Sepertinya, pandemi corona yang terjadi beberapa tahun yang lalu adalah sasmita tentang apa yang akan orang hadapi pada detik ini: pola kehidupan yang sudah berubah dengan adanya dunia digital. Agama pun, yang konon oleh kalangan radikal diyakini tak mengenal ruang dan waktu, tak pula dapat lepas dari perubahan. Fenomena work from home, transaksi-transaksi online, kelas-kelas daring di sekolah-sekolah dasar sampai sekolah tinggi, individualitas berbagai praktik keagamaan, dsb., adalah realitas-realitas baru ...
Read more 0 Heru harjo hutomo
Heru harjo hutomo Posts
Michel Foucault memang dikenal sebagai seorang gay. Namun, kekaribannya dengan seorang Deleuze yang sangat terkenal bukanlah sebuah hubungan sesama jenis. Deleuze menyukai dan masih memiliki harapan pada perempuan. Dalam kancah filsafat Perancis, Deleuze dikenal sebagai seorang alterego dari seorang Foucault yang sepertinya tak gampang berkawan. Bukan karena Foucault, meskipun sesama gay, memiliki hubungan yang tak nyaman dengan Roland Barthes. Bukan pula karena Foucault, meskipun bukan seorang gay, juga tak nyaman ...
Read more 0 Kebenaran agama, atau untuk lebih tepatnya tafsiran-tafsiran atas doktrin agama, konon memang dapat membuat siapa pun untuk bersikap “masturbasif.” Tak jarang nyawa seolah dapat terjual ataupun terbeli karenanya secara murah meriah. Dan ketakutan, bahkan rasa malu, sekedar dianggap sebagai sebentuk pembiaran kesesatan atau justru kesesatan itu sendiri. Kisah-kisah purifikasi agama yang banyak terpampang di sejarah nusantara adalah kisah-kisah bagaimana para penganut agama bermasturbasi dengan agamanya. Banyak peninggalan sejarah yang berguna ...
Read more 0 Kepolosan seorang bocah, barangkali, adalah teladan yang baik dalam soal menangguhkan perbedaan sistem iman, atau setidaknya, titik awal sekaligus titik akhir dalam bertuhan. Seorang bocah, yang barangkali pula sebelum konstruksi iman terbangun secara nalar dimana—untuk meminjam Husserl—dunianya masih hidup di dunia penghayatan (Lebenswelt), akan lebih memahami bahasa yang dalam spiritualitas agama dikenal sebagai “welas-asih” ataupun “kasih-sayang.” Welas-asih atau kasih-sayang jelas adalah sebentuk perasaan yang mengatasi segala sekat perbedaan. Kebetulan anak-anak ...
Read more 0 Kejawen adalah sebuah istilah yang kerap dipakai untuk menyatakan berbagai konsep dan praktik yang pernah atau sedang hidup di lingkungan budaya Jawa. Istilah ini jelas hidup pada masa perang kemerdekaan yang saat itu, di tengah cekikan penjajahan, menjelma menjadi berbagai aliran kepercayaan, gerakan-gerakan kemerdekaan yang berbasiskan suku Jawa, di samping juga bahwa berbagai penggiatnya turut menjadi pendiri republik Indonesia. Pada masa pra kemerdekaan orang-orang Jawa nyaris tak pernah menyebut berbagai ...
Read more 0 Load up on guns, bring your friends It’s fun to lose and to pretend —Smells Like Teen Spirit, Nirvana Pernah pada suatu masa menjadi “kiri” akan dipandang sebagai seksi, seperti kalau tak melakukan free sex akan dipandang tak gaul alias utun. Menjadi “kiri” dan melakukan free sex adalah dua hal yang memang berbeda, namun keduanya ternyata memiliki akar historis yang sama: represi. Marxisme, yang juga mengklaim sebagai “kiri,” pada era ...
Read more 0 Apa yang menjadi trend konon adalah suatu hal yang sudah salah-kaprah. Seandainya hal itu adalah hal-hal yang dipandang religius sekali pun sudah pasti pada kenyataannya sudah mengalami perendahan-perendahan, tak lagi seluhur pada sebermulanya. Kisah kekejaman Stalin di Uni Soviet, Taliban di Aganistan, dan IS di Suriah, adalah beberapa tamsil atas karakteristik dari apa yang kita kenal sebagai trend itu. Pada kasus trend jelas-jelas ukuran yang berlaku adalah ukuran yang semena-mena, ...
Read more 0 Dalam kebudayaan Jawa konon perempuan memiliki kadar kehalusan yang melebihi lelaki. Seandainya lelaki butuh waktu 40 hari dalam masalah tirakat atau penghalusan diri, perempuan hanya membutuhkan waktu 7 hari untuk mencapai efek yang sama. Namun, tentu saja godaan pada perempuan melebihi godaan pada lelaki. Untuk itu citra diri modern yang selama ini dikenakan pada perempuan—emosional dan intuitif—tak sepenuhnya salah, meskipun kesalahan berpikir modernisme terletak pada upaya penyamaan yang akrab disebut ...
Read more 0 Secara konseptual, komunisme Indonesia barangkali hanya ada pada pemikiran Tan Malaka, salah seorang pahlawan nasional dan pendiri negara Indonesia. Bukan karena Tan Malaka tak menampik agama sebagai modal sosial-politik dalam Madilog, namun ketika dikaitkan dengan kenyataan sosial-politik-kebudayaan Indonesia, komunismenya seolah bersifat autochthonous. Maka dapat dipahami, meskipun seorang komunis, Tan Malaka dapat mendapatkan gelar sebagai salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Sifat autochthonous komunisme Tan Malaka jelas terlihat dalam salah satu gagasannya ...
Read more 0 Drona adalah seorang pandita yang dikenal sakti. Ia berasal dari wilayah Atasangin yang terpaksa ingin mengubah nasibnya dengan menjual ilmu, harga diri, dan nilai-nilai keprofesiannya sebagai sorang pandita pada Kurawa di Hastinapura. Ia merupakan seorang guru baik dari pihak Kurawa, yang dinilai kurang baik, dan pihak Pandawa, yang kerap dinilai baik. Dalam banyak kisah pewayangan, khususnya yang ber-gagrak Jogja, Drona seringkali dipermalukan oleh ksatria-ksatria yang identik dengan unsur tanah yang ...
Read more 0