oleh Abdul Qadir Hasan Baraja. Ia lahir pada tanggal 10 Agustus 1944 di Taliwang, Sumbawa. Ia juga yang mencetuskan Darul Islam di Lampung pada tahun 1970. Baraja mendirikan Khilafatul Muslimin pada tahun 1997 yang bertujuan untuk melanjutkan kekhalifahan Islam yang terhenti karena keruntuhan ...
Read more 0

Resolusi 2025, Belajar Mencintai secara Kaffah ala Erich Fromm

Resolusi 2025, Belajar Mencintai secara Kaffah ala Erich Fromm
Narasi
Namun sudahkah manusia memahami perihal mencintai dengan baik? Bagaimana jika sesuatu itu tidak indah, apakah kita masih bisa mencintai? Apakah kita masih bisa mencintai walaupun itu berbeda dengan kita? Bagaimana dengan relasi cinta kita kepada yang Maha Kuasa? Apakah berlaku serupa? Pertanyaan di atas barang kali membuat sebagian kita berpikir, kan cinta itu fitrah dan niscaya ada dalam diri setiap manusia, kenapa harus dipelajari lagi? bukankah cinta bergerak secara alamiah ...
Read more 0

Tak Ada yang Paling Humanis Ketika Natal selain Gus Dur

Tak Ada yang Paling Humanis Ketika Natal selain Gus Dur
Tokoh
Minggu lalu, kita memperingati hari berpulangnya Abdurrahman Wahid ke haribaan Yang Maha Kuasa. 15 tahun sudah Gus Dur meninggalkan kita semua. Nilai-nilai yang diwariskan Gus Dur telah melekat pada diri bangsa Indonesia. Salah satunya terasa ketika menjelang akhir tahun begini. Menjelang Natal, saya menjadi teringat bagaimana persepsi Gus Dur tentang Natal dan perlakuannya kepada umat Kristen saat perayaan Natal. Akhir tahun 1996, tepat 28 tahun yang lalu, beberapa saat sebelum ...
Read more 0

Menganulir Komodifikasi Hadis Glorifikasi Syam

Menganulir Komodifikasi Hadis Glorifikasi Syam
Keagamaan
Penggulingan rezim Bashar Assad oleh Hayyat Tahrir as-Syam (HTS) banyak dipersepsi sebagai glorifikasi kota Suriah sebagai bumi Syam yang dirahmati Allah. Beberapa akun di media sosial menganggap bahwa Syam adalah tempat di mana para “mujahid” berkumpul hingga akhir zaman. Narasi ini membangun semangat islamic brotherhood dengan mengesankan Suriah sebagai tempat hijrah umat Muslim dunia pasca diambil alih oleh HTS. Celakanya, narasi ini menarik simpati beberapa kalangan. Skenario terburuknya adalah, bakal ...
Read more 0

Timbang-timbang ‘Sertifikasi Ulama’ di antara Urgensi dan Kontroversi

Narasi
Sebagai salah satu negara paling relijus di dunia, ulama memiliki posisi penting dalam setiap lini sosial kemasyarakatan di Indonesia. Ulama dimintai nasihat malah ekononi. Ulama dimintai fatwa dalam urusan kuliner. Ulama bahkan menjadi mediator dalam resolusi konflik. Oleh kerena posisi sentral ini, kita sering lengah. Banyak tokoh agama yang rupanya membawa misi radikalisasi keagamaan yang mengarah pada delegitimasi sistem pemerintahan. Radikalisasi melalui dakwah bisa membawa dampak sosial yang sangat berbahaya, ...
Read more 0

Fikih Siyasah dan Pancasila, Membaca Ulang Negara yang Berketuhanan

Fikih Siyasah dan Pancasila, Membaca Ulang Negara yang Berketuhanan
Keagamaan
Ketika berbicara tentang Pancasila sebagai dasar negara, sering kali kita mendengar diskusi seputar falsafah kebangsaan, pluralitas, hingga semangat persatuan. Ide Pancasila lahir sebagai anti-tesis paham politik yang eksklusif dan sektarian. Namun, bagaimana negara Pancasila dipandang dalam perspektif fikih siyasah? Menurut sebagian kelompok Islam puritan, politik Islam adalah mutlak yang nilai-nilainya banyak tertuang dalam sebuah disiplin ilmu bernama fikih siyasah. Fikih Siyasah, Sebuah Nilai Etis Fikih siyasah secara sederhana adalah panduan ...
Read more 0

Menyelamatkan Indonesia dari Mistifikasi Agama

Menyelamatkan Indonesia dari Mistifikasi Agama
Narasi
Banyak survei internasional mengakui bahwa Indonesia lekat nilai-nilai religius dalam setiap denyut nadi warganya. Hampir tidak ada tempat yang luput dari pengaruh agama dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, pemahaman terhadap agama tidak selalu ditopang dengan fundamen yang kokoh. Ada sebuah pendangkalan yang menciderai masyarakat religius bangsa. Kita bisa sebut itu sebagai fenomena mistifikasi agama. Fenomena ini semakin terlihat jelas, terutama ketika kelompok fundamentalis mengambil peran dalam ruang sosial dan politik, menjadikan ...
Read more 0